Matahari bersinar menerangi dunia menggangu tidur seorang wanita yang terlelap.
Wanita itu mengerjap dan bergerak menatap sekitar hingga dirinya rasa aneh karena tidak sadar kapan dirinya pindah ke tempat tidur.
Wonyoung tersadar dan langsung terbangun cepat menatap dirinya yang berada di tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya.
"Apa ini mimpi? kok gue bisa disini?" tanya Wonyoung hingga akhirnya dirinya membulatkan matanya dan beranjak cepat berlari kesegala penjuru rumah.
"Oppa!! Oppa disana kan?! Oppa!!" panggil Wonyoung mencari cari kesegala arah berharap suaminya lah yang pulang dan memindahkan dirinya ke kamar.
"Oppa!! Oppa jangan sembunyi! Oppa! Oppa!!" panggil Wonyoung masih tidak percaya dan langsung mencari kesegala penjuru rumah namun tidak ditemukan.
Wonyoung langsung mengambil ponselnya berlari keluar menuju satpam komplek untuk menanyakan soal suaminya.
Wonyoung langsung masuk kedalam ruangan satpam dengan cepat..
"Pak! pak! apa kemarin ada yang datang kerumah saya?! bapak liat ada orang kerumah saya?!" tanya Wonyoung cepat pada satpam kompleknya.
"Eh..rumah yan--"
"Rumah saya! rumah nomor 17 gerbang hitam!" kata Wonyoung membuat satpam mengingat ngingat lalu menatap Wonyoung.
"Kemarin ada yang datang minta ijin menuju rumahmu. Dia bilang kenalan anda dan sudah tau password rumah anda jadi saya beri ijin..." kata satpam itu agak aneh bagi Wonyoung.
"Siapa dia? namanya siapa? dia suami saya kan?! Kang Hyewon! ini orangnya!" kata Wonyoung menunjukan foto Hyewon dari ponselnya.
"Itu...yang datang kemarin adalah perempuan. Namanya...Miru! Shiroma Miru!" jawab satpam itu membuat Wonyoung agak kecewa.
"Apa suami saya tidak ada datang? Kang Hyewon tidak ada datang kemari sekalipun?" tanya Wonyoung sedih pada satpam itu.
"Tidak ada..." jawab satpam itu membuat Wonyoung sedih lalu pamit kembali pulang sambil menatap ponselnya yang berkali kali mencoba menghubungi dan mengirim pesan pesan pada suaminya.
"Oppa kemana? Wony kangen..."
....
Di SMA Kyunggi, aula penuh dengan para murid murid yang menangis karena hari itu adalah hari kelulusan bagi mereka.
Mereka akan meninggalkan sekolah setelah menimba ilmu selama tiga tahun di sekolah itu dan harus berpisah dengan tempat itu juga kawan kawan.
Lagu kebangsaan Korea Selatan "Aegukga" berkumandang juga pidato pidato di berikan oleh kepala sekolah.
Penyerahan sertifikat kelulusan juga bukti kelulusan diberikan pada mereka lalu siswa mendapatkan sedikit kata sambutan dari guru guru yang mengajar mereka hingga seorang wanita dengan kursi roda masuk.
Wanita berkursi roda dengan pakaian guru lengkap dengan nametag guru "Miyawaki Sakura" dan selang yang berada di hidungnya membuat semuanya menatap pada guru bahasa Jepang mereka itu.
Sakura datang dengan senyuman dan kursi roda yang di dorong oleh Chaeyeon yang juga tersenyum bangga dapat mengantar istrinya saat ini untuk menepati janji pada murid muridnya.
Sakura bergabung di deretan guru guru lain membuat para siswa bertanya tanya apa yang telah terjadi pada guru bahasa Jepang mereka itu.
"Sensei Miyawaki, silahkan memberikan kata kata untuk para murid muridmu yang lulus hari ini!" kata kepala sekolah memberikan microphone pada Sakura.