Pukul 15.00...
Begitulah perhitungan menurut jam yang melingkar di pergelangan tangan Alfi saat ini.
Dan sekarang ini Alfi dan Fira sedang mencari toko perlengkapan bayi untuk bertemu dengan Naufan, Juna, dan Aldo yang konon katanya sudah sampai duluan.
" Al, toko perlengkapan bayi disini kan nggak cuma satu. Terus temen-temen loh di toko perlengkapan bayi yang mana?" Tanya Fira sambil mengunyah marshmallow yang tadi sempat dia beli.
" Katanya sih yang ada di lantai 3. Kita coba aja kesana." Jawab Alfi sambil mulai berjalan ke arah lift. Dan Fira mulai mengikuti langkah Alfi yang lebar.
Saat mereka masuk ke dalam lift, hanya ada 1 orang didalamnya. Seorang pria yang entah kenapa menurut Alfi memandang Fira dengan pandangan pedopil nya.
" Coba loh chat temen-temen loh Al mereka beneran ada di lantai 3 atau nggak." Saran Fira yang langsung dibalas anggukan setuju oleh Alfi.
" Hai cantik." Sapa pria yang ada di sebelah Fira sambil mengedipkan matanya.
" Boleh minta nomer HP nya nggak?" Lanjut pria itu sambil mencolek dagu Fira.
Fira hanya menatap pria itu risih dan memilih untuk berdiri di belakang punggung Alfi. Sedangkan Alfi yang sedang mengirim pesan ke temen-temennya pun langsung mengalihkan perhatiannya.
" Maaf sebelumnya, kalau sekali lagi saya melihat anda berperilaku seperti tadi kepada teman saya. Maka saya akan jamin kalau anda tidak akan bisa melihat matahari terbit besok." Ancam Alfi sengit.
" Hei anak muda, jangan bergurau. Gadis secantik dia, omong kosong kalau dia adalah gadis baik-baik." Ucap pria itu sambil merangkul pundak Alfi.
Alfi langsung menepis tangan pria itu dan memberinya satu pukulan di sudut bibir kanannya.
" Jaga lisan anda atau saya benar-benar akan membuat anda menyesal! Saya tidak pernah main-main dengan apa yang saya ucapkan!" Seru Alfi.
Setelah berkata seperti itu, pintu lift pun terbuka dan Alfi langsung menggandeng tangan Fira keluar dari dalam sana.
" Gadis itu punya pelindung ternyata! Kita lihat, sampai kapan pelindung nya itu mampu melindungi dia." Gumam pria itu dengan senyum liciknya.
--ALFIRA--
" Emmm, Al. Loh gapapa?" Tanya Fira ragu-ragu. Dan lagi-lagi pertanyaannya tidak mendapat jawaban.
Selepas kejadian di lift tadi, Alfi hanya diam dan sibuk mencari teman-temannya.
" Itu mereka." Sahut Alfi lalu berjalan duluan ke arah teman-temannya.
" Lama banget loh Al!?! Kita yang nungguin udah lumutan ini!?!" Protes Aldo.
" Eh, Bu ketos ikut juga nih?" Sahut Juna sambil menatap ke arah Fira yang ada di sebelah Alfi.
" Iya, gue mau beli pita buat anak OSIS. Karena Alfi bilang dia ada janji sama kalian di mall, jadinya ya gue pikir sekalian aja gitu..." Balas Fira.
" Yaudah ayo buruan! Keburu malem entar!" Seru Naufan lalu masuk terlebih dahulu ke dalam toko perlengkapan bayi dan disusul oleh Aldo dan Juna.
" Al? Loh nggak masuk?" Tanya Fira karena melihat Alfi hanya diam.
" Lain kali kalo loh digoda sama laki-laki kayak tadi, loh itu harus lebih berani. Emang loh mau dikira cewek lemah?" Ucap Alfi yang lebih terdengar seperti nasehat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA (COMPLETED)
Novela Juvenil(Sequel DEVANO) Masih ingat dengan Vano dan Deva? Yap! Ini adalah kisah tentang anaknya. ~ Alfiano Praga Alfarel ~ Cowok berpostur tubuh atletis itu mewarisi ketampanan dan kepintaran dari kedua orang tuanya. Selain itu, cowok yang akrab disapa Alf...