Lima puluh dua

2.5K 290 33
                                    

Pukul setengah satu dini hari, Gun memasuki kamar tidur apartemennya seraya menyalakan lampu ruangan yg terletak disamping pintu.

Gun langsung saja merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, kedua bahunya terasa begitu pegal. Saat dirinya hampir masuk ke alam bawah sadar, Gun mendengar suara berisik dari luar kamarnya.

Ga mungkin papi kan, dia pasti bakal ngabarin gue kalau mau dateng, dan ga akan jam segini juga.

Gun segera meraih ponselnya dan mengunci pintu kamarnya, lalu mengambil tali panjang untuk kabur yg dirinya buat bersama dengan Off, untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu.

Gun keluar dari kamar menuju balkon dan mengikatkan tali yg membentuk seperti tangga itu di pagar balkon. Gun bergegas menuruni tali dengan perlahan setelah mendengar pintu kamarnya dibuka paksa.

Beruntung lantai kamar apartemennya berada di lantai dua jadi tidak terlalu menakutkan untuk kabur, dirinya juga sudah pernah mencoba ini bersama dengan Off.

Setelah tiba di bawah, Gun berlari dengan sangat cepat menuju pos penjaga untuk meminta bantuan, namun sayang dua security yg bertugas ditemukan dalam keadaan pingsan.

Tidak lupa Gun menekan dua nomor darurat di ponsel yg sudah diatur nya, menghubungi dua orang berbeda sambil berlari sejauh mungkin dan mencari tempat aman untuk bersembunyi.

*

*

Pukul enam pagi, Tay berjalan masuk ke dalam ruangan tim tkp bersama dengan Off dimana semua anggotanya sudah berkumpul, "sekitar jam setengah dua, Off dapet panggilan masuk dari Gun, cuma sekali." ucap Tay pada tim nya.

"Hp gue semalem pas banget lagi mati, jadi telpon Gun cuma masuk ke pesan suara, dan dia cuma bilang- lindungin Chimon, dia tau sesuatu."

"Sekarang Chimon mana?" tanya Tay pada Off.

"Ada di ruangan lab bertiga sama New juga Nanon, dia lagi lacak posisi Gun. Dia juga dapet telpon dari Gun semalem sayangnya dia ga denger karena hp nya di mode getar, dan dia udah tidur."

"Paginya gue telpon balik udah ga aktif ponselnya." Jelas Off.

"Puim, coba lu suruh Chimon kesini." pinta Tay pada Puimek dan segera saja Puimek berjalan keluar ruangan guna memanggil Chimon, dan kembali ke ruangan tidak lama kemudian.

"Apa yg lu tau tentang ini mon?" tanya Tay pada Chimon langsung saja setelah melihat anak itu memasuki ruangan.

"Jadi, waktu gue pakai komputer kak Gun di rumah untuk ngerjain sesuatu. Gue ga sengaja nemuin rahasia gelap perusahaan T-Invention."

"T-Invention? Perusahaan elektronik yg terkenal satu Indonesia itu?" Mike bertanya dengan terkejut.

Chimon menganggukkan kepalanya, "rahasia yg gue yakin bisa bikin perusahaan itu kena masalah yg berujung penjara untuk bos nya."

"Gue minta maaf karena gue kak Gun jadi dalam bahaya dan sekarang dia ngilang." ucapnya dengan raut wajah sedih.

"Udah ga perlu dipikirin, kakak lu masih hidup dan gue yakin sekarang dia lagi nungguin kita buat nemuin dia." jawab Off seraya menepuk bahu Chimon.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang