--ALFIRA 16--

1.6K 104 1
                                        

Hari ini adalah hari libur. Dan hari ini Alfi menghabiskan hari liburnya dengan mengecek alat yang sempat dia taruh di rumah Fira.

" Ini dia hasil rekamannya." Ucap Alfi senang.

Rekaman suara terputar...
" Dimana kamu nyimpen surat rumah ini!?!" Ucap Tio.

" KAMU TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN SURAT RUMAH ITU!" Balas Sari lantang.

" Ok, kamu yang minta sendiri. Jadi jangan salahkan kalau anak kamu yang tidak berguna itu akan jadi sasaranku." Ucap Tio menantang.

BRAK!
BRAK!
BRAK!
PRANG!
PRANG!
PRANG!
PRANG!

" PERGI KAMU DARI SINI! PERGI!" Teriak Sari lantang.
Rekaman suara selesai...

Setelah rekaman suara itu selesai, Alfi langsung memasukkan alat penyadap suara itu ke dalam laci mejanya dan segera menelpon Om nya.

" Halo Al." Sapa Kenan diseberang sana dengan suara riang.

" Halo Om. Gimana? Udah ketemu lokasinya?" Tanya Alfi to the point.

" Udah dong Al. Oh iya, hari ini Om nggak bisa dateng ke rumah." Jawab Kenan masih dengan suara riangnya.

" Lah? Kenapa?" Tanya Alfi bingung.

" Om ada satu urusan kecil yang harus diurus hari ini juga. Jadi ya Om nggak bisa ketemu sama kamu hari ini. Tapi Om janji, hari ini juga Om pastiin kamu bisa dapat informasi penting lainnya." Jelas Kenan dengan nada serius.

" Yaudah gapapa." Balas Alfi lalu mematikan telponnya.

Setelah itu Alfi langsung mematikan HP nya dan memutuskan untuk membaca beberapa buku untuk mengisi waktu luangnya sampai Om nya memberikan informasi.

--ALFIRA--

Saat ini Fira sedang berusaha memberontak dari cengkraman tangan Papa nya yang saat ini sedang menariknya untuk ikut bersamanya.

" Lepasin Pa!" Protes Fira sambil terus berusaha melepaskan diri.

" DIAM!" Teriak Tio sambil terus menyeret Fira menuju ke dalam mobilnya.

" Papa ini kapan sadarnya sih hah!?! Fira itu capek Pa kalo diginiin terus!?!" Ucap Fira frustasi.

" Ini semua itu karena Mama kamu! Dia nggak bolehin saya ngambil surat rumah! Akhirnya, cuma kamu jalan satu-satunya yang bisa terus menghasilkan uang untuk saya!" Balas Tio sambil menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Fira tak habis pikir dengan jalan pikiran orang yang dia anggap Papa nya itu. Dia tidak bisa melakukan apa-apa saat ini, selain berusaha untuk meloloskan diri dari Papa nya.

" Lepasin Fira Pa!?!" Jerit Fira sambil menggedor-gedor pintu mobil.

" DIAM! ATAU KAMU AKAN LIHAT JASAD MAMA KAMU HARI INI!?!" Balas Tio geram.

Fira pun hanya bisa diam dan menunduk. Berdoa supaya Tuhan mengirimkan seseorang untuk menolongnya.

" Dasar lemah!" Desis Tio.

--ALFIRA--

KLINIK PERMATA.

" Cepetan turun! Dan hapus air mata kamu itu! Awas kalau sampai ada yang curiga! Saya pastikan kamu pasti melihat jasad Mama kamu hari ini juga!" Ucap Tio sambil menarik Fira turun dari mobil.

ALFIRA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang