Selamat puasa hari pertama semuanya!!!
--ALFIRA--
Saat ini Alfi sedang duduk di pinggir kolam renang dengan membawa secarik kertas yang terdapat tulisan lirik lagu. Dia sedang berusaha untuk menghafalkannya dengan baik.
" Ini tulisan apa coba?!? Gila tuh macan! Udah tau ada laptop yang bisa buat ngetik, masih aja pake cara manual!?!" Gerutu Alfi yang entah sudah keberapa kalinya.
Setiap ada tulisan yang sulit untuk dibaca, Alfi pasti akan menyalahkan Fira karena tulisannya ataupun karena dia tidak mau mengetik liriknya.
" Ini apalagi!" Protes Alfi lagi.
" Lama-lama gue bisa stress kalo kayak gini terus!?!" Lanjutnya.
" Kamu kenapa Al?" Tanya Deva sambil ikut duduk di samping Alfi.
" Ah, nggak ada apa-apa Ma. Cuma lagi hafalin lagu aja." Jawab Alfi.
" Gimana sekolahnya? Kamu udah nggak buat ulah lagi kan?" Tanya Deva.
" Biasa aja. Alfi udah nggak buat ulah lagi, paling cuma kadang-kadang." Jawab Alfi.
" Terus temen kamu itu nggak kamu ajak kesini lagi?" Tanya Deva.
" Lah, ngapain ngajak Aldo, Juna, sama Naufal kesini? Mereka aja kadang-kadang dateng tanpa diundang kan?" Jawab Alfi sambil mengerutkan keningnya.
" Ish, kamu itu ya... Yang Mama maksud itu temen cewek kamu yang waktu itu kesini!?! Bukannya temen-temen cowok kamu..." Balas Deva gemas.
" Oh dia. Nggak ah, nanti bisa-bisa Mama cemburu lagi gara-gara Papa ngeliatin temen Alfi terus." Ucap Alfi bercanda. Dan berhasil mendapat jeweran dari Mamanya.
" Aduh! Aduh! Sakit Ma..." Ringis Alfi.
" Makanya, jangan ngomong yang aneh-aneh! Papa kamu itu setia tau!" Balas Deva masih dengan menjewer telinga Alfi.
" Iya iya! Alfi minta maaf! Lepasin lah Ma..." Rintih Alfi.
" Enggak! Mama belum puas jewer telinga kamu!" Balas Deva.
" Ekhem!" Seru Vano dari belakang mereka.
Deva pun melepaskan jewerannya dari telinga Alfi. Dan Alfi pun mengusap-usap telinganya.
" Al, Papa mau bicara soal yang kemarin." Ucap Vano.
" Iya Pa." Balas Alfi paham.
" Ada apa?" Tanya Deva bingung.
" Nggak ada apa-apa. Mendingan kamu ke dapur aja, buatin kita kue. Ya kan Al?" Jawab Vano santai. Dan dibalas anggukan oleh Alfi.
" Beneran nggak ada apa-apa?" Tanya Deva menatap ke arah Vano curiga.
" Iya sayangku." Jawab Vano dengan senyuman manisnya.
" Kalian nggak sembunyiin sesuatu kan?" Tanya Deva masih dengan nada curiga.
" Enggak. Kalaupun iya, itu kan urusan cowok. Jadi Mama nggak boleh tau." Kali ini Alfi yang menjawab. Sedangkan Vano menatap Deva seolah meyakinkan kalau memang tidak ada apa-apa.
" Yaudah, Mama ke dapur dulu ya Al." Ucap Deva.
" Dan kamu, nanti kalo mau ke kantor bilang dulu!?! Jangan langsung pergi aja sambil ninggalin pesan!?! Kamu kira aku nggak jantungan setiap kali nyariin kamu nggak ketemu!?!" Lanjut Deva sambil menatap Vano kesal. Sedangkan yang ditatap hanya tertawa kecil.
Setelah itu Deva pun berlalu pergi dari pinggir kolam dan masuk ke dalam rumah.
" Papa nggak ngasih tau ke Mama soal Papa yang mau bantuin Alfi buat nyelesein masalah Fira sama Papa nya?" Tanya Alfi saat Vano sudah duduk di sampingnya. Dan dibalas gelengan oleh Vano.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA (COMPLETED)
Roman pour Adolescents(Sequel DEVANO) Masih ingat dengan Vano dan Deva? Yap! Ini adalah kisah tentang anaknya. ~ Alfiano Praga Alfarel ~ Cowok berpostur tubuh atletis itu mewarisi ketampanan dan kepintaran dari kedua orang tuanya. Selain itu, cowok yang akrab disapa Alf...