Berita hubungan antara Jihoon dan Soonyoung telah menyebar semakin luas. Sebenarnya sejak awal memang telah tersebar berita kedekatan hubungan mereka, hanya jasa dnegan angkat bicaranya Jihoon semakin menggemparkan berita tersebut.
"Sejak pagi aku mendengar mereka membicarakan kalian" Mingyu berbicara dengan mulut penuhnya. Tangannya sibuk menusuk tteok di piring tteobeokki mereka. Jas lab masih terpasang di tubuh keempatnya saat mereka makan siang. Jihoon, Soonyoung, Seowon, dan Mingyu kali ini hadir untuk membantu kasus yang sama. Forensik. Keempatnya memilih melakukan penelitian payung dengan berbagai macam parameter. Jangan pernah bertanya mengapa Seowon akhirnya setuju pada keinginan Mingyu untuk ikut dalam penelitian payung mereka.
"Apa mereka tidak memiliki pekerjaan lain? Aku cukup malas membicarakan apa yang mereka katakan" kepalanya ia rebahkan di atas meja. Membiarkan mulutnya tetap mengunyah kimchijeon.
"Aku bawa kopi" itu Jun. Ia hadir menggunakan scrub ditubuhnya dan wajah kantung mata yang terlihat jelas. Kemudian ia mendudukkan dirinya disamping Jihoon.
"Dari IGD?" pria keturunan China itu mengangguk lelah. Meletakkan kopi satu-persatu dihadapan teman-temannya. "Apa yang kau lakukan disana?"
"Menumpang buang air besar" tangan besar Mingyu menepuk tengkuk Seowon cukup kencang, berharap dapat menyadarkan Seowon dari fase somnolennya. "Kenapa kau memukulku! Kopiku hampir tumpah!" Jihoon meletakkan beberapa lembar tissue dihadapan Seowon.
"Sadarkan dirimu dulu sebelum bicara"
Soonyoung menggelengkan kepalanya melihat tingkah kawan seangkatannya yang aneh. Tangannya terulur membuka tutup panci besar berisi ramyeon dihadapan mereka. Kepulan asap beraroma nikmat langsung menyapa indra penciuman mereka. Ia mengambil piring kecil milik Jihoon untuk diisi ramyeon lalu miliknya sendiri. Membiarkan Seowon yang cemberut karena Soonyoung mengabaikan piringnya.
"Seharusnya aku disana hanya untuk mengambil data dan membantu-bantu ringan. Tapi ternyata semalam ada kecelakaan cukup parah. Jadi beberapa pasien dilarikan ke IGD, sisanya ke rumah sakit Seoul" ia menyeruput mie nya dengan terburu-buru, terlihat sangat kelaparan.
"Pesankan satu panci lagi" Jihoon berbisik pada Soonyoung, membiarkan lelaki itu yang mengurusnya.
"Jadi bagaimana?"
"Apa?"
"Kalian!! Astaga!! Kita sedang membicarakan kalian Soonyoung, Jihoon!" rasanya Seowon ingin menggigit kedua temannya ini. Bagaimana bisa mereka bersikap biasa saja begini. Ingatkan Seowon untuk memukul kepala keduanya agar cepat sadar.
"Kalian bahkan sudah tahu lebih dulu tentang kami. Lalu apa lagi?" satu-satunya gadis yang ada disitu hanya mengangguk membenarkan jawaban Soonyoung.
"Jadi kau membenarkan statement itu?" yang ditanya hanya menaikkan kedua alisnya. "Woah! Lee Jihoon! Kau benar-benar luar biasa" tangan Jun berhenti diudara dengan mulut telah terbuka lebar, Mingyu menjatuhkan potongan kimchijeon dan Seowon tersedak bumbu tteok yang sedang ia kunyah.
"Heuh.. kalau begitu kami juga harus bersiap"
"Apa?"
"Pertama, kalian itu terkenal dikampus ini. Kedua, banyak yang menaruh perhatian pada kalian. Ketiga, banyak yang menyukai dan membenci kalian. Keempat, jelas akan muncul haters dengan kabar kalian yang baru" Seowon menunjukkan satu persatu jarinya dihadapan mereka.

YOU ARE READING
Drama (Squel of Mask) GS
FanfictionJihoon tidak ingin menebak apa yang terjadi antara dirinya dan Soonyoung. Dia tidak cukup percaya diri untuk menjadi prioritas Soonyoung selamanya. Mungkin kebekuan di hatinya telah mencair, tapi bukan berarti ia mampu percaya seutuhnya pada Soonyou...