Seorang anak tuyul sedang minum susu pisang di pinggir SD bareng anak muka kuda dan kakak kelasnya, anak bebek yang sudah SMP tapi hobinya nongkrong di SD.
"Hmmm berat ini berat macem dosa si Yuna" kata Dongpyo sambil minum susu coklat.
"Hmmm suram ini macam masa depannya Yuna" kata Nako minum susu pisang.
"Hmmm berat dan suram ini macam hidupku" kata Yuna sambil minum susu kuda liar. gak
"Gimana kalau kita ikut ke Jepang?" tanya Dongpyo pada kedua adik adiknya itu.
"Mau sih, caranya gimana tapi? emang nanti di bolehin sama om om yang lain?" tanya Yuna pada Dongpyo.
"Hmmm seperitnya sih... No" kata Dongpyo lanjut mikir.
"Apa kita masuk diem diem aja ya" kata Nako memberi ide.
"Masuk diem diem caranya gimana?" tanya Dongpyo dan Yuna pada Nako.
"Kita masuk kemana gitu, Yuna masuk kardus, Nako masuk koper, Pyo-oppa masuk tas baju" kata Nako yang ditatap datar keduanya.
"Disangka kita tikus apa bisa masuk tempat begituan!" kata Dongpyo kurang setuju.
"Woww! Yuna punya cara nih!!" kata Yuna membuat Dongpyo dan Nako penasaran.
"Kita jadi simpenan om om sama tante tante yang mau ke Jepang! Yang pen--"
"Yuna kiyeoooo" kata Nako menggeplak kepala Yuna membuat pipi Yuna memerah di bilang lucu.
"Hehe bebeb Nako sa ae..." kata Yuna nyengir sambil mengusap kepalanya yang dikeplak Nako.
"Hmmm gimana ya?" tanya Dongpyo berfikir sebagai yang paling tua disana karena adik adiknya gaada yang bener.
"Menurut aku... kita bantu dari Korea aja" kata Dongpyo membuat kedua mahluk cebong itu menatap Dongpyo.
"Bantu dari Korea?"
"Kita jadi detektif, tapi di Korea aja... Kita pergi ke TKP siapa tau dapet barang bekas" kata Dongpyo.
"Barang bekas buat apa?"
"Buat di jual, lumayan duitnya..." kata Dongpyo mengusap dagunya.
"Kita diajak mulung, Yun" bisik Nako pada Yuna.
"Iya beb, kita disuruh mulung..."
....
Yujin dan Yena bergerak masuk kedalam kantor polisi Korea Selatan setelah mendapat ijin untuk bertemu kepala kantor polisi District Gangnam itu.
Yujin dan Yena langsung mengetuk pintu dan masuk setelah diperbolehkan masuk oleh sebuah suara.
Terlihat seorang laki laki sedang sibuk dengan berkas berkas dimejanya sambil memijat kepala.
"Hyung!" panggil Yujin berjalan mendekati meja dengan tulisan Kepala Polisi Hwang Yeji di papan nama.
"Yujin-ah? Yena-hyung? duduk! Ada apa ini tiba tiba ke kantor?" tanya Yeji mempersilahkan Yujin dan Yena duduk.
"Jadi gini...pemakaman kakak ipar Ujin, si Aisha itu masih basah. Dan kematian itu, Yujin yakini bukan cuma karena kecelakaan biasa" kata Yujin pada Yeji.
"Kematian Heo Yoorim, bukan gue yang tanganin dan diambil alih Agen Japan Departement, Nakamoto Yuta. Tapi gue juga nemuin keanehan..." kata Yeji membuat Yujin dan Yena penasaran.
"...gue bakal buka ke kalian, tapi gue mau tau maksud kedatangan kalian dulu" tanya Yeji merapikan dokumen dimejanya.
"Gue mau nyelidikin kematian Yoorim, dan gue yakin pasti ada motif pembunuhan. Dan kita mau lo gabung dalam team" kata Yena pada Yeji.