Virgo

434 28 17
                                    

Shit.

Seperti biasa, semua hal dan kegiatan berjalan tanpa arah, spontan, dalam waktu berdekatan dan berdempetan, membuat semuanya terasa seperti sedang diserang sesak napas dalam satu ruangan sempit. Terburu-buru dan sedikit gegabah. Setelah mengikuti kelas fotografi, Sabtu siang aku mampir ke mall dengan Gavin untuk membeli sesuatu, kado tepatnya, meskipun aku sama sekali tidak tahu-menahu apa tepatnya selera dan kesukaan perempuan.

"Coba pikirkan dia suka warna apa," Gavin menyilangkan tangannya di perut, bersandar pada dinding ketika kami sedang memilah-milih selendang bermotif di salah satu toko baju di dalam mall. "Dia suka warna apa?"

"Pink, ungu... entahlah, nggak yakin," aku menggaruk kulit kepala, tidak menyangka mencari kado untuk perempuan rupanya sesulit ini.Kami sudah memutari mall hampir dua jam dan belum ada satupun barang yang kupikir cocok untuk kujadikan kado, sebenarnya karena memang aku tidak tahu harus membeli apa.

Gavin pun sama payahnya denganku. Sebelumnya, dia menyarankan untuk memberi kado boneka, tapi tidak, itu terlalu biasa. Dia juga menyarankan untuk membelikan cincin dan tidak juga, itu terlalu terburu-buru dan serius. Demi Tuhan, pendaftaran kuliah saja belum dibuka. Sebenarnya, sebagian besar ini adalah salahku-walaupun, ide memberi kejutan ini memang baru direncanakan kemarin-tapi, bodohnya seorang Atlas tidak serius memikirkannya, merencanakannya dengan baik, apalagi mencicil risetku-barang apa yang akan kubeli, harga, warna. Aku benar-benar tidak punya petunjuk sama sekali.

"Oke, barang apa yang kira-kira sangat dia sukai?" tanya Gavin, begitu kami keluar dari toko baju sebelumnya, tempat kami melihat-lihat selendang tipis bermotif.

Aku mengangkat tangan, hampir menyerah, lalu duduk menopang dagu di kursi panjang dekat ekskalator. "Mungkin lipstik, baju, cokelat batangan... hal-hal macam itu."

"Apa yang sedang sangat dicarinya?" tanya Gavin lagi, kali ini kami beranjak dari tempat duduk dan kembali mengelilingi lantai dua mall.

Aku berpikir sejenak, kira-kira barang apa yang sedang dicarinya. Mengingat-ingat kembali percakapan kami kemarin, dua hari yang lalu, bahkan minggu lalu di chat maupun ketika kami bertemu langsung. Aku tidak mendapatkan informasi apapun mengenai barang yang sedang dicarinya hingga ingatanku tiba pada satu percakapan yang memberiku titik terang. Sangat terang. "Bomber jacket pink muda dengan tulisan di punggung. Ya, dia sedang mencari bomber jacket semacam itu seperti yang dipakai Pink Ladies,"

Mendengar itu, Gavin menghela napas dan menepuk dahinya. "Pink Ladies dari film Grease? Ya, Tuhan." dan, kami masuk ke toko baju perempuan lainnya, The Beth's.

Satu jam kemudian, kami keluar mall mengantongi bawaan masing-masing. Gavin dengan tangan kanan menggenggam satu kotak roti pesanan ibunya dan tangan kiri mengganggam sekantung kue puff berisi krim cokelat dan keju untuk ketiga adiknya, sementara aku menggenggam kantung plastik putih bertuliskan The Beth's yang berisi jaket bomber pink muda bergaris putih di bagian lengan dan tulisan 'Cherry Bomb' di punggung. Jaket itu sudah dibungkus dengan kertas kado bermotif yang disediakan di The Beth's, dibungkus langsung oleh pegawainya.

Setelah itu, Gavin pulang ke rumah dan aku berkendara menuju toko kue, dilanjutkan ke toko bunga yang letaknya tak jauh dari sana. Aku mengernyitkan dahi, menyalakan lagu di Spotify yang terhubung pada audio di mobil, The Eight High Miles oleh The Byrds. Sementara jam digital di layar audio system menunjukkan pukul tiga lewat lima menit dan aku punya janji menjemput Venus pukul tiga tepat.

Tentu saja aku akan terlambat seperti biasanya. Selalu terjadi, selalu banyak hal dalam satu waktu. Tidak pernah merencanakan sesuatu adalah penyebabnya, tapi selalu kulakukan. Jika saja kemarin tidak ada kelas pengganti try out ujian nasional, mungkin hari ini tidak akan jadi seburu-buru ini karena mempersiapkan kejutan ulang tahun, lalu lanjut pergi adalah hal yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu singkat.

AtlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang