DOR!
Satu suara tembakan berhasil mengenai udara kosong. Dan suara tembakan itu membuat suasana di dalam gudang menegang.
Terutama bagi Fira, gadis itu bahkan masih belum berani membuka matanya.
Sedangkan Tio, dirinya dibuat kesal sendiri oleh anak ingusan yang dengan beraninya melesetkan tembakannya.
Alfi, dia adalah anak ingusan yang Tio maksud. Dia datang tepat saat Tio akan menembakkan peluru nya ke kening Fira.
" Dasar anak ingusan!?! Alfi! Pergi jauh-jauh kamu dari sini!?!" Seru Tio sambil menodongkan pistolnya ke arah Alfi.
" Atau kamu akan lihat gadis kecil ini tiada di depan matamu?" Lanjut Tio dengan smirk nya.
Tubuh Fira menegang saat mendengar nama Alfi disebut. Dan perlahan-lahan Fira mulai membuka matanya.
Pemandangan yang pertama kali Fira lihat adalah punggung seseorang yang sangat familiar baginya. Bahkan hanya dengan mencium wangi tubuhnya saja, Fira tau dia siapa.
" A-alfi..." Cicit Fira.
" Silahkan anda coba, kalau memang anda bisa. Tapi saya ingatkan, sebelum menyentuh Fira, langkahi dulu mayat saya!" Cetus Alfi serius. Dan...
BUGH!
Satu pukulan berhasil Alfi layangkan tepat mengenai pipi kiri Tio hingga menimbulkan lebam dan Tio jatuh tersungkur.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, Alfi langsung melepaskan ikatan di tangan Fira dan secepat mungkin berusaha membawanya pergi.
" CEGAH DIA!?! DAN BAWA GADIS ITU KESINI!?!" Seru Tio kalap.
Para anak buah Tio pun langsung mengeroyok Alfi. Sedangkan Alfi, dia langsung mengisyaratkan Fira untuk menjauh dari area pertengkaran.
BUGH!
BUGH!
BUGH!Pertengkaran pun pecah. Fira meringis melihat Alfi dikeroyok seperti itu. Bagaimana tidak? 1 lawan lebih dari 10 orang dewasa.
Maklum lah ya guys, Alfi bukan Shiva yang nggak mau dipanggil anak kecil...
Fira hanya mampu memejamkan matanya rapat-rapat dan berdoa supaya Alfi baik-baik saja.
Tanpa kamu sadari, kamu sudah mengorbankan banyak orang nak.
Kata-kata Tio itu tiba-tiba muncul di pikiran Fira. Dan dia perlahan membuka matanya. Lalu dia pun menatap sekelilingnya.
" Alfi, dia yang bukan siapa-siapa gue, tapi mau ngorbanin dirinya sendiri buat gue? Juga Alvin, dia harus disiksa disini gara-gara gue. Apa yang Papa bilang itu bener, gue cuma anak yang pembawa sial." Batin Fira sambil menatap Alfi dan Alvin secara bergantian.
" Gue emang bodoh..." Gumam Fira pelan.
DOR!
Suara tembakan Tio yang mengenai udara kosong itu membuat pertengkaran Alfi berhenti sejenak. Dan semua mata langsung menatap ke arah Tio.
" Kamu sendiri yang memilih ini nak..." Ucap Tio mengarahkan pistolnya ke arah Alfi yang hanya berjarak 10 kaki dari nya.
" Ja-jangan..." Cicit Fira.
Terlambat! Alfi tidak bisa kemana-mana sekarang. Karena 2 orang anak buah Tio sudah memegangi tubuhnya.
" Selamat tinggal Alfi. Selamat menunggu Fira disana..." Ucap Tio dengan smirk nya lalu...
DOR!
Alfi dan semua anak buah Tio disana hanya mampu menutup mata mereka masing-masing.
Tapi anehnya, setelah suara tembakan itu terdengar. Alfi sama sekali tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA (COMPLETED)
Teen Fiction(Sequel DEVANO) Masih ingat dengan Vano dan Deva? Yap! Ini adalah kisah tentang anaknya. ~ Alfiano Praga Alfarel ~ Cowok berpostur tubuh atletis itu mewarisi ketampanan dan kepintaran dari kedua orang tuanya. Selain itu, cowok yang akrab disapa Alf...