Empat puluh

3.3K 322 25
                                    

Malam itu, Off dan Gun menginap di sebuah hotel yg lumayan cozy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Off dan Gun menginap di sebuah hotel yg lumayan cozy. Mereka menikmati hawa dingin daerah Puncak.

mereka menghabiskan malam dengan bercerita ngalor-ngidul seakan menebus waktu yg beberapa waktu belakangan ini mereka lalui tanpa bicara dengan satu sama lainnya.

Off sudah mulai paham dengan karakter Gun, meski dirinya sering ceplas-ceplos tapi tidak semua hal bisa dirinya katakan dengan lantang. Termasuk perihal perasaannya.

Off sama dengan Tay yg tidak pernah mendengar Gun mengatakan menyukai atau mencintainya. Tapi Off yakin hal itu bukan karena Gun enggan atau tidak merasakan hal itu.

Gun adalah seorang yg talk less do more. Meski tidak pernah mengatakan secara langsung perasaannya, tapi dirinya membuktikan hal itu dengan tindakannya.

Seperti saat Gun tiba-tiba menghubungi Off dan mengatakan kalau dirinya rindu dan tidak kuat berlama-lama saling diam seperti ini. Gun juga menepati janjinya untuk tidak menyerah dengan hubungan mereka dan berjuang bersama untuk mendapatkan restu dari ibu Off.


Begitu juga dengan Gun yg percaya pada perasaan Off. Gun tau kalau Off itu orang yg bersungguh-sungguh dalam menjalani sesuatu.

Hal ini dapat di lihat dari para sahabat dan anak buahnya yg percaya dengan kepemimpinannya dan keberhasilannya menjalankan dua pekerjaan sekaligus.

Terlebih lagi Off juga tipe orang yg 'sekali aku dapat tidak akan aku lepas' ini kalimat yg cocok untuk mendeskripsikan pandangannya terhadap percintaan.

Off tidak banyak memiliki pengalaman percintaan seperti Gun, tapi dirinya tau pasti apa dan siapa orang yg ingin dirinya jadikan partner hidup.

Di atas tempat tidur, Off menyampingkan tubuhnya berhadapan dengan Gun. Di usapnya pipi mungil milik sang kekasih, "gue beruntung ada lu di sisi gue saat ini."

Tanpa sadar Gun menitikkan air matanya, entah kenapa terasa begitu menyentuh ucapan Off baru saja. Gun mendekat untuk mencium leher dan mendekap Off dengan erat.


***

New terbangun di pagi hari dengan posisi memeluk tubuh Tay dengan posisi kepalanya berada di atas dada yg lebih tua. Tay sendiri tidur terlentang dengan tangan kiri merangkul bahu New.

Otaknya memproses dan mengingat apa yg terjadi semalam. Entah kenapa hal ini membuatnya tersenyum lebar. Meski merasakan sakit yg teramat sangat, namun hal itu berubah menjadi kenikmatan tersendiri saat Tay berhasil menemukan titik sensitif miliknya.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang