UNIT INVESTIGASI GMM

Dua puluh delapan

Kurang lebih sudah tujuh bulan New dan Gun bekerja di GIU. Pekerjaan dan keseharian mereka tidak banyak perubahan. Mereka merasa begitu nyaman bekerja di unit ini. Memiliki teman-teman yg gaduh dan bos yg baik, Gun dan New tidak ingin meminta lebih.

Teman-teman mereka masih sama, masih random seperti biasanya. Mungkin yg berbeda adalah hubungan mereka dengan pasangan masing-masing berkembang dengan baik.

Seperti Gun, hubungannya dengan Off berjalan mulus. Mereka tidak banyak bertengkar dan selalu menjadi pasangan yg paling adem.

Krist dan Singto yg semakin terlihat manis. Win meski terjebak pertikaian diantara JJ dan Bright, namun Win sudah mengetahui perasaan Bright dan sedang mengusahakan untuk mendapatkan Win.

Sama juga dengan Earth yg masih sering mengatakan bagaimana menggemaskannya Mix. Mike yg sedikit demi sedikit belajar untuk romantis pada Toptap. Tidak ketinggalan Gunsmile dan Ssing masih menjadi duo absurd yg tetap enjoy dengan hubungan mereka saat ini.

Jika Gun dan Off terlihat seperti pasangan yg adem dan lovey-dovey, berbeda dengan New. Hubungannya dengan Tay masih sama seperti sebelumnya.

New belum mau membuka hatinya dan Tay tidak mau membuat New merasa tidak nyaman jika dirinya tiba-tiba menanyakan hal-hal pribadi atau yg bersifat sensitif pada New.

Tay juga tidak mau menanyakan sesuatu yg berkaitan dengan privasi New pada Gun, karena menurutnya sesuatu yg berkaitan dengan hal pribadi haruslah diceritakan pada seseorang yg dipercayai. Jika New memilih untuk bungkam, berarti New masih belum bisa mempercayainya. Jadilah Tay memilih untuk menunggu.

Namun ada satu hal yg berubah dalam hubungan mereka, New sudah mulai bisa menyikapi perilaku manja dan kerandoman Tay. New juga terlihat sudah jarang salah tingkah jika Tay sedang menggodanya atau berbicara manis padanya.

Terkadang justru New membalas godaan Tay yg malah membuat yg lebih tua ketar-ketir menahan dirinya agar tidak berbuat sesuatu yg mungkin akan di sesalinya nanti. Contohnya seperti hari ini. Tay sedang menginap di apartemen New setelah seminggu lebih tidak saling bertemu.

Pukul enam pagi, Tay sudah lebih dulu bangun dari tidur nya. Dirinya mencoba membangunkan New namun yg lebih muda tidak kunjung membuka matanya. 

Tay membiarkan New untuk tidur lebih lama karena semalam mereka baru tertidur pukul dua pagi menghabiskan waktu dengan bercerita saja.

Memang itu menjadi sebuah kebiasaan untuk Tay dan New yg menghabiskan waktu mengobrol ngalor-ngidul yg akhirnya nanti berujung dengan perdebatan.

Karena semalam Tay dan tim nya baru saja kembali dari Surabaya untuk membantu kepolisian setempat menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan pada dua orang anggotanya. 

Selama disana, saking sibuknya Tay- mereka bahkan tidak sempat melakukan video call sama sekali. Sepulangnya dari Surabaya, tiba di bandara- Tay langsung saja menuju ke apartemen New.

Tay beranjak dari kasur kamar New dan pergi untuk mandi. Setelah itu dirinya kembali ke kamar untuk membangunkan New lagi. Tay merangkak diatas kasur hingga posisinya berada di atas New.

Kemudian Tay menggelitik New dengan menekan-nekan telunjuknya pada perut dan pinggang hingga sang empunya menggeliat kegelian. "Sayang~ bangun udah jam enam. Jam delapan kita disuruh kumpul sama Off buat briefing."

New hanya hanya bergumam sebagai jawaban, dirinya masih ingin tidur. Namun karena Tay tidak kunjung berhenti menggelitik nya, New akhirnya menarik leher Tay dan mendekapnya ke dalam pelukan. "Sepuluh menit lagi ya sayang.." bisik New ditelinga Tay lalu melepaskan pelukannya dan menutup wajahnya dengan bantal.