Sudah tiga tahun berlalu sejak kejadian di mana Jungkook memutuskan untuk menjalani pemulihan. Raisya sudah tidak pernah mendengar kabar atau diberi kabar oleh Jungkook. Pria itu seolah menghilang ditelan bumi tanpa jejak sedikitpun.
Raisya sudah lulus dari sekolahnya dan sekarang memilih untuk tidak melanjutkannya dan bekerja menjadi sekretaris pribadi Jimin seraya membantu Namjoon yang sekarang sudah menikah dan istrinya tengah mengandung.
Setelah kejadian Mireu dan Hyuna, tidak ada lagi desas-desus tentang Raisya. Mereka tidak lagi membuly atau sekedar membicarakan tepat di depan dirinya. Hidup Raisya tenang dan ia bisa istirahat dengan tenang. Menjadi pengganti Jungkook sebagai ketua organisasi dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Kegiatannya di dalam perpustakaan juga tidak diganggu lagi. Ia makan dengan tenang, pun belajar dengan tenang. Senang sih, hanya saja serasa ada sesuatu yang hilang. Ia tidak lagi membawa concealer ataupun shampoo ke sekolah.
Jimin juga tidak banyak tingkah. Ia hanya akan mencium pipi, kening, hidung dan kelopak matanya saja tanpa mencium bibir Raisya. Gadis itu memang melarang Jimin untuk melakukannya, dan Jimin juga tidak keberatan dengan itu.
Posisi paling intim saja saat Raisya duduk dipangkuan Jimin dengan kedua lengannya yang melingkar di lehernya. Setelah itu sudah, mereka kembali fokus menonton televisi.
Tapi minggu lalu, Jimin membuat keputusan besar dengan mengenalkan Raisya pada dunia. Bukan dikenalkan sebagai seorang adik, melainkan mengenalkannya sebagai seorang istri.
Publik memang terkejut dengan pengakuan Jimin, hanya saja ia rasa jika ini adalah keputusan terbaik. Jimin benar-benar risi saat rekan kerja perempuan sering kali menggodanya terang-terangan. Seperti mengajaknya One Night Stan.
Maka dengan cara mengumumkan Raisya sebagai istrinya pada publik, Jimin berharap semoga saja kejadian-kejadian tersebut mereda atau bahkan tidak terjadi lagi.
Besok Raisya juga akan membantu Jimin di kantor. Namjoon sudah menikah dan sekarang istrinya sudah hamil. Pria itu tidak akan mungkin mengurus Jimin seperti biasanya mengingat istrinya juga membutuhkan perhatian dari sang suami.
Maka dari itu,Jimin memutuskan untuk mengangkat Raisya saja menjadi sekretaris pribadinya. Ruangan Raisya juga sudah Jimin atur agar masih bisa dalam jangkauannya.
Jimin juga membuat ruangan senyaman mungkin mengingat jika Raisya adalah pegawai termuda sekaligus pegawai spesial untuk Jimin.
Jangan lupakan umurnya yang sudah menginjak 19 tahun tiga bulan lalu. Raisya yang sekarang sudah berbeda, dengan Raisya si anak kecil yang selalu di bully.
Tidak ada lagi Raisya dengan kulit sawo matang. Kini kulitnya sudah putih karena Jimin sering memaksa gadis itu untuk merawat wajah bersama dengan dirinya. Jimin memiliki banyak skincare dan membuat Raisya mau menggunakannya juga.
"Aahhh aku pakai rok saja ya, oppa?" tanya Raisya. Jimin yang sedari tadi menatap Raisya yang tengah mencoba beberapa koleksi celana panjangnya.
"Rok yang mana?" tanya Jimin. Ia harus benar-benar selektif dalam memilih pakaian Raisya. Jangan lupakan di mana Raisya yang sekarang sudah memiliki tubuh proposional dan juga—ekhem—berisi atas bawah.
Hei, jangan salahkan Jimin yang selalu memandangi gadis itu. Salah sendiri kenapa tubuhnya malah jadi semenarik itu padahal belum pernah ia raba atau remas. Paling-paling juga tersenggol tidak sengaja dengan siku.
Raisya mengambil sok sepan berwarna crepe pink. Akhir-akhir ini Raisya senang dengan warna merah muda entah kenapa. Mungkin karena ketularan Kim Seokjin? Jimin sedikit termangu ketika Raisya menunjukkan rok sepan yang ia yakini pasti akan ketat dan pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMS ✴PJM✔
Fanfiction[C O M P L E T E] Judul lama : MY UNDERSTANDING WIFE Second story By: Jim_Noona [Beberapa chapter di private. Follow akun terlebih dahulu untuk kenyamanan membaca] Menikah bukan perihal mudah untuk gadis 16 tahun. Tapi jika dalam diri sudah tertanam...