Sepuluh

4.2K 441 2
                                    

*Tay pov setelah nganter New pulang

Tay terbangun dari tidur lelapnya yg disebabkan oleh suara berisik dari ponselnya. Dirinya membuka mata sembari mengingat sekilas kejadian semalam yg membuatnya berakhir bermalam di apartemen New.

Tay memposisikan dirinya yg tadi terlentang menjadi duduk diatas sofa empuk itu. Tay segera mengambil ponselnya yg masih berbunyi. Dilihat layar ponselnya itu, 'Thanat is calling' dan langsung saja diangkat olehnya. 

Click.

"Kenapa Nat?"

"Bang, lu dimana? Laki-laki yg kemaren culik New ga mau jawab pertanyaan gue dari semalem. Gue udah coba lagi barusan dan dia masih ga mau jawab. Katanya dia cuma percaya sama lu."

Tay melihat sekilas layar ponselnya untuk melihat waktu, lalu kembali menempelkannya pada telinga kirinya. "Sekarang?"

"Nanti aja tunggu lebaran haji, ya sekarang lah bego. Lu udah janji mau bantuin itu orang kan!"

"Ya udah, gue siap-siap dulu. Kira-kira jam sembilan gue sampe sana."

Click.

Waktu menunjukan pukul tujuh lebih tiga puluh menit, Tay mengambil pakaian ganti di mobilnya yg untungnya selalu dibawanya sebagai cadangan kalau saja dirinya harus bekerja lembur dan tidak bisa pulang ke rumah seperti sekarang ini.

Setelah selesai Tay mencoba masuk ke dalam kamar New untuk melihat keadaannya. Beruntung sekali New lupa mengunci pintu kamarnya jadi Tay bisa memeriksanya sebentar lalu setelah itu pergi menuju dapur.

Tay mencari-cari bahan yg bisa dibuat untuk sarapan dirinya dan New saat terbangun nanti. Tay pun segera pergi setelah beres dengan semuanya, dan meninggalkan catatan diatas meja makan New.

*

Setibanya di GIU, Tay langsung masuk ke ruangannya. Disana semua personil sudah lengkap dan mereka tampak sedang berdiskusi mengenai penculikan ini. "Sorry banget gue telat, langsung aja tolong kasih gue info tentang laki-laki semalam?"

"Nama lengkapnya Suphakorn Sriphothong, panggilannya Plapodd, umur 27 tahun. Dia seorang pegawai kantoran biasa di salah satu perusahaan IT di jakarta. Ga ada catatan kriminal apapun." Puimek mengawalinya.

Lee pun ikut berbicara setelah Puimek, "gue sama Mike udah coba interogasi dia, tapi dia ga mau jawab. Dia mau nya lu sendiri yg interogasi dia."

"Ok, sementara gue interogasi dia- gue mau Lee dan Mike kalian cari tau detail latar belakang nya dia. Terus Puim, lu ikut gue untuk interogasi dia." Pinta Tay seraya menunjuk pada Puimek lalu keluar dari ruangan mereka menuju ruang interogasi. Disana sudah ada Plapodd yg sedang duduk bersandar sambil melamun.

Plapodd dengan nada sarkasnya, "emang ya polisi tuh ga bisa dipercaya. Katanya mau bantu tapi lu baru muncul sekarang!"

Tay mendudukkan diri di kursi kosong yg di depan Plapodd. "Maaf, tapi saya harus menemani seseorang yg masih shock karena kejadian semalam, thanks to someone." Tay membalas tidak kalah sarkas.

"Jadi daripada bahas itu bisa kamu ceritain alasan kenapa kamu culik teman saya semalam?"

"Gue mau lu denger ini baik-baik dan jangan ambil kesimpulan sendiri, karena gue ga butuh opini!" Tay menganggukan kepalanya tanda mengerti dan meminta lelaki itu melanjutkan bicaranya.

Plapodd pun mulai menceritakan apa yg di inginkannya. "Adik gue menghilang udah dua mingguan lebih, dan gue udah coba lapor ke polisi tapi ga pernah di gubris. Alasannya karena adik gue udah umur 20 tahun, mereka mikir kalo adik gue cuma minggat aja."

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang