UNIT INVESTIGASI GMM

KristSingto pt.2

Krist menjalani hari-harinya dengan senyuman yg tidak pernah luntur dari wajahnya semenjak dirinya resmi menjadi milik seorang Singto Prachaya. Kalau Krist boleh jujur, Singto adalah seseorang yg sudah cukup sempurna untuk nya.

Rasa sukanya pada Singto tidak salah memang. Bagaimana tidak, seorang yg begitu tampan, perhatian dan juga romantis seperti Singto menjadi kekasihnya, seperti mimpi saja rasanya. Hal-hal kecil yg dilakukan Singto padanya selalu berhasil membuat Krist tersipu dan merasa menjadi orang paling beruntung.

Contohnya seperti saat Krist sedang bekerja shift malam. Singto yang sudah pulang ke rumah, tiba-tiba datang lagi ke GIU hanya untuk membawakan Krist makan malam dan berakhir menemaninya makan. Memang tidak setiap hari, tapi Singto melakukan itu setiap dirinya bekerja dengan shift yg sama atau pekerjaannya sudah selesai lebih dulu.

Contoh lainnya seperti saat Singto yg dengan sabar menghibur Krist saat dirinya merasa lelah dengan pekerjaan atau kesal dengan sesuatu. Padahal Krist belum bercerita apapun pada Singto. Se-peka itu memang kekasihnya tersebut.

Dan paling baru terjadi yg membuat Krist sangat terharu dan emosional sekali rasanya adalah Singto mengganti foto profil twitter-nya dan membuat pernyataan kalau dirinya sudah ada yg memiliki. Padahal Krist tidak pernah meminta hal itu.

Tak pelak perasaan senang membuncah di hati Krist setelah melihat pernyataan kekasihnya tersebut. Dirinya berpikir apa yg sudah dilakukan nya sampai dirinya layak mendapat kan kekasih seperti Singto.

Sejak itu, Krist berjanji pada dirinya sendiri untuk sebisa mungkin tidak mengecewakan Singto-nya itu. Krist juga ingin melakukan hal-hal romantis seperti yg Singto lakukan padanya.

Namun kenyataan memang tidak selalu seindah rencana. Krist merasa dirinya sudah membuat Singto marah, tapi masih belum terlalu yakin dengan hal itu. Karena yg Krist tau, dirinya tidak melakukan apapun yg bisa membuat Singto marah.

Meskipun tidak terlalu diperlihatkan, tapi sangat mudah menandai kalau Singto sedang marah atau bad mood. Singto akan diam saja seharian, namun tetap memberi perhatian pada Krist seperti biasa.

Mereka sudah saling berjanji untuk mengutamakan komunikasi kalau ada unek-unek yg ingin disampaikan. Berhubung Singto tidak mengatakan apapun padanya, berarti ini bukan lah dari kesalahan yg Krist buat.

*

Pagi itu, seperti biasa Singto menjemput Krist dan akan pergi bekerja bersama. Ingin sekali Krist menanyakan penyebab kekasihnya itu bad mood beberapa hari ini.

Namun Krist tidak ingin membuat mood Singto menjadi lebih buruk, jadilah Krist menahan keinginannya itu dan membicarakan hal lain.

"Kak, kita ga ada jadwal kemana-mana kan ya lusa?" Pertanyaan Krist memecah keheningan.

Singto berpikir sejenak, "lusa hari jumat ya... iya ga ada. Aku ada janji buat bantu di lab."

"Ya udah berarti aku bisa main sama ipan juga kak Lee."