Tiga puluh

3K 302 18
                                    

Pagi itu di ruang tidur apartemen Gun. Seperti pagi-pagi biasanya, Gun sudah lebih dulu bangun dari tidurnya dan hendak beranjak dari tempat tidur untuk mandi dan membuat sarapan. Off yg berada di sampingnya ikut terbangun karena memang dirinya itu seorang *light sleeper.

*Tidak bisa tidur atau mudah terbangun saat ada gangguan suara atau gangguan lainnya.

Off menarik lengan Gun yg sedang duduk di ujung tempat tidur hingga membuat yg lebih kecil kembali pada posisi terlentang. "Pagi baby~" sapa Off masih dengan mata tertutup namun dengan kedua tangan memeluk Gun dari samping. 

Well, Gun sudah terbiasa dengan kebiasaan Off yg seperti itu di pagi hari. Dirinya balas memeluk Off dan membalas ucapan selamat pagi dari kekasih hatinya itu.

 Dirinya balas memeluk Off dan membalas ucapan selamat pagi dari kekasih hatinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi papii~" jawabnya lalu mencoba melepaskan pelukan Off.

"Peluknya nanti lagi, gue mau buat sarapan. Papii mending mandi deh siap-siap ke GIU." ujar Gun masih berusaha menyingkirkan tangan Off dari tubuhnya karena si empunya tidak juga melepaskannya.

"Gue bolos aja kali ya, lu juga. Kita abisin hari ini begini aja udah." jawab Off malas dan masih menguatkan pelukannya.

"Mulai deh! Mentang-mentang bos seenak pantat aja. Udah awas ih tangannya, gue mau bikin sarapan nih!"

"Kecupan paginya dulu mana?" rengek Off manja.

"Ga malu sama umur dih!" balas Gun namun tetap memenuhi permintaan sang kekasih. Namun tiba-tiba terdengar suara pintu kamar dibuka dari arah luar yg tentu saja ini membuat kedua orang yg berada di dalam kamar terkejut dan melihat pada lelaki yg berada di balik pintu.

"Woww! Sorry gue ganggu kalian. Silahkan dilanjut!" ucap lelaki itu lalu menutup pintu kamar tersebut.

"Anjirr?" Off menatap bingung pada Gun dan yg ditatap hanya bisa cengengesan.

*

Gun sudah selesai mandi dan saat ini sedang membuat sarapan untuknya juga Off, dan satu orang lelaki yg tiba-tiba masuk ke dalam kamar Gun beberapa saat lalu.

Namun sebelum itu Gun memarahi lelaki tersebut karena kebiasaan buruknya yg asal datang dan masuk ke apartemennya seperti tadi. "Kan kakak yg kasih kunci cadangannya ke gue, katanya dateng aja kalau butuh sesuatu?" ucap lelaki itu mengutarakan pembelaannya.

"Ya kan bisa kasih kabar dulu ke kakak. Atau ga tunggu aja di ruang depan, jangan asal masuk kaya tadi!" Gun masih mengomel.

"Untung kita ga lagi ngelakuin sesuatu yg lain-" kalau yg ini Off yg berucap namun dengan terkekeh.

"Papii anjirr!" Sekarang Off yg kena omel oleh Gun.

Namun yg dimarahi seperti tidak perduli dan duduk berselonjor di atas sofa dengan kaki kanan ditaruh diatas kaki kirinya, "salah siapa kamar kakak ga di kunci, yaudah gue masuk aja." jawabnya sambil mengedikkan bahu.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang