"Yoorim?!"
Mako bergerak mendekati laki laki yang duduk di kap mobil polisi sambil terkejut melihat laki laki yang sudah dianggap mati itu ada dihadapannya.
"Yoorim-khun! Kamu masih hidup?" tanya Mako membuat Aisha menatap pada Mako.
"Mako-san! Lama tidak bertemu, saya merindukan anda" kata Aisha dan dengan segera Mako peluk adik iparnya itu yang jujur membuat dirinya sangat terpukul.
Melihat Juri dan sahabat Aisha seperti terpukul, Mako ikut merasakan bagaimana hancurnya istri dan sahabat adik iparnya di Korea.
"Kemana selama ini kamu? Istri dan anakmu selalu menanyakan kamu dan merindukan kamu! Kakakmu lebih banyak diam sejak kamu di ketahui meninggal!" kata Mako pada Aisha.
"Saya tidak mati, saya tidak mati..." kata Aisha pada Mako.
Yujin dibawa kerumah sakit terdekat untuk ditangani dan beruntung Yujin tidak mengalami luka yang dalam sehingga Yujin tidak harus di rawat di Busan.
Semuanya terduduk di sofa ruang rawat sambil mereka tatap Yujin yang sedang beristirahat juga ada tiga bedebah yang sudah tidur pulas di sofa.
Tangan Yena sudah mengepal melihat kondisi Yujin yang terluka parah seperti itu, juga kondisi Aisha yang mendapat beberapa luka jahit.
"Kim Yohan! Bajingan itu gak boleh di penjara, kita harus bales apa yang udah dia lakuin ke Ujin sama Aisha!" kata Yena emosi membuat atensi berubah ke arah bebek itu.
"Sabar, bek! Biar hukum yang berbicara, jangan kotori tangan kita!" kata Chaeyeon menahan Yena.
"Tapi gak adil dong kalau dia di penjara doang setelah dia ngelakuin ini buat Ujin sama Aisha!" kata bebek.
"Kita seengaknya harus kasih pelajaran!" tambah Hyewon yang setuju pada bebek sambil makan pizza sisa.
"Gak ada yang gerak sebelum di kasih perintah sama Mako!" kata Chaewon membuat bebek kesal.
"Kenapa kita harus bergantung sama dia?! gue bisa hajar Yohan dengan tangan gue sendiri!" kata bebek marah.
"Kalau lo mau korbanin keluarga lo dengan masuk penjara atas tuduhan bunuh orang, silahkan bek! Tapi kalau lo mau main aman sama hukum, lo diem dan ikutin Mako!" kata Chaeyeon membuat Yena terdiam pasrah.
"Guys, Minju nanyain mulu nih. Gue jawab apa?" tanya Hyewon yang mengutak atik ponselnya.
"Jawab Yujin bakal baik baik aja" kata Chaewon yang dilaksanakan oleh Hyewon.
Pintu kamar rawat terbuka, masuklah Mako dan Aisha kedalam kamar itu setelah Aisha membersihkan dirinya dan mengganti baju.
Keduanya bergabung duduk di sofa bersama sedangkan beberapa pindah duduk di karpet bawah.
Kebahagiaan tampak di wajah para sahabat begitu juga Mako melihat kembalinya Aisha yang sudah di kira meninggal.
"Aisha bro! Kok lo bisa disini? bukannya lo udah meninggal?" tanya bebek pada Aisha.
"Saya belum meninggal" jawab Aisha dengan ekspresi datarnya.
"Terus mayat yang kita temuin terus kubur, mayat siapa?" tanya Chaeyeon penasaran.
Flashback on
"Anda siapa?"
"Good bye, tuan Takahashi!" kata seorang laki laki menempelkan bom tempet di dashboard mobil dan dengan cepat laki laki itu pergi.