--ALFIRA 43--

1.5K 97 4
                                    

" Cepat siapkan ruang operasi sekarang! Pasien harus segera di operasi sekarang juga!" Tintah dokter Gio sambil berjalan keluar ruangan.

" Tuan Vano." Panggil dokter Gio.

" Iya?" Balas Vano.

" Saya harus mengoperasi Fira hari ini juga. Karena kondisinya akan semakin drop kalau tidak segera di operasi." Ucap dokter Gio meminta persetujuan dari pihak keluarga.

" Lakukan apa saja, asalkan itu yang terbaik untuk Fira..." Sahut Deva dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Dokter Gio pun mengangguk paham lalu segera memberikan instruksi kepada para suster untuk segera membawa Fira ke ruang operasi.

" Saya permisi..." Pamit dokter Gio.

Deva dan Vano hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan.

" Semuanya bakal baik-baik aja kan?" Tanya Deva khawatir.

" Semuanya pasti baik-baik aja..." Jawab Vano sambil memeluk Deva.

" Kalau terjadi sesuatu sama Fira, kita harus bilang apa ke Mama nya? Besok kan Mama nya mau dateng kesini..." Cicit Deva di dalam pelukan Vano.

" Nggak akan terjadi sesuatu sama Fira. Selama Alfi baik-baik aja, itu artinya Fira juga akan baik-baik aja." Sahut Vano sambil mengelus rambut Deva lembut.

--ALFIRA--

Saat ini Alfi, Kenan, dan Aldo sedang berjalan beriringan hendak masuk ke dalam ruangan Fira.

Ceklek.

" Sus, gimana kondisi pasien?" Tanya Alfi kepada suster yang baru keluar dari ruangan Fira sambil membawa selimut di tangannya.

" Pasien atas nama Syafira Amalia sekarang sedang berada di ruang operasi. Tadi pasien sempat drop dan dokter Gio langsung mengambil keputusan untuk segera mengoperasi pasien hari ini." Jawab suster itu.

" Ruang operasi?!" Kaget Kenan.

" Iya. Yasudah, saya permisi dulu, masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan." Sahut suster itu lalu berjalan pergi.

" Kita ke ruang operasi sekarang!" Sahut Kenan. Dan dibalas anggukan oleh Alfi dan juga Aldo.

Setelah itu mereka pun langsung berjalan ke ruang operasi.

--ALFIRA--

Sudah 15 menit lamanya lampu ruang operasi itu menyala. Menandakan kalau di dalam ruangan, dokter sedang berusaha menyelamatkan nyawa pasiennya.

" Ma, Pa." Panggil Alfi.

Sontak Deva dan Vano langsung mendongakkan kepalanya saat mendengar panggilan Alfi.

" Fira baik-baik aja kan?" Tanya Alfi to the point. Raut wajahnya sangat menggambarkan kekhawatiran.

" Fira sekarang lagi dioperasi Al." Jawab Vano.

" Kamu duduk sini Al." Sahut Deva sambil menepuk kursi di sebelahnya.

Alfi pun mengangguk dan segera duduk di sebelah Deva.

" Fira nggak kenapa-napa kan Ma?" Bisik Alfi untuk memastikan sekali lagi.

" Dia pasti baik-baik aja." Balas Deva dengan senyum lembutnya.

ALFIRA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang