Seorang laki laki berjalan dengan kacamata hitamnya pada malam hari di sebuah bandara International Gimpo.
Lee Chaeyeon berjalan menuju arah kedatangan international sampai tibalah seorang wanita dengan senyuman manisnya menghampiri Chaeyeon.
"Selamat malam!" kata wanita itu menyapa Chaeyeon yang hanya diam menatap datar wanita itu.
"Motomura Aoi? benarkan?"
"Iya saya! Lee Chaeyeon? apa benar?" tanya Aoi pada Chaeyeon.
"Benar! saya suami sepupumu, Miyawaki Sakura! kamu bisa bahasa Korea?" tanya Chaeyeon.
"Saya pernah tinggal di Korea saat menemani Saku-chan saat dia masih pendidikan guru, jadi saya bisa" jawab Aoi.
"Ikuti saya!" kata Chaeyeon berjalan terlebih dahulu menuju mobilnya meninggalkan Aoi yang berjalan cepat menarik kopernya menyusul Chaeyeon.
Di dalam mobil, Chaeyeon menyetir dengan tenang sedangkan Aoi hanya tersenyum menatap keluar jendela sesekali menatap kearah Chaeyeon yang hanya terdiam menyetir.
"Apa yang Saku-chan lakukan di Korea? bagaimana kalian bisa bertemu?" tanya Aoi pada Chaeyeon.
"Dia lakukan hal yang baik dan mendedikasikan dirinya menjadi guru seperti cita citanya. Kita bertemu tanpa sengaja karena takdir, dan saya percaya kita ditakdirkan untuk bersamanya selamanya!" jawab Chaeyeon.
"Bagaimana keadaan Saku-chan saat ini?"
"Dia tidak baik baik saja, dan dia meminta saya menikahimu. Dia terkena tumor otak, dan indra pengelihatan dan pengecapannya sudah hilang, bahkan pendengarannya rusak" jawab Chaeyeon membuat Aoi terkejut.
"Jangan bercanda! bagaimana bisa Saku-chan begitu?!"
"Ini kesalahanku, aku tidak bisa menjaga istriku dengan baik. Saya akan melakukan apapun untuk kesembuhan istri saya!" kata Chaeyeon menancap gasnya menyetir mobil lebih cepat kearah rumah sakit.
....
Di sebuah ruangan kantor, seorang wanita sedang berdiri di pantry sambil menatap sebuah pisang ditangannya dengan lesu.
"Sudah lima tahun kerja sama nona Takahashi, udah empat kali di lempar lempar ke perusahaan lain" kata wanita itu membuka kulit pisang satu persatu.
"Emangnya Ke paket dilempar lempar!" kata Ke mencabut pisang dari kulitnya dan...
...membuang pisangnya, kulitnya dimakan.
"Makanya tante hidup tu jangan banyak dosa" kata sebuah suara membuat Ke terdiam mendengar suara itu sambil mencari cari kesumber suara.
"Ahihihi" Ke yang medengar suara cekikikan langsung merinding bergetar cem dangdutan mendengar suara itu tapi gak nampak orangnya.
"Disini tante!" kata anak miskin dan terlantar menarik narik ujung baju Ke membuat Ke terlonjak.
"Hehh! ini anak siapa? kamu anak siapa? biar tante anter pulang pake pos kilat" kata Ke membuat Nako cekikikan.
"Hihihi Nako itu tuyul tante...tuyul Chibi" kata Nako membuat Ke langsung meraba raba roknya.
"Ngapain tante? cacingan?" tanya Nako.
"Ngamanin dompet, tapi baru inget tante gapunya duit hehe. Ah yang bener kamu tuyul, kamu kira tante berani di takut takutin hah?" kata Ke berusaha tidak percaya.
"Dihh gapercaya"
"Iyalah, musrik percaya sama kamu" jawab Ke membuat Nako kembali cekikikan.
"Pokoknya Nako itu tuyul kalau gapercaya tanya atasan tante aja. Jadi maksud dan tujuan kedatangan Nako kebarat mencari tante itu untuk memberi tau tante..." kata tuyul menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya karena engap.