Shanghai - China
18:02 CST
Seorang wanita memarkirkan mobilnya di hadapan gedung besar bertuliskan Bank of China.
Wanita itu pakai kacamatanya lalu masuk kedalam Bank membawa berkas berkas yang sudah ia siapkan dan juga pengajuan di dampingi bodyguard juga translator.
Shiroma Miru bergerak kedalam menuju receptionist untuk bertemu dengan Direktur Bank of China.
"Nihaoo!" sapa petugas pada Miru.
"Nihaoo, saya Shiroma Miru. Saya diutus tuan Kojima untuk menemui direktur Bank of China, dan kami memiliki janji pukul 6 sore" kata Miru dengan bahasa Jepang yang langsung di translate oleh translator.
"Nona Shiroma! Mari saya antar keruangan beliau!" kata receptionist lalu dengan segera Miru ikuti receptionist itu menuju ruangan direktur.
Sampai diruangan itu, Miru masuk bersama translatornya dan langsung dipersilahkan duduk oleh direktur Bank of China.
"Nona Shiroma? selamat datang di Bank of China! Ada apa tiba tiba tuan Kojima meminta waktu, apa ada hal mendesak?" tanya Direktur.
"Ada beberapa hal yang harus saya pastikan disini, mengenai seberapa besar saham tuan Kojima disini dan apa saja hak tuan Kojima dengan sahamnya..." kata Miru melepas kacamata hitamnya.
"Jadi, direktur Kojima Group terdahulu yang adalah ayah dari tuan Kojima Mako membeli saham Bank of China sebesar 8,3% dan baru baru ini tuan Kojima membeli saham kami 4,7% yang artinya tuan Kojima memiliki 13% saham Bank of China. Dan Kojima Group adaah perusahaan asing penanan modal terbesar di Bank kami"
"Hak tuan Kojima adalah mendapatkan persenan keuntungan dan juga pinjaman tanpa bunga. Tuan Kojima juga dapat menetukan siapa saja investor yang tidak boleh meminjam di bank kami. Tapi hanya untuk investor yang tidak memegang atau memegang saham yang lebih kecil, tuan Kojima boleh memutus pinjaman" jelas direktur Bank.
Miru tersenyum lalu mengeluarkan sebuah dokumen meletakannya diatas meja.
"Berapa saham atau pinjaman SIAC Motor pada Bank of China?"
"SIAC motor baru baru ini menambah sahamnya, mereka memiliki 2,4% saham Bank of China!" jelas direktur mengambil kertas yang disodorkan Miru dan membacanya.
