Brightwin pt.4

2.5K 254 11
                                    

"Dek!" panggil Bright pada Win, saat ini dirinya sedang berlarian di lobby mengejar Win yg nyaris saja masuk ke dalam lift.

"Kenapa bang lari-lari kaya gitu?"

"Ini bekal makan siang kamu ketinggalan di mobil." Bright menyodorkan sebuah kotak makan berukuran sedang pada Win, kotak makan itu berisikan makanan kesukaan Win yg Bright buat sendiri.

"Ya ampun adek lupa! Makasih ya bang."

"Buat adek apa sih yg engga. Oiya, adek beneran ga mau bawa mobilnya? Abang ga papa pulang pakai taksi."

"Ga ah bang, nanti abang pulang kerja gimana? Kan shift abang sore, pulangnya tengah malem gitu."

"Terus, nanti adek pulang sama siapa?"

"Paling sama Mix ada Toptap juga yg sama shift pagi kaya adek, tenang aja sih."

"Yaudah deh, abang pulang ya. Adek semangat kerjanya!" ucap Bright seraya mengusak lembut surai Win yg kemudian di balas anggukan dan senyuman.

Seperti ini lah keseharian Bright dan Win setelah kejadian ungkapan perasaan Bright yg tiba-tiba saat Win sedang sakit beberapa bulan lalu.

Seminggu setelah itu, Win menanyakan langsung pada Bright mengenai pernyataan cintanya saat itu. Tentu saja Bright membenarkan tentang hal itu dan menjelaskan bagaimana perasaannya selama ini pada Win.

Bright merasa kesal pada dirinya sendiri yg begitu bebal dalam menyadari perasaannya pada Win setelah dirinya melihat sendiri Win yg terlihat bahagia bersama orang lain selain dirinya.

Bright sangat tidak menyukai fakta bahwa Win dekat dengan JJ, namun kali ini bukan karena rasa khawatir kalau Win hanya akan di manfaatkan, tetapi rasa khawatir akan Win yg menjauh darinya.

Bright ingin menjadi satu-satunya orang yg Win datangi di saat dirinya merasakan sedih, senang, sakit, marah. Bright juga ingin menjadi salah satu alasan Win tertawa, ingin setiap momen yg Win lewati ada dirinya di dalamnya.

Mendengar langsung hal ini dari mulut Bright tentu saja membuat Win senang, karena akhirnya perasaannya selama ini pada Bright tidak hanya sebelah sisi. Namun Win belum bisa langsung menerima perasaan Bright begitu saja.

Win teringat akan perkataan JJ yg menyukainya dan dirinya memberikan izin pada JJ untuk mendekati dan membuktikan keseriusan perasaannya selama ini. Sungguh Win tidak ada maksud menggantungkan keduanya seperti ini, dan tidak ingin hal ini berlanjut untuk seterusnya.

Win tidak ingin menyakiti keduanya lebih jauh lagi, apalagi setelah beberapa kali melihat Bright yg sering merasa kesal dan cemburu karena JJ.

Andai saja menolak perasaan seseorang semudah itu, Win tentu saja sudah melakukan itu pada JJ setelah dirinya mendengar pernyataan cinta dari Bright. Kenyataannya tidak lah mudah, terlebih JJ adalah orang yg juga penting dalam hidupnya.

Bright dan JJ adalah dua orang yg berarti dalam hidup Win, meski Win sudah tau kemana hatinya berlabuh, namun sulit sekali rasanya menyakiti seseorang yg sudah begitu baik dan tulus padanya.

JJ sudah Win anggap seperti kakaknya sendiri. Kehadiran, waktu dan perhatian yg JJ berikan padanya dulu berhasil mengisi rasa sepi di hatinya. Meski JJ sudah mengatakan di awal tidak masalah kalau pada akhirnya Win menolaknya, tapi tetap saja hal itu akan menyakiti hatinya bukan?

Begitu juga dengan Bright yg tidak kalah penting. Sebagian besar hati dan pikirannya selalu ada Bright di dalamnya, perasaan itu tidak pernah hilang meski sudah bertahun-tahun lamanya, bahkan semakin menguat setiap harinya.

Lalu bagaimana jika setelah memberikan jawaban pada JJ malah membuatnya menjauh dari dirinya? Win sudah pernah merasakan hal itu beberapa tahun yg lalu, dan tidak ingin itu terjadi untuk kedua kalinya.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang