UNIT INVESTIGASI GMM

Tujuh

Malam itu saat semua anggota GIU sedang merasakan euphoria setelah mendengar kabar Krist dan Singto yg meresmikan hubungan mereka, ternyata ada satu sosok yg sedang merasakan segelintir kesedihan dihatinya setelah membaca chat grup alpha.

Bukan, bukan karena dirinya tidak senang kalau sahabat yg sudah dia anggap sebagai adik sendiri itu mendapatkan cintanya. Justru dirinya ikut bahagia karena orang terdekatnya itu bahagia.

Namun dirinya merasakan sedih atas perkataan seseorang yg sudah disukainya sejak lama. Orang itu sudah lama menjadi partner nya di GIU sejak kurang lebih tiga tahun lalu.

Mungkin ada sedikit rasa nyaman. Ucapnya lirih sambil melihat pada layar ponselnya. Dirinya berpikir langkah apa yg harus diambilnya, apakah dirinya tetap akan memendam perasaannya atau mencoba untuk mengungkapkannya.

Dia memutuskan untuk membuat kicauan di akun twitternya, mengungkapkan apa yg ingin disampaikan meski tidak terlalu eksplisit.

Lee thanat, iya dia adalah seseorang itu. Lee menyukai partner kerja sekaligus bos nya, Tay Tawan. Jika ditanya sejak kapan dia memiliki perasaan itu, maka jawabannya adalah tidak tau. Karena yg Lee tau hanyalah dirinya merasa enjoy memiliki bos sekaligus rekan kerja seperti Tay.

Menurutnya, Tay itu adalah sosok syg bisa menjadi sahabat, kakak, sekaligus ayah. Mungkin karena sudah memiliki seorang putri jadi sifat kebapakan nya begitu terasa.

Namun diluar itu, Lee benar-benar mengagumi Tay. Sifatnya clumsy nya yg menggemaskan untuk seseorang yg sudah memiliki anak, dan sifatnya yg mengayomi terhadap bawahan. Tanpa disadari Lee sudah memiliki perasaan itu.

Namun dilihat dari pernyataan Tay tadi, Lee tau kalau dirinya tidak akan memiliki kesempatan itu. Lee merasa kalau Tay menyadari perasaannya karena terkadang Lee sering secara implisit menyampaikannya dengan berbagai cara. Seperti sering menggoda, mem-bully nya, atau sering melakukan skinship pada Tay. Ditambah, Lee tau betul selama tiga tahun menjadi rekan kerja, Tay adalah orang yg peka dan pandai membaca situasi.

Tay bukan Bright yg terlalu bebal dan bodoh untuk bisa mengerti semua kode yg diberikan olehnya. Jadi Lee mengambil kesimpulan kalau dirinya mungkin bukan orang yg tepat untuk Tay.

*

*

Cuitan di twitter Lee ternyata dilihat oleh Gun yg segera menyadari kalau kolega nya itu seperti orang yg sedang sudah lama memendam perasaan. Gun pun berpikir untuk segera memberitau sahabatnya, Newwie.

*chat New pov