Terlihat tangguh, padahal di dalamnya rapuh...
~ Alfira ~
--ALFIRA--
Hari Minggu, hari yang cerah untuk Alfi menghabiskan waktu bersama keluarga. Seperti pagi ini, Alfi sedang sarapan pagi dengan Mama dan juga Papa nya.
" Al, cewek yang kemarin itu beneran cuma temen kamu?" Tanya Deva penasaran.
" Iya Ma." Jawab Alfi pendek. Lebih tepatnya malas.
" Cewek? Memangnya kemarin Alfi bawa cewek?" Tanya Vano bingung.
" Iya, ceweknya baik dan lugu. Ya kan Al?" Jawab Deva antusias.
" Cih! Lugu?!? Dia bahkan lebih mirip cewek stres kalo disekolah!" Batin Alfi.
" Emmm, Pa, Ma, Alfi ke kamar dulu ya." Pamit Alfi lalu berjalan ke kamarnya.
" Mungkin dia malu..." Seru Deva sambil menatap Alfi yang berjalan menjauh.
--ALFIRA--
Saat ini Alfi sedang duduk di meja belajarnya dan membaca sebuah komik.
Tok! Tok! Tok!
" Alfi, Papa boleh masuk..." Ucap Vano dari balik pintu.
" Masuk aja Pa, nggak dikunci kok." Balas Alfi sambil menaruh komik yang dia baca kembali ke dalam rak.
Vano pun langsung masuk ke dalam kamar Alfi dan duduk di pinggir ranjang dan disusul dengan Alfi yang duduk di sebelahnya.
" Mama kamu bilang cewek yang kemarin kesini itu baik dan sopan." Ucap Vano dengan pandangan lurus ke depan.
" Tapi Mama kamu juga bilang kalau kamu bersikap kasar ke cewek itu. Jadi..."
" Emmm i-itu sebenernya g-gini Pa, Alfi nggak merasa bersikap kasar ke dia. Tapi Alfi memang kayak gitu kan? Alfi nggak nyaman deket-deket sama cewek selain Mama. J-jadi itu cara Alfi buat nutupin rasa nggak nyaman Alfi..." Potong Alfi cepat dan ragu-ragu.
Alfi tau, pasti Papanya kesini untuk mengingatkan Alfi tentang kesalahan yang Alfi perbuatan dengan bersikap kasar kepada seorang wanita.
" Papa paham. Tapi Papa mau ingetin kamu, sejak kecil kamu di didik untuk nggak bersikap kasar ke seorang wanita. Dan ya... Papa sadar, kamu itu cowok dan kamu suka kebebasan. Jadi mungkin itu sebabnya kamu merasa nggak nyaman dekat dengan cewek, karena kamu merasa nggak bisa bebas." Ucap Vano sambil menatap anaknya itu dengan lekat.
Alfi hanya menundukkan kepalanya. Dia tidak akan melawan ucapan Papa nya selama dia merasa kalau dirinya memang salah.
" Papa harap kamu bisa merubah sikap kamu Al, meskipun kamu itu sering buat ulah di sekolah yang buat Papa harus nerima laporan dari banyak guru, Papa yakin kamu masih punya sopan santun dan batasan." Ucap Vano sambil menepuk pundak Alfi dengan kasih sayang.
" Makasih Pa, Alfi bakal usahain buat merubah sikap Alfi." Sahut Alfi.
" Yaudah, Papa pergi dulu. Awas aja kalau ada laporan lagi soal kamu yang buat ulah dimana-mana..." Ucap Vano.
" Papa mah selalu gitu, iya deh Alfi janji nggak akan buat ulah lagi." Balas Alfi.
" Beneran kamu sanggup?" Tanya Vano tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA (COMPLETED)
Teen Fiction(Sequel DEVANO) Masih ingat dengan Vano dan Deva? Yap! Ini adalah kisah tentang anaknya. ~ Alfiano Praga Alfarel ~ Cowok berpostur tubuh atletis itu mewarisi ketampanan dan kepintaran dari kedua orang tuanya. Selain itu, cowok yang akrab disapa Alf...