Dua puluh

3.4K 324 19
                                    

Pukul tujuh pagi, Tay sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya dan New yg sedang bersiap untuk menjalani shift paginya. Tay sendiri akan ke GIU siang nanti karena dirinya harus menemui Jayler sekali lagi, namun tidak ke apartemennya kali ini.

Saat sedang menata makanan di meja makan, Tay mendengar suara ketukan dari pintu depan rumahnya. Segera saja dirinya menghampiri lalu membuka pintu tersebut. Tay mempersilakan masuk orang tersebut ke dalam rumah nya. "Loh kamu kesini pagi banget dek?"

Orang itu adalah adik Tay yg memang mereka sudah sepakat untuk bertemu di rumah. Tapi Tay tidak menyangka akan sepagi ini.

"Ada siapa mas?" New yg penasaran pun datang menghampiri Tay di ruang tamu. Adik Tay begitu terkejut melihat seorang pria imut muncul dengan jas lab di tangannya.

"Siapa dia? Pacar bang Tay?" tanyanya dalam hati.

Tay pun menggiring adiknya dan New ke arah meja makan. "Yuk ngobrol nya sambil sarapan aja, kamu belum sarapan kan dek?"

Mereka bertiga berkumpul di meja makan dan Tay membuka pembicaraan mereka dengan mengenal kan adik nya dan New satu sama lain.

Tay melihat kearah New

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay melihat kearah New. "Ini adik saya, Keanaphan Vihokratana, biasa dipanggil Kean." Ucapnya lalu melihat pada Kean. "Dek, ini yg abang bilang mau kenalin ke kamu. Namanya New Thitiphoom, panggil pake kak, karena dia masih lebih tua dari kamu!" Terang Tay.

"Salam kenal kak New. Err- kalian...?"

Tay langsung menganggukan kepalanya. "Persis seperti apa yg kamu pikirin!"

New mencubit lengan Tay dan menatap padanya. "Mas, kenapa bilang gitu!" ucap nya dengan suara di tahan agar tidak terlalu keras.

Tay tersenyum menenangkan New. "Kenapa sih? Kan saya ngomong yg sebenarnya!"

Kean yg melihat itu pun mengerti dan memahami perdebatan sepasang kekasih itu. "Oh! ga papa kok. Santai aja.." ucapnya tersenyum.

Tay mengusak rambut New lembut. "Udah di lanjut makannya, nanti kamu telat lagi kaya kemaren."

Kean yg sedang melahap bubur di mangkuk nya dibuat terkejut sekali lagi oleh perilaku lembut abangnya itu. Kean baru pernah melihat abangnya bersikap seperti itu selain pada dirinya dan Keisha, bahkan pada mantan istrinya pun tidak.

"Itu beneran bang Tay?!" Batin Kean.

*

Selepas keberangkatan New, kedua kakak beradik yg begitu dekat satu sama lain itu menggunakan waktu mereka dengan bicara mengenai kehidupan mereka beberapa bulan terakhir.

Sudah lama sekali keduanya tidak saling bicara, terakhir bertemu saja sekitar tujuh bulan lalu. Kean adalah mahasiswa semester akhir di salah satu universitas di Bandung.

Memang diantara empat bersaudara itu, Tay lebih dekat dengan adik nya. Namun, bukan berarti dirinya tidak akur dengan kedua kakaknya. Hanya saja, Tay lebih nyaman membicarakan hal apapun dengan adiknya itu.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang