37

810 125 8
                                    

Di sebuah sekolah bernama Kyunggi Highschool, seorang wanita berjalan di depan tulisnya sambil tersenyum menatap anak anak muridnya yang sedang menatap dirinya saat ini

"Terima kasih anak anak yang sudah menemani ibu selama ini. Ibu sudah bekerja di Kyunggi selama lima tahun, sampai akhirnya ibu menikah..."

"...sekarang mungkin saatnya ibu berfokus pada keluarga kecil ibu dan berpisah dengan anak anak murid ibu. Tapi ibu akan selalu mengingat kalian yang suatu hari ibu yakin akan mendapat masa depan yang baik!" kata guru bahasa Jepang, Miyawaki Sakura pada murid muridnya.

"Ibu! kenapa tiba tiba berhenti? kenapa gak ambil cuti aja dari pada berhenti? kita belum siap bu kalau ganti guru soalnya ibu itu cantik terus baik dan pengertian jadi gampang nyerap materinya!" kata ketua kelas memberi pertanyaan dan pendapat.

"Betul tu bu! Kenapa ibu malah berhenti? Apa suami ibu minta ibu berhenti dan fokus sama keluarga?" tanya muridnya yang lain.

"Ibu berhenti karena keinginan ibu sendiri. Dan suami ibu tidak meminta ini, tapi ibu yang merasa bahwa sudah saatnya ibu menghabiskan dan memberikan semuanya waktu ibu untuk keluarga..."

"...suatu hari kalau kalian menikah, kalian yang perempuan akan mengerti bagaimana rasanya untuk itu" kata Sakura tersenyum pada muridnya.

"Tapi...kita gak mau ibu berhenti! Kita mau ibu terus ngajar kita sampai lulus!" kata salah satu anak murid yang di setujui oleh yang lain.

"Ibu juga tidak mau berhenti mengajar kalian dan ingin melihat kalian lulus. Lagi sebentar kalian lulus tinggal beberapa materi dan ujian, sekitar dua bulan lagi?"

"Jadi kalian harus semangat dan belajar yang giat dengan guru baru kalian di sini! Ibu yakin kalian mampu walaupun tanpa ibu dan ibu janji akan hadir di kelulusan kalian!" kata Sakura tersenyum.

"Ibu janji kan? Ibu bakal dateng! Kita pegang janji ibu!" kata anak anak murid Sakura sedih karena Sakura memutuskan untuk berhenti mengajar mereka dan resign dari Kyunggi.

Berat hati memang merelakan semuanya dan tiba tiba mengajukan resign, bahkan Chaeyeonpun terkejut sata menerima pesan teks bahwa Sakura akan resign.

Chaeyeon mengerti betul, menjadi guru di Korea Selatan adalah cita cita Sakura dari kecil dan saat ini tiba tiba Sakura menyerah dengan cita citanya membuat Chaeyeon terkejut.

Namun mungkin itu keputusan terbaik Sakura, karena Sakura hanya mau menghabiskan lebih banyak waktunya bersama keluarga dan melihat anak dan suaminya lebih lama sebisa mungkin...

....

Sakura berjalan keluar gerbang sekolah sambil memeluk satu persatu anak anak muridnya yang sedih dengan berita berhentinya Sakura.

Sampai di depan gerbang, Sakura melihat seorang laki laki duduk di kap mobil sambil membawa buket bunga di tangannya.

"Wahh menjauh guys! Udah ada suaminya, hussh hushh!" canda anak murid pada temannya Sakura membuat Sakura terkekeh.

"Boleh kita ketemu suaminya ibu?" tanya anak murid Sakura yang dijawab anggukan oleh Sakura.

"Namanya om Chaeyeon, dia ramah kok" kata Sakura dan dengan segera anak murid Sakura bergerak mendekati Chaeyeon begitu juga Sakura.

"Haloo!" sapa Chaeyeon pada anak anak murid Sakura.

"Chae, ini anak anak murid aku" kata Sakura pada Chaeyeon.

Chaeyeon tersenyum lalu menarik Sakura di sebelahnya lalu memberikan bucket bunga ditangannya pada Sakura dan mengecup sekilas pipi Sakura.

"Aciattt ciaattt ciatt!" kata anak murid Sakura melihat pemandangan dihadapan mereka.

"Chae! ada anak anak murid aku!" kata Sakura menepuk pundak Chaeyeon yang sudah terkekeh.

"Om! om nyuruh bu guru buat resign ya? jangan dong om!" kata anak murid Sakura pada Chaeyeon.

"Wahh om gatau, soalnya om juga baru tadi siang dikasih tau istri om. Tapi om gak larang kok bu guru kalian ngajar, tapi dianya tiba tiba minta berhenti gimana dong?" kata Chaeyeon yang akhirnya membuat anak anak murid Sakura merelakan guru cantik mereka.

"Yaudah deh! Kita pamit ya, bu guru sama om! Inget janji ibu bakal dateng di kelulusan kita!"

....

Malam hari, seorang laki laki sedang rebahan di tepi ranjang sambil menatap iPadnya untuk mengurus beberapa pekerjaan.

Atensi laki laki itu terganggu saat seorang wanita naik keatas ranjang dan memeluk tubuhnya erat menyandarkan kepala di dadanya ikut menatap iPad ditangan laki laki itu.

"Chae, minggu ini kamu sibuk gak? jalan jalan yuk sama Chaemin nginep beberapa hari" kata Sakura sambil menekan nekan perut Chaeyeon kecil karena gabut.

"Hmm aku gak bisa kayaknya. Soalnya proyek aku masih banyak yang harus di tanganin, juga meeting aku harus dampingin Ssamu enam pertemuan setiap harinya..."

"...tapi kalau mau bulan depan, aku bakal kosongin jadwal. Kamu kenapa sih, tumben minta liburan terus tiba tiba resign tu kenapa, hmm?" tanya Chaeyeon agak aneh pada istrinya.

"Oh kalau gabisa gapapa, aku cuma mau kita liburan bertiga aja. Aku resign karena aku mau ngurus Chaemin sama kamu lebih baik, soalnya akhir akhir ini kamu sibuk jadi aku mau bantu kamu" kata Sakura.

"Sayang, aku gak kebebanin kok sama kerjaan kamu. Malah kayak gini buat aku bingung, karena kamu harus keluar dari pekerjaan yang kamu cintai itu" kata Chaeyeon masih menatap laptopnya.

Tiba tiba atensi Chaeyeon langsung berubah saat mendapati istrinya bergetar dengan airmata menangis pelan.

"Ehh kenapa? kamu kenapa kok nangis? aku ada salah? kalau gitu kita liburan! Aku batal--"

"Maafin aku, Chae. Maafin aku, selama ini aku sibuk. Maafin aku atas semua kesalahan aku, aku cinta sama kamu..." kata Sakura mengeratkan pelukannya membuat Chaeyeon meletakan iPadnya dan membalas pelukan Sakura.

"Sakura kenapa sih? kok dia jadi begini? apa ada yang disembunyiin sama dia selama ini?" batin Chaeyeon...

....

Pagi pagi, Sakura siapkan sarapan untuk suaminya yang berjalan cepat turun dari tangga lantai dua sambil menatap jam.

"Sayang, dasi aku dong!" kata Chaeyeon agak keras pada Sakura membuat wanita itu dengan cepat berjalan dari dapur menyajikan makanan dan mengambilkan nasi.

"Ini" kata Sakura menyendokan nasi di piring Chaeyeon membuat Chaeyeon menatap Sakura bingung.

"Aku bilang dasi, bukan nasi" kata Chaeyeon membuat Sakura dengan cepat meletakan piring di meja makan dan memasangkan dasi untuk suaminya.

"Maaf ya, aku gak denger jelas tadi. Mungkin cepet cepet" kata Sakura pada Chaeyeon yang dimaklumi oleh Chaeyeon.

Mereka lalu duduk bersama di meja makan, begitu juga Sakura yang langsung memangku putrinya kepangkuannya.

Chaeyeon ambil lauk di meja dan makan sayuran yang disediakan Sakura, namun Chaeyeon mengernyit merasakan asinnya sayur buatan Sakura.

Chaeyeon tatap Sakura yang makan sambil menambahkan garam dalam sayurnya langsung menghentikan tangan Sakura.

"Jangan banyak banyak" kata Chaeyeon pada Sakura.

"Tapi ini gak berasa..." kata Sakura membuat Chaeyeon melongo.

"Kamu kenapa sih, sayang? apa yang kamu sembunyiin dari aku?" batin Chaeyeon menatap Sakura yang makan sayur dimangkuknya.

Janganlah kita wasting time, karena itu hanya membuang buang waktu saja...

-NakoChibi2k20

To be continued...

Vomments and happy reading!

😸😸😸

Tuyul Chibi 2 : The Returns (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang