Malam hari di kediaman Yujin dan Minju, Yujin masuk kedalam rumahnya seperti biasa sambil mengusap tengkuknya lelah.
"Papa pulang!" teriak Yujin masuk kedalam rumahnya namun tidak ada Minju yang biasanya menyambutnya atau Minhee.
Minhee biasanya menyambut Yujin meminta pelukan bersama Minju, apalagi hari ini adalah hari libur untuk para siswa siswi sekolah dan pastinya Minhee seharian dirumah.
Yujin letakan tas kerjanya di sofa ruang tamu lalu ia lepaskan jas ditubuhnya berjalan kearah dapur mencari cari Minju hingga matanya menemukan istrinya sedang memasak sambil mendengarkan lagu dari radio pink milik Nako.
Bukan hanya Minju, terlihat Nako pemilik radio juga berada disana sedang menyapu lantai dengan sapu kecil ikut bernyanyi...
Kalau ada makanan dimeja, mejanya yang aku makan~
Kalau ada air di gelas, gelasnya yang aku minum~
Begitulah suara anak sampah masyarakat itu saat berdendang goyang goyang sambil nyapu.
"Sayang..." panggil Yujin langsung memeluk Minju dari belakang. Minju sontak terkejut dan menoleh kearah Yujin.
"Kaget aku, Jin..." kata Minju lanjut mencuci sayuran di washtafel.
"Kenapa gak nungguin di depan? kan aku kangen pengen peluk" kata Ujin nyosor ndusel ndusel kayak kucing di leher Minju.
"Ada Nako, sayang..." bisik Minju namun tidak membuat semangat Ujin nyosor terganggu.
Minju menghembuskan nafas berat karena suaminya tidak mungkin dihentikan dari kebiasaan nyosornya itu langsung meletakan sayuran di baskom dan mengelap tangannya.
Setelah tangannya agak kering, Minju berbalik dan membantu melepaskan dasi Yujin pelan sambil sesekali menerima sosoran dari Ujin yang hyperactive.
Gapapalah dari pada gonggong gak dikasih nyosor..
"Baby ada rewel? " tanya Ujin mengusap perut Minju yang sudah membesar.
"Enggak kok, juga ngidam aku gampang semuanya udah di turutin sama Nako. kata Minju membuat Yujin tersenyum senang.
Yujin genggam tangan Minju dan ditariknya tangan itu menuju ruang tengah dengan cepat membuat Nako menatap keduanya.
"Ujin, aku mau masak dulu!" kata Minju protes.
"Gapapa, biar dilanjutin Nako aja!"
"Sembarangan kamu! dia masih kecil, kalau kompornya meledak gimana?!" tanya Minju menggeplak pundak suaminya.
"Ya paling gosong mukanya" kata Ujin santai duduk di sofa masih memegang tangan Minju yang berdiri tepat di depan istrinya.
"Mau ngapain? aku masak dulu Ujinnnn" kata Minju pada suaminya namun Yujin langsung menunjukan puppy eyesnya membuat Minju tidak tega.
"Mau berduaan, gaboleh?"
"Boleh, tapi emang kamu gak makan malem?" tanya Minju.
"Entar malem aku makan kamu aja, sekarang aku mau nyapa baby" kata Yujin memeluk pinggang istrinya dan mengecup perut buncit Minju.
"Baby, kalau nanti baby jadi anak papa Ujin, baby harus ganteng atau cantik! jangan kalah sama anaknya om om lain atau sepupu kamu!" kata Ujin membuat Minju menggeleng mendengar ucapan Ujin yang aja aja ada.
"Minhee mana?" tanya Yujin pada Minju.
"Dia siap siap, soalnya Aireon mau ke Jepang jadi selama liburan sekolah dia mau temenin Aireon disana" kata Minju membuat Yujin mengangguk.