--ALFIRA 12--

1.8K 109 2
                                        

Saat ini Alfi sedang berada di ruangan Mama nya bersama Papa dan juga Om nya.

Alfi yang disibukkan dengan video yang Kenan berikan dengan Kenan yang ikut sibuk mengamati video. Dan juga Vano yang masih sibuk menerima telpon dari bawahannya.

" Om dapet video ini dari mana?" Tanya Alfi sambil terus memperhatikan layar Hp.

" Dari Papa kamu." Jawab Kenan seadanya sambil terus fokus ke layar Hp.

Alfi sontak mengalihkan pandangannya dari layar Hp dan mematikan Hp nya.

" Lah? Al! Kok dimatiin?!? Kan belum selesai?!?" Protes Kenan.

" Tunggu bentar, tadi Om bilang videonya dapet dari Papa? Terus kenapa di video ini nyangkut pautin nama Om Kenan?" Tanya Alfi bingung.

" Ya mana Om tau?!? Om aja ini mau protes ke Papa kamu!?!" Jawab Kenan sambil menatap sinis ke arah Vano yang baru saja selesai menelpon.

" Ada apa? Kenapa ngeliatin kayak gitu?" Tanya Vano bingung.

" Maksudnya apa anda menyangkut pautkan nama saya di video ini 'Tuan Vano' yang terhormat?!?" Cetus Kenan dengan senyuman yang dibuat-buat.

" Oh itu, karena memang sudah waktunya anda menjalankan tugas anda disini 'Adikku tercinta'..." Balas Vano dengan senyum yang tidak kalah dibuat-buat juga.

" Kakakmu ini mendatangkan kau dari Jepang bukan untuk bersenang-senang!?! Tapi untuk menjalankan tugas..." Lanjut Vano yang mulai terdengar menjengkelkan.

Alfi hanya mampu tertawa kecil melihat tingkah laku kakak beradik ini.

" Terserah!" Seru Kenan pasrah.

" Percuma saja berdebat dengan Papa kamu itu Al, Om ini pasti bakal kalah. Gimana nggak kalah? Dia aja bisa menangin hati banyak klien dengan sekali pertemuan?!? Apalagi urusan debat?!? Dia pasti udah khatam!?!" Oceh Kenan kepada Alfi yang masih tertawa kecil.

" Kalau udah tau, kenapa masih mau debat!?! Udah sana liat aja videonya! Apa susahnya tinggal ngelakuin apa yang ada di video itu?!? Apa gunanya juga pendidikan jauh-jauh di Jepang kalau sama aja yang di didik modelnya kayak gini?!?" Balas Vano sarkas.

Kenan hanya memutar bola matanya malas. Sedangkan Alfi semakin tertawa mendengar ucapan Papa nya.

" Udah Al, mana sini Hp nya! Om mau pelajari dulu videonya." Ucap Kenan masih dengan nada kesal.

Alfi langsung memberikan Hp yang dia pegang dengan sisa tawanya. Dan Kenan langsung pergi keluar dari dalam ruangan meninggalkan Alfi dan Vano yang menahan tawa.

" Papa sih..." Sahut Alfi.

" Udah biarin aja." Balas Vano.

" Yaudah, Alfi pulang duluan ya. Kasian temen Alfi nungguin." Ucap Alfi sambil berdiri.

Vano hanya mengangguk dan kembali melanjutkan menelpon bawahannya dan memastikan kalau semua urusan kantornya baik-baik saja.

" Ah, Al!" Seru Vano tiba-tiba saat Alfi hendak membuka pintu.

" Iya?" Balas Alfi.

" Jangan lupa suruh Mama kamu kesini ya. Papa mau ngomong berdua sama dia." Ucap Vano yang dibalas sebuah senyuman oleh Alfi.

Setelah itu Alfi pun benar-benar keluar dari dalam ruangan dan langsung menuju ke tempat dimana Fira dan Mama nya duduk.

--ALFIRA--

Saat Alfi sudah sampai tepat di depan meja Fira dan Mama nya, Alfi langsung disuguhi pemandangan Fira yang sedang tertawa dan tersenyum lebar bersama Mama nya.

ALFIRA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang