--ALFIRA 53--

1.3K 77 0
                                        

Pukul 10.00...

Saat ini Fira sudah sampai di rumahnya, sesuai dengan apa yang diucapkan oleh dokter.

Dan sudah 2 jam lamanya Fira berdiam diri di halaman rumah dengan kursi roda sambil menikmati udara segar.

" Ra..." Panggil Tio.

" Iya Pa?" Sahut Fira.

" Ayo masuk. Mataharinya udah mulai naik tuh..." Ucap Tio sambil berdiri di belakang kursi roda yang Fira duduki.

" Emmm, Pa." Panggil Fira sedikit ragu.

" Iya?" Balas Tio.

" Emmm, anu... Gimana ya ngomongnya."

" Ada apa Ra?" Tanya Tio lagi.

" Bo-boleh nggak kalo Ra be-belajar ja-jalan mulai hari ini?" Cicit Fira pelan.

" Owww, soal itu. Nanti Papa ajarin Ra jalan." Balas Tio.

" Tapi sekarang masuk dulu ya. Udah mulai panas disini..." Lanjut Tio. Dan dibalas anggukan semangat oleh Fira.

Setelah itu Tio langsung mendorong kursi roda Fira masuk ke dalam rumah dengan perlahan.

--ALFIRA--

" Alfi!" Panggil Bianca sambil berlari ke arah Alfi.

Alfi yang sedang berjalan sendirian di koridor sekolah pun langsung berhenti dan menoleh ke arah belakang.

" Apaan?" Balas Alfi.

" Gimana keadaan Fira? Udah baikan dia?" Tanya Bianca.

" Dia udah baikan." Jawab Alfi singkat.

" Syukurlah..." Gumam Bianca pelan.

" Terus, kalo gue mau jengukin dia. Di rumah sakit mana?" Tanya Bianca.

" Katanya sih sekarang dia udah boleh pulang ke rumahnya." Jawab Alfi.

" Yaaa, nanti gampanglah kalo mau jengukin dia. Bareng aja sama gue..." Lanjut Alfi.

" Beneran?" Tanya Bianca.

" Iya." Balas Alfi.

" Yaudah kalo gitu, gue duluan." Pamit Alfi.

" Oke! Nanti gue tungguin di parkiran motor ya..." Sahut Bianca.

Alfi hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan pergi dari hadapan Bianca dengan langkah lebarnya.

--ALFIRA--

" Batu gunting kertas..." Ucap Aldo dengan semangat.

" Yes! Gue menang!" Seru Juna lalu segera menjewer telinga Aldo dengan semangat yang menggebu-gebu.

" Aduhhh... Sakit Jun! Loh kalo jewer pelan-pelan..." Rintih Aldo kesakitan.

" Kalian ini sebenernya ngapain sih?!?" Gerutu Naufan geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua temannya itu.

" Lagi main batu gunting kertas. Yang kalah, kena jewer telinganya..." Balas Juna.

" Loh juga mau ikut Fan?" Tawar Aldo.

" Masih ada lapak kosong kok..." Lanjutnya.

ALFIRA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang