47

750 131 23
                                    

"Kalau gitu, boleh dong kita deket. Gue suka anak kecil, jadi sekali kali boleh dong kita keluar, sekalian sama anak lo juga?" kata Sae berjalan kearah Hyewon dan berdiri dengan senyuman manis dihadapan laki laki itu.

"Gak boleh!!" kata Wonyoung keceplosan membuat semuanya menatap kearah Wonyoung begitu juga Sae.

"Bukannya kakak lo duda? berarti boleh dong gue gebet? gue siap urus kakak lo dan anaknya, juga pasti berat jadi kakak lo gak dapet perhatian dari istrinya lagi..." kata Sae.

Wonyoung semakin memanas saat Sae mendekat dan menyentuh anaknya dengan posisi dempet dengan suaminya.

"Kakak gue!! Punya pacar!" kata Wony cepat membuat Sae menatap Wonyoung dengan senyuman.

"Kalau gitu gapapa dong? masih pacaran juga kan? gue siap bersaing secara sehat buat kakak lo" kata Sae membuat Hyewon membulatkan matanya.

Wonyoung terdiam mengepalkan tangannya saat Sae memberikan ponselnya pada Hyewon.

"Minta ID kamu dong hehe" kata Sae yang perlahan di terima oleh Hyewon.

"Oppa jangan!! Lo cari cowok lain lah, kakak gue udah punya pacar!" kata Wonyoung tidak terima.

"Ya apa salahnya gue bersaing? kalau kakak lo punya pacar dan gue suka, berarti lo harus bersyukur. Karena kakak lo itu sangat menarik bagi banyak wanita..." kata Sae masih kekeh membuat suasana benar benar panas saat ini.

"Ada apa ini? ayo kita cepat!" kata teman Seonho kurang sabaran.

"Kalian pergilah dulu! Gue nyusul, gue mau bicara sama kakaknya Wony" kata Sae membuat Wonyoung langsung berjalan kearah Sae dengan marah.

"Lo jang--"

"Jang Wonyoung! kenapa lo ngehalangin gue? lo ngelakuin ini seakan akan kakak lo itu pacar atau suami lo, kenapa?" tanya Sae membuat Wonyoung dan Hyewon tersentak diam.

Yang lain juga terdiam mendengar pertengkaran tiba tiba keduanya namun dengan segera Seonho berjalan mendekati ketiganya.

"Wony, ayo kita pergi! Sae gak akan ngapa ngapain kakak kamu, tenang aja" kata Seonho memegang tangan Wonyoung tepat di depan mata Hyewon.

Wonyoung terdiam dan langsung mundur sambil menatap penuh ancam pada suaminya lalu pergi menuju mobil meninggalkan Sae dan Hyewon.

Sae terdiam sambil menatap ayah satu anak itu yang hanya terdiam seperti orang bodoh menatap Sae saat ini.

"Ada yang ingin kau katakan padaku?" tanya Sae pada Hyewon.

"Apapun itu, tolong jaga adik saya deng--"

"Laki laki bodoh kamu! Mana harga dirimu sebagai laki laki?!" tanya Sae sedikit berteriak.

"Apa yang kamu tau?" tanya Hyewon menatap Sae saat ini.

"Gue tau lo laki laki bodoh yang terlalu lembek sama Jang Wonyoung! Sama istri lo sendiri!" kata Sae tersenyum sinis pada Hyewon

"Tanya istri lo, dan suruh dia tunjukin cincin pernikahan kalian! itupun kalau cincin pernikahan dia gak ilang!" kata Sae berbalik berjalan menuju mobilnya.

....

Malam hari di Daecheon, Seonho dan tiga temannya duduk melingkar diatas karpet  sambil minum beer bersama Wonyoung dan Yeji.

Sedangkan Yujeong juga Sae masih asik dengan daging yang mereka bakar bakar di tempat.

Wonyoung terlihat terdiam sedari tadi sambil menatap kearah Seonho yang terlihat tersenyum padanya juga.

Sae yang melihat itu langsung bergerak mengangkat daging yang sudah matang dan berjalan bergabung duduk di tikar.

"Daging sudah matang! Aigoo baunya enak!" kata teman Seonho, Guanlin.

"Ini Sae yang buat? apa ini daging Jepang?" tanya Hyeongseob teman Seonho bercanda membuat semuanya ikut terkekeh kecil kecuali Wonyoung yang hanya diam sedari tadi.

