" Besok pagi Ra bisa pulang kan Ma?" Tanya Fira memastikan untuk yang sekian kalinya.
" Iya Ra, kamu bisa pulang besok..." Jawab Sari sambil mengupaskan buah untuk Fira.
" Udah Ma, Ra nggak mau makan buah lagi." Ucap Fira menghentikan tangan Sari yang hendak menyuapkan buah padanya.
" Yaudah, sekarang kamu mau apa?" Tanya Sari.
Fira sempat berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan mantap apa yang dia inginkan saat ini.
" Ra mau ketemu Papa." Jawab Fira antusias.
Sari tersenyum mendengar jawaban Fira. Apalagi melihat wajah Fira yang berbinar-binar seperti saat ini, membuat Sari ikut bahagia.
" Nanti ya, kalo Ra udah boleh pulang ke rumah..." Ucap Sari sambil mengelus rambut putri nya dengan lembut.
" Yah, kenapa harus nunggu Ra boleh pulang? Kenapa nggak sekarang aja?" Sahut Fira.
" Nggak bisa dong, nanti nggak ada kesan spesialnya dong..." Balas Sari lembut.
" Iya juga sih..." Gumam Fira sambil menundukkan kepalanya.
" Tapi Mama nggak lupa kan soal Minggu depan?" Tanya Fira kembali terlihat antusias.
" Minggu depan? Memangnya ada apa ya Minggu depan?" Sahut Sari berpura-pura.
" Mama mah nggak seru! Masa Mama lupa sama ulang tahun anaknya sendiri?" Gerutu Fira.
" Iya-iya Mama inget kok. Tadi Mama cuma pura-pura aja, ngetes kamu..." Ucap Sari sambil tersenyum lembut ke arah Fira.
Fira ikut tersenyum lebar ke arah Sari dan langsung memeluk Mama nya dengan erat.
--ALFIRA--
Saat ini Alfi sedang duduk di ruang tengah rumahnya dengan laptop di pangkuannya.
" Alfi." Panggil Vano sambil berjalan ke arah Alfi.
" Al." Panggil Vano lagi karena tidak mendapat jawaban dari Alfi.
BRAK!
" ALLAHU..." Seru Alfi terkejut dengan suara gebrakan meja yang tiba-tiba.
" Lagi ngapain kamu heh?!? Dari tadi dipanggil nggak nyahut-nyahut..." Cetus Vano.
" Eh? Alfi nggak denger Papa panggil tadi. Maaf Pa..." Sahut Alfi sambil menggaruk tengkuknya.
" Hm." Balas Vano lalu duduk di sebelah Alfi dan mulai menelpon bawahannya.
" Halo." Ucap Vano.
"..."
" Saya mau, kamu atur pertemuan saya dengan beberapa dewan direksi Minggu depan." Ucap Vano. Nada tegasnya dapat dengan cepat Alfi dengar.
"..."
" Iya. Lakukan dengan cepat." Ucap Vano lalu mematikan telponnya secara sepihak.
" Papa nggak ke kantor hari ini?" Tanya Alfi.
" Nggak." Jawab Vano.
" Kenapa?" Tanya Alfi.
" Apanya yang kenapa? Hari ini itu Mama kamu minta ditemenin beli hadiah ulang tahun." Sahut Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA (COMPLETED)
Teen Fiction(Sequel DEVANO) Masih ingat dengan Vano dan Deva? Yap! Ini adalah kisah tentang anaknya. ~ Alfiano Praga Alfarel ~ Cowok berpostur tubuh atletis itu mewarisi ketampanan dan kepintaran dari kedua orang tuanya. Selain itu, cowok yang akrab disapa Alf...