Keempat belah pihak sudah berkumpul siang ini. Orang tua dari Mireu Dan Hyuna nampak terkejut ketika mereka dipanggil kesekolah dan berhadapan dengan Jimin juga Namjoon.
Setelah mendapat penjelasan dari kepala sekolah, mereka lantas meminta maaf atas kelancangan putrinya. "Maafkan putri saya Sajang-nim. Saya tidak tahu akan masalah ini." Ayah dan Ibu Mireu adalah salah satu manager dari salah satu cabang perusahaan yang Jimin miliki. Sama seperti kedua orang tua Hyuna yang juga menjadi seorang manager di salah satu cabang kantor milik Jimin.
"Tidak bisakah kalian mendidik putri kalian sendiri agar tidak berusaha memanfaatkan orang lain?" tanya Jimin. Suasananya kian menegang saat Jimin mulai berucap. Jimin melirik Mireu dan Hyuna yang tengah menunduk saat telah terciduk tengah menatap dirinya.
"Maafkan atas kelancangan putri kami, sajang-nim. Saya minta maaf atas kelancangan putri kami." ucap ayah dari Mireu. Jimin terkekeh sumbang, "Jadi, ini yang selalu membuly Raisya hingga dia selalu memiliki luka lebam di sekitar tubuhnya?" Jimin berdecak kesal.
Masing-masing kedua orang tua mereka nampak terkejut mendengar penuturan Jimin. Kedua bola matanya membelalak hingga rasanya seperti akan keluar.
Mereka sekarang malu sekali pada pimpinan mereka, juga tidak mengerti dengan pemikiran putrinya. Yang orang tuanya kira sosok Hyuna dan Mireu adalah dua gadis baik yang memang sering bermain bersama sejak remaja. Tidak luput dari kedua orang tua mereka yang memang bersahabat, membuat kedua putrinya ikut menjalin persahabatan. Namun kedua orang tua mereka-pun tak mengerti ketika mendengar kabar bahwa putri mereka melakukan. Pembullyan? Terlebih lagi
Raisya yang katanya adalah adik dari Jimin dan Namjoon."Kuperingatkan pada kalian gadis muda, aku tidak akan segan-segan bertindak pada kalian jika gadisku mengeluhkan sesuatu atas tindakan kalian. Jangan menyentuh gadisku apalagi membullynya, atau jika tidak—pekerjaan kedua orang tuamu yang akan terancam!" Ancaman Jimin tidak main-main. Jika saja tidak berpikir dua kali demi Raisya, Jimin akan langsung menjebloskan kedua wanita muda ini kedalam jeruji besi.
"Saya pastikan mereka tidak akan mengganggu Raisya lagi, Sajang-nim," ucap ayah Hyuna. Jimin berdecih lantas menggenggam jemari Raisya dan membawanya kembali ke dalam kelas karena jam pelajaran masih terus berlanjut selama tiga jam lagi.
Sementara di ruangan Yoongi, ayah dan ibu dari Hyuna dan Mireu tengah memarahi putrinya.
"Kau seharusnya tidak bertindak seperti itu Kang Hyunaaaaa!! Kau membuat reputasi ayah dan ibu hancur. Bagaimana jika Sajang-nim memecat kami berdua ha?! Mau makan apa dirimu?!" kesalnya.
Sementara sang ibu sudah menangis. Ia benar-benar malu sekali sekarang. Ia tidak mengerti kenapa putrinya bertindak dan bersikap demikian. Hyuna dan Mireu tercenung tidak menyangka semua ini akan terjadi.Harusnya mereka tidak main-main dengan gadis itu tau begini. Mereka juga tidak tahu menahu tentang hal ini.
"Jika kau terus seperti ini, ayah akan mengirimmu ke Barcellona dan tinggal bersama nenekmu disana!" ucap sang ayah dari Mireu kemudian mereka pergi begitu saja setelah pamit pada Yoongi dan Namjoon juga kepala sekolah di sana.
Namjoon menatap kedua gadis yang terisak dengan diam sambil menutupi wajahnya. Tidak terbesit rasa kasihan sedikitpun pada dua gadis di depannya. Namjoon adalah tipe orang yang tidak suka jika ada orang yang selalu memanfaatkan keadaan. Ia benci itu.
"Kalian kembali ke kelas. Masih ada dua mata pelajaran yang tersisa di kelas kalian!" titah Yoongi. Mireu dan Hyuna lantas keluar dari kelas dan menuju kelas mereka masing-masing. Hyuna dan Mireu berbeda kelas dan mereka sekarang berada di tingkat dua sedangkan Raisya berada di tingkat satu.
Semua pasang mata yang ada di kelas menatap kearah Hyuna. Entahlah nereka menatap pandangan seperti apa Hyuna tak mengerti. Ia duduk di kursinya lantas membuka buku dan tenggelam di sana. Guru yang mengajar belum datang membuat seisi kelas masih saja ramai membincangkan kejadian beberapa waktu tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMS ✴PJM✔
Fanfiction[C O M P L E T E] Judul lama : MY UNDERSTANDING WIFE Second story By: Jim_Noona [Beberapa chapter di private. Follow akun terlebih dahulu untuk kenyamanan membaca] Menikah bukan perihal mudah untuk gadis 16 tahun. Tapi jika dalam diri sudah tertanam...