"Seonho-sshi! lo kapan mau nembak Wony?" tanya Sae tiba tiba membuat Wonyoung tersentak menatap wanita Jepang itu.

"Kenapa emangnya?" tanya Seonho pada Sae.

"Biar lo bisa bantu gue lah dapetin kakaknya Wony! Kalau lo resmi sama Wony, kakaknya Wony bakal mulai deket sama lo jadi gue lebih gampang" jawab Sae membuat Wonyoung benar benar panas saat ini.

"Gue yang gak setuju lo sama kakak gue!!" kata Wonyoung ketus membuat semua mata menatap pada Wonyoung.

"Lah ngapa? seharusnya lo seneng dong kalau bisa iparan sama temen sendiri!" kata Hong Yeji berpendapat.

"Bener tu! kok lo malah gasuka?" tanya Hyeongseob juga kurang mengerti.

"Jangan ganggu kakak gue!!" kata Wonyoung bergerak masuk kedalam kamar inapnya membuat semuanya terdiam.

"Biar gue yang bicara sama Wony!" kata Seonho berdiri dan berjalan menuju kearah kamar inap Wonyoung.

Sampai di sana, Seonho ketuk kamar inap Wonyoung sambil ia panggil nama Wonyoung beberapa kali.

"Wony! Wonyoung-ah! Wony!" panggil Seonho mengetuk pintu kamar Wonyoung.

Pintu terbuka menampilkan Wonyoung yang keluar dengan wajah sedih dan tidak enak dipandang.

"Kenapa? kok kamu tiba tiba bad mood?" tanya Seonho lembut pada Wonyoung.

"Gapapa, Wony cuma gasuka kalau kakak Wony harus di bawa bawa" bohong Wonyoung.

Jujur Wonyoung cemburu dengan wanita lain, bahkan hanya menyebut wanita itu suka dengan suaminya saja mampu membuatnya marah.

"Jangan dipikirin. Mungkin Sae cuma pake seru seruan, kamu juga tau kan Sae itu orangnya ceplas ceplos orangnya" kata Seonho mendekat dan mempuk-puk lembut puncak kepala wanita itu.

"Wonyoung cuma kurang suka aja kalau kakak Wony dibawa bawa. Wony juga lagi kurang mood kak" kata Wonyoung pada Seonho.

Seonho langsung mendekati Wonyoung dan berdiri tepat di depan wanita itu memegang tangan wanita itu sambil tersenyum.

"Kamu tau kakak selalu disini buat kamu, sejak awal kakak itu selalu ada buat kamu itu yang harus kamu tau. Jadi kalau kamu ngerasa ada masalah, kamu bisa datang ke kakak, dan kakak akan membantu kamu apapun itu" kata Seonho yang diangguki oleh Wonyoung.

Seonho bawa tubuh wanita itu kedalam pelukannya dan ia usap lembut belakang kepala Wonyoung.

Tidak ada penolakan dari Wonyoung, malah Wonyoung mengeratkan pelukannya di pinggang Seonho menenggelamkan wajah di dada laki laki itu.

"Jangan marah marah lagi, maafin Sae ya. Ayo kita gabung, nanti temen temen khawatir kalau kamu kenapa napa atau ada masalah apa" kata Seonho yang diangguki oleh Wonyoung.

Seonho lepas pelukannya dan ia gandeng tangan wanita itu untuk bergabung bersama teman temannya.

Seonho dan Wonyoung berpegangan tangan sambil berjalan mengarah pada tikar yang sudah diisi semua orang yang asik makan.

Namun satu wanita asik pada ponselnya mengetikan sebuah pesan pada seseorang...

Nona Shiroma


Bagaimana?
Ikuti mereka!

Yoo Seonho menuju tempat Wonyoung


Laporkan semuanya padaku!

Mereka terlibat pembicaraan

Mereka berpelukan, dan tidak ada penolakan dari Jang Wonyoung


Apa rencanamu selanjutnya?

Saya akan mendekati Kang Hyewon

Dan membuat Seonho menjauhi Wonyoung


Kenapa?
Apa dampaknya?

Agar penyesalan lebih terasa

Pada wanita itu









To be continued...

Vomments and happy reading!

😸😸😸

Tuyul Chibi 2 : The Returns (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang