agi pagi di Seoul, Kim Chaewon terbangun dari tidurnya sambil menatap wajah istrinya yang masih terlelap dipelukannya.
Keadaan mereka sama sama polos tanpa sehelai benang yang melapisi dan hanya ditutupi selimut tebal yang menutupi keduanya.
Chaewon mengerjap dan berkali kali ia kecupi rambut Hitomi menghirup aroma shampoo Hitomi yang menjadi aroma rambut favoritnya.
Chaewon eratkan pelukannya pada tubuh kecil Hitomi membuat wanita itu menggeliat lalu kembali tertidur karena lelah dengan pertempuran malam.
Sejak awal bulan, Chaewon dan Hitomi melakukan program anak kedua karena sudah merasa Jae cukup besar untuk mendapatkan adik.
Hitomi merenggangkan tubuhnya kecil dalam pelukan Chaewon lalu mengerjap lucu menatap Chaewon yang sudah terkekeh melihat dirinya.
"Selamat pagi" sapa Chaewon membuat pipi Hitomi merona saat merasakan bahwa keduanya tidak memakai apa apa saat ini di dalam selimut.
"Pagi, oppa" sapa Hitomi balik sambil tersenyum mengingat kejadian tadi malam dengan banyak harapan didalamnya.
Hitomi semakin mendekat dan menenggelamkan wajahnya di dada Chaewon yang mengusap belakang kepalanya lembut sambil tersenyum.
"Masih mengantuk? kalau begitu tidurlah lagi. Kamu pasti capek, maaf ganggu" kata Chaewon yang dijawab gelengan oleh Hitomi.
"Aku harus urus Jae, kayaknya dia udah bangun. Jam berapa ini?"
"Jam delapan lebih lima belas, masih ada waktu kalau mau tidur lagi" kata Chaewon namun di jawab gelengan oleh Hitomi.
"Atau mau bermain lagi?" goda Chaewon membuat Hitomi melancarkan pukulan pelan ke dada laki laki itu.
Baru Hitomi akan menjawab, ucapannya terhentikan karena gedoran pintu yang didengarnya juga terdengarlah suara anak kecil nyaring dari luar.
"Papi, Mami!" panggil suara dedek Jae dari luar membuat Chaewon langsung bergerak mengambil bathrobenya dan membukakan pintu.
Chaewon lihat Jaehwan yang sudah berdiri di depan kamar sambil menatap cemberut ayahnya dengan pipi tembam yang menggembung membuat pipi anak itu semakin chubby.
Chaewon berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan putranya sambil ia kecupi wajah anak itu.
"Papi! papi ndak! papi lom mandi, bau (Papi! Papi tidak! papi belom mandi, bau)" kata dedek Jae membuat Chaewon terkekeh.
"Mami mana? mau cucu tobeli! ( Mami mana? mau susu stroberi)" kata Jae sambil clingak clinguk melihat kedalam melihat Hitomi yang masih berbaring dengan selimut yang melapisi tubuh wanita itu.
"Mamiiiiii!" teriak Jae masuk kedalam kamar melewati papinya dan langsung naik keatas kasur dan memeluk maminya yang masih bergelung dengan selimut.
"Mami atit? kok ndak angun? (Mami sakit? kok nggak bangun?)" tanya Jae meraba raba wajah maminya mengecek suhu tubuh.
"Hehe, enggak" kata Hitomi agak kikuk meminta bantuan pada Chaewon karena dirinya belum memakai baju.
"Ndak panas, napa pake celimut? (Nggak panas, kenapa pake selimut?)"
"Tadi malem dingin sayang, papi hidupin AC kekencengan mami jadi kedinginan" jawab Chaewon mengambil putranya dari atas tubuh Hitomi dan menggendongnya.
"Jae main dulu ya di taman sama puppy. Ajak Oma Opa juga ya" kata Chaewon menurunkan Jae untuk pergi ketaman bermain dengan anjing mini pom peliharaan mereka juga mencari kakek neneknya.
Jaehwan langsung teringat akan anjing barunya dan segera berlari menuju taman mencari anjingnya yang lebih menarik dari pada menunggu orang tuanya yang entah abis ngapain.