Sabtu siang menjelang sore, mobil BMW hitam memasuki pekarangan Mansion besar milik keluarga Heo itu.
Pemilik mobil keluar membukakan pintu untuk seorang wanita yang menggendong seorang anak laki laki usia 3 tahun yang memegang robot ditangannya.
"Hyung! yang lain mana?" tanya Chaeyeon yang keluar dengan pakaian berburunya lengkap dengan topi baseball putih sambil mengangkut senapan ke mobil Jeep milik Aisha.
"Di dalem, ada cewek cewek juga rencana mau nginep" jawab Chaeyeon sambil menata senapan agar muat di letakan bersama tenda dan kebutuhan lain.
"Yaudah, kamu masuk duluan. Biar barangnya aku yang bawain" kata Yujin pada Minju lalu berjalan membuka bagasi mobil menggendong tas backpacknya dan menenteng tas keperluan Minju dan Minhee masuk rumah.
Suasana diruang tamu ramai tentunya, suara wanita sedang mengobrol pastinya sangat ramai ditambah anak anak yang berlarian membuat pusing bapak bapak disana.
"Sudah semua?" tanya Aisha keluar dari gudang dengan senapan di punggungnya.
"Udah sih, keperluan udah semua kan?" tanya Chaeyeon baru datang yang diangguki semuanya.
"Yaudah, kita berangkat keburu malem. Gelap susah buat tenda" kata Chaeyeon memberi instruksi.
Chaewon langsung mendekati Hitomi yang merapikan baju anak laki laki semata wayangnya itu.
"Papi berangkat ya, Jae sama mami jangan nakal ya. Nurut kata mami, jangan berantakin rumah tante Yireon" kata Chaewon bersimpuh menatap putranya.
"Papi puyang ecok jan malama (Papi pulang besok jangan lama lama)" kata Jaehwan putra semata wayang ssambbang yang mirip Hitomi.
"Iya, jangan nakal ya" kata Chaewon mengecup pipi putranya lalu beralih mengelus puncak kepala Hitomi dan mengecup kening wanita itu.
"Papi berangkat ya, mi" kata Chaewon pada Hitomi.
"Hati hati, jangan ngebut!" kata Hitomi yang diangguki Chaewon.
"Eomma Joyul sayang, appa Ducky berangkat ya hehe. Dede Yeri appa maen sama om om dulu ya" kata Yena nyamperin Yuri yang mangku Yeri yang lagi ngempeng anteng abis capek lari lari bareng Chaemin.
"Udah sana! Awas appa macem macem, eomma goreng bebek!" kata Yuri membuat Yena mengangguk cepat lalu berjalan siap siap.
Chaeyeon menangkap Chaemin yang masih berlarian bareng Minhee dan langsung mengecup pipi tembem anak itu yang mirip dengannya.
"Daddy mau berburu ya, Chaemin jangan nakal ya sama Mommy sama tante tante yang lain" mata Chaeyeon menggendong putri semata wayangnya itu.
"Leh oleh" kata Chaemin yang diangguki Chaeyeon.
"Udah kamu berangkat sana" kata Sakura datang mengambil alih Chaemin dari gendongan Chaeyeon.
"Haha iya iya, baik baik ya. Nanti aku telpon kalau udah sampe" kata Chaeyeon mengecup singkat bibir istrinya lalu berjalan pergi menyiapkan tasnya.
Hyewon agak gak enak sambil nepuk punggung Wonyoung yang gak mau banget lepasin dia padahal cuma berburu doang, udah tiga kali pergi berburu baru kali ini Wony begini.
"Aku gak lama lama sayang" kata Hyewon berusaha melepaskan tapi malah tambah di eratkan oleh Wony.
"Cepetan, aku gamau lama lama" kata Wonyoung melepaskan pelukannya dan dengan segera Hyewon lumat bibir istrinya agak kasar namun aktifitasnya terhenti karena...
"Aw! Jangan diteken, sakit!" kata Wonyoung saat Hyewon agak agressif dan malah mendekatkan diri hingga perut Wonyoung yang sudah agak membesar tertekan.