Beberapa hari setelah perdebatan Tay dengan New di pantry, mereka kembali bicara seperti biasa. Ini karena Tay lebih dulu meminta maaf pada New karena sudah membuatnya tidak nyaman.
Sebagai permintaan maaf, siang itu Tay mengajak New untuk menikmati hari liburnya untuk pergi menonton film di sebuah mall di kawasan Bintaro.
Sebenarnya hari ini Tay tidak libur, namun dirinya juga belum ada panggilan kasus jadi dirinya datang hanya untuk menyerahkan laporan pada Off sebelum pergi menonton.
"Mas, kenapa mesti kesini sih? Padahal di sekitar GIU banyak mall." gerutu New saat memasuki lift dari area parkir.
Tay menyilangkan kedua tangannya di dada sambil terus berjalan. "Emang kenapa sih? Sekali-kali perubahan suasana kan ga masalah. Nanti kita juga bisa jalan-jalan di taman."
Well- sudah lama sekali New tidak mendatangi mall ini. Setelah dua tahun lalu hampir tidak pernah dirinya menginjakkan kaki disini. Selain karena jauh tapi juga karena ada kenangan dari tempat ini yg New tidak ingin kembali muncul.
"Mau langsung nonton apa mau makan dulu?" tanya Tay saat mereka berjalan naik ke eskalator.
"Langsung aja deh, makannya nanti aja abis nonton." jawabnya lalu mereka melangkah masuk ke dalam bioskop untuk membeli tiket dan memesan popcorn juga minuman.
*
Pukul tiga dua puluh mereka keluar dari studio dan berjalan menuju food court. "Kamu mau makan apa?" tanya Tay.
"Aku lagi pengin cupcake deh. Eh- tapi kayanya pie buah juga enak!" jawab New ketika dirinya melihat sebuah cafe yg menyediakan beraneka dessert.
"Karbohidrat, bukan dessert!" Omel Tay.
Ck. New mendecihkan lidahnya. "Tadi kan mas nanya, dan udah aku jawab. Di cafe tadi nyediain main dish juga kok buat mas. Nanti aku pesen dessert, ya ya ya?" rengeknya sambil memohon.
Sialan. Kalau sudah seperti ini mana bisa Tay menolak? Mana bisa pula Tay menahan kegemasan makhluk imut satu ini!
"Yaudah, tapi kamu makan nasi juga!" jawab Tay lalu berjalan mengikuti New yg sudah lebih dulu jalan di depannya. Sambil menunggu pesanan datang, New teringat untuk menanyakan tentang Keisha.
"Mas kok Keisha jadi jarang di rumah mas?"
"Loh, emang saya belum cerita? Dari awal Keisha emang ga tinggal sama saya."
New menggelengkan kepalanya dengan dahi yg berkerut. "Belum secara lengkap nya."
"Karena masih balita hak asuh kei ada sama mamanya bukan saya. Jadi, Keisha sama saya kalau memang Kei meminta. Atau ga saat Gigie harus keluar kota mengurus pekerjaannya."
"Meskipun hal ini bikin saya sedih dan merasa kesepian.. tapi kalau di pikirin lagi, mungkin memang lebih baik Kei tinggal sama mamanya" terang Tay dengan raut wajah sendu.
"Kok mas bilang gitu?"
Tay melirik pada New, tumben sekali dia ingin tau dan menanyakan hal ini. Padahal tadinya Tay pikir New tidak perduli tentang dirinya dan kisahnya.
"Saya ga mau Keisha kurang kasih sayang juga perhatian kalau kelamaan tinggal sama saya."
"Kamu liat sendiri kan, Kei sering saya titip di daycare. Padahal waktu kita untuk bisa berdua juga udah jarang." Tambah Tay lagi.
"Orang tua saya juga harus mengurus tiga cucunya yg lain. Saya ga mau menambah beban mereka."
"Belum jadwal main kita yg sering saya cancel karena ada panggilan kerja mendadak."
![](https://img.wattpad.com/cover/216275865-288-k692863.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIT INVESTIGASI GMM
FanfictionUnit Investigasi GMM adalah sebuah unit investigasi ternama dalam negeri. Unit ini sudah terkenal akan pencapaiannya mengungkap kasus berat. Cerita berawal dari New thitiphoom dan Gun atthaphan yang memulai hari pertama mereka kerja di unit ini. Di...