Pagi hari yang cerah, Yuri membuka restaurantnya sambil menghembuskan nafas kasar.
Pagi pagi dirinya sudah bad mood. Kemarin dirinya berniat menghabiskan waktu berdua dengan Yena hingga menitip Yeri pada Yujin.
Namun semuanya gagal dan dirinya langsung membuka restaurant pagi sekali untuk menyibukan dirinya.
Yuri sudah membuka restaurant pagi pagi pukul enam pagi bahkan karyawan Yuri belum tiba.
Biasanya dirinya akan buka restaurant pukul delapan, namun karena moodnya jelek dirinya langsung membuka restaurant untuk menyibukan dirinya.
Dirinya tatap kotak hadiah ditasnya saat akan mengambil tissue basah. Yuri angkat barang itu dan ia tatap jam tangan mahal itu.
Bahkan harga jam tangan itu adalah tabungan Yuri dari hasil restaurant selama enam bulan yang rencananya akan ia pakai untuk renovasi restaurant.
"Ducky... aku salah fatal banget ya sampe kamu marah banget?" pikir Yuri sedih.
Namun pemikiran Yuri buyar saat seorang pelanggan masuk ke restaurantnya.
"Apa ini sudah buka? saya mau sarapan tapi banyak restaurant masakan Korea yang belum buka" kata laki laki itu.
"Oh iya, duduklah! Mau pesan apa dan atas nama siapa?" tanya Yuri pada pelanggan itu.
"Iya, saya mau pesan Kimchi Jiggae dan nasi hangat, lobak muda juga dengan tambahan bawang putih. Atas nama Gyuri... Jang Gyuri"
....
Jam makan siang tiba, Yena yang asik berkutat dengan komputer dan berkas berkasnya langsung mendongak menatap seekor guguk yang masuk excited ke dalam ruangannya.
"Sayangkuuu main yokk! Maem bareng yang lain di kantin" kata Yujin lenjeh.
"Ihhh lenjeh bener lo! Iya, sabar! Gue beresin meja dulu" kata Yena merapikan mejanya lalu mengambil ponselnya berjalan bersama Yujin menuju kantin kantor.
Di kantin, semuanya sudah menunggu sambil melambaikan tangan pada keduanya agar bergabung.
"Wuihhh udah pesen makan aja lo pada!" kata Yujin duduk di sebelah Aisha.
Yujin duduk di sebelah Chaewon dan hadapan Aisha sedangkan Yena duduk di hadapan Hyewon sebelah Yujin.
"Mau pesen apa bek?" tanya Yujin pada Yena yang asik dengan ponselnya.
"Samain aja ama lo" jawab Yena pada Yujin yang langsung memesan pada pelayan.
Semuanya berbincang bincang sambil menunggu makanan kecuali seekor bebek yang asik pada ponselnya.
Hal itu menjadi pusat perhatian dari kanebo kering yang hanya menanggapi obrolan teman temannya sambil makan tteokboki dan sesekali melirik Yena.
"Gess! Inget gak sih dulu, waktu jaman jaman Nako pertama dateng ke kita?" tanya Chaewon tiba tiba membuat semuanya mengangguk dan atensi Yena langsung menuju Chaewon.
"Inget banget! Gimana bisa gue lupa sama dimana gue ketemu istri gue" kata Yujin tersenyum cem orang fallin love.
"Dulu disini standnya Joyul, Yena sama gue sering banget kesini buat makan. Kalau gue sih makan, kalau bebek buat ngapel" kata Hyewon menambahkan.
"Bener tuh! Jadi kangen masakan Yuri gue" kata Chaeyeon.
"Yuri tuh cantik, pinter masak terus berbakti banget sama orang tuanya. Jujur aja nih ya bek, gue dulu sempet suka sama Joyul terus lo malah bilang suka sama Joyul juga, gue gajadi deh mepet Joyul tapi lonya cupu gamau gerak waktu itu"