Harap bijak dalam berkomentar!
Hanya ada satu extra Chapter dan tidak ada tambahan.
Happy 100k readers di akhir inii haha
Baca perlahan!
.
.
.
Hoseok menganga setelah mendapat telepon dari pihak rumah sakit. Sudah dua jam berlalu mereka menunggu kedatangan sosok utama di pesta kecil ini, namun bukannya presensi Jimin dan Raisya yang datang, semuanya malah mendapatkan kabar duka yang membuat Juhyun—ayah Jimin mendapatkan serangan jantung mendadak dan langsung dilarikan ke rumah sakit yang sama di mana Raisya dan Jimin berada.
Tidak ada suasana hangat, tenang nan santai. Semuanya dilanda gelisah juga rasa takut dan tidak percaya atas apa yang Hoseok katakan.
Semuanya terdiam dimasing-masing mobil. Tidak ada ucapan yang keluar kecuali isakan tangis yang tiada henti sejak tadi hingga akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
Juhyun langsung diserahkan pada dokter sementara yang lain langsung menanyakan keberadaan Jimin dan Raisya pada resepsionis.
"Di mana keberadaan Park Jimin dan Raisya Park?" tanya Yuna.
"Mereka ada diruang jenazah."
Mendengar kata ruang jenazah, semuanya kembali terisak dan kali ini Yuna yang menangis kencang sejadi-jadinya.
Semuanya berlari ke arah ruang jenazah dan ada dua orang perawat yang tengah menunggu dinsana.
"Dimana Park Jimin dan Raisya park? L"
Sang perawat berjalan menuntun mereka pada dua brankar di mana ada sosok di sana yang sudah tertutup kain putih.
Yoongi menyibak kain putih itu dan dua orang manusia yang bersimbah darah terbujur kaku nan pucat di sana.
Lama meniti, Yoongi menemukan kedua jemari mereka yang saling bertautan lantas dia bertanya, "Kenapa tangan mereka begitu?" tanyanya.
"Sejak jenazah di bawa ke rumah sakit, kondisinya sudah seperti itu. Kami sudah berusaha melepaskannya, namun tidak bisa."
Semuanya tertegun. Apa ini? Kuasa tuhan yang mana lagi hingga ia melakukan hal seperti ini?
Yuna mendekati putra dan putrinya. Mengelus pipi keduanya yang sudah bersimbah darah secara perlahan dengan lelehan liquid bening yang keluar dari matanya.
"Sayang? Kalian berdua akan pergi begitu saja dari mama? Kalian ingin meninggalkan mama? Tapi kenapa harus secepat ini, sayang?" tanya Yuna yang tengah mengusap perut Raisya yang sudah mulai mengeras. Tidak hanya dua orang yang pergi, tapi tiga bersama sosok kecil yang ada di perut Raisya.
"Aku akan mengusut siapa yang menabrak mereka berdua!" ucap Namjoon yang berlalu begitu saja entah kemana.
Taehyung mendekat dengan air yang mata yang tak henti menetes. "Hei Jim! Kau ini bodoh atau bagaimana?! Aku belum menikah dan kau malah sudah pergi! Kau sudah berjanji jika kau akan menjadi pendampingku nanti!" isak Taehyung.
Dulu, mereka pernah berjanji untuk menjadi pendamping pengantin untuk siapapun yang menikah diantara mereka. Alasan kenapa waktu pernikahan Raisya dan Jimin hanya ada Taehyung adalah karena Jimin yang melarang semuanya untuk ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMS ✴PJM✔
Fanfiction[C O M P L E T E] Judul lama : MY UNDERSTANDING WIFE Second story By: Jim_Noona [Beberapa chapter di private. Follow akun terlebih dahulu untuk kenyamanan membaca] Menikah bukan perihal mudah untuk gadis 16 tahun. Tapi jika dalam diri sudah tertanam...