Seorang wanita berjalan masuk memasuki gedung kantor dengan senyuman membuat semua pasang mata menatap.
Semuanya mengetahui Yireon adalah istri direktur utama Takahashi Group Korea, dan pastinya mereka terkejut dengan pemberi tahuan untuk tidak membahas suami pada wanita itu.
"Apakah Yireon dan pak direktur Takahashi Group itu sudah bercerai?"
"Kenapa tidak boleh membahas suami? pasti ada masalah"
Bisikan bisikan pekerja semuanya membuat Yireon agak kurang nyaman, namun wanita itu sebisa mungkin mengabaikan itu karena dirinya tidak pernah merasa menikah.
"Mungkin istri pak Heo memang mirip dengan saya" batin Yireon masuk kedalam lift bergegas menuju ruangan kerja karena hari ini ada rapat dengan SAIC Motor China.
Yireon masuk kedalam ruangan dan melihat direkturnya sedang duduk di meja kerja sambil mengerjakan pekerjaannya membuat Yireon segera menghampiri karena dirinya terlambat.
"Selamat pagi, pak! Maaf saya terlambat, seharusnya saya datang lebih awal dari pada bapak!" kata Yireon menunduk maaf.
"Selamat pagi dan tidak apa apa. Seharusnya tidak perlu terlalu pagi, apa Yireon sudah sarapan?" tanya Yoorim dengan senyum tipisnya.
"Sudah pak, apa bapak sudah sarapan?" tanya Yireon balik tersenyum.
"Saya sudah, terima kasih sudah bertanya" jawab Yoorim.
Mereka akhirnya melanjutkan pekerjaan mereka bersiap bertemu dengan perusahaan China yang akan bekerja sama dengan mereka.
Pukul sebelas siang, Yireon cek jam tangan di pergelangan tangannya dan langsung bergegas menuju meja kerja atasannya membawa buku agenda di tangannya.
"Permisi, pak! kita ada rapat dengan SIAC Motor China dan pukul 2 siang jam makan siang bapak ada makan siang" kata Yireon pada jadwal Yoorim.
Yoorim tutup iPadnya dan bersiap menuju ruang rapat merapikan pakaiannya sambil terus diperhatikan oleh Yireon.
"Saya sudah siap" kata Yoorim namun dengan ragu ragu Yireon menunjuk pada dasi Yoorim yang kurang rapi dan mendekat pada laki laki itu.
Dengan inisiatif, Yireon rapikan dasi Yoorim bergitu juga rompi dan jasnya perlahan membuat jarak mereka sangat dekat saat ini.
Yoorim hanya terdiam merasakan detak jantungnya dua kali lebih cepat dari biasanya, walaupun dirinya sudah bersama dengan istrinya selama 4 tahun lamanya.
Begitulah perasaan Yoorim setiap bersama istrinya, walaupun Yireon tidak merasakan itu karena wanita itu bahkan tidak mengingat dirinya...
"Sudah!" kata Yireon tersenyum menepuk jas Yoorim merapikannya sambil menatap hasil pekerjaannya.
"Apa saya sudah terlihat tampan?" tanya Yoorim.
"Bapak sudah tampan dan rapi!" jawab Yireon.
"Apa Yireon-sshi suka?" tanya Yoorim membuat Yireon terdiam tidak tau mau menjawab apa.
Yireon terdiam lalu menunduk hormat membawa agendanya mengalihkan pandangannya.
"Mari silahkan pak, kita menuju ruang rapat!" kata Yireon mempersilahkan Yoorim berjalan duluan lalu mengekor dibelakang laki laki itu.
Yoorim tersenyum dengan pertanyaannya yang tidak dijawab oleh Yireon lalu berjalan mendahului Yireon, lebih tepatnya didepan Yireon karena Yireon mengekor dan tidak akan berjalan di sebelahnya saat ini.
....
Ruang rapat sudah ramai dengan kehadiran SIAC Motor Group juga Sumsang Group dan Takahashi Group untuk rapat kali ini.
Perusahaan otomotif electoronic China, Korea, Japan sudah bergabung di dalam ruang rapat besar dimana mereka akan membuat kesepakatan hari ini.
"Good morning, Mr. Zhong!" sapa Yoorim pada direktur utama SIAC Motor China.
Ketiga direktur utama duduk berhadapan di ujung agar mudah untuk memberi penilaian pada team yang menjelaskan semua rinciannya.
Jangan lupakan translator yang siap di sebelah Chaewon dan Yoorim untuk rapat dengan bahasa China kali ini.
"Yen, lo yakin nih? ntar salah awas lu ya!" kata Chaewon pada translator bebeknya.
"Santai elah, gue tiga tahun di Zimbabwe belajar bahasa China masa lo ragu ama gue?" kata bebek pede.
"Karena itu gue ragu sama lo!" jawab Chaewon menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Yoorim hanya duduk santai di mejanya sambil membaca hardcopy yang diberikan diatas meja yang semuanya dalam bahasa China.
"Pak, saya akan mentranslate semuanya!" kata Yireon pada Yoorim.
"Terima kasih, Yireon-sshi" kata Yoorim tersenyum kecil lalu keduanya menatap layar karena direktur SIAC Motor memulai presentasi.
"Selamat pagi semuanya! Saya Zhong Chen Le, direktur utama SIAC Motor dan kali ini kita akan membahas beberapa produk dan kemungkinan keuntungan kalian untuk kerja sama kali ini" kata direktur itu dengan bahasa China dan lanjut menjelaskan.
Yena maupun Yireon sudah sibuk membisiki Chaewon dan Yoorim untuk mengartikan perkataan Chenle yang menjelaskan perlahan tentang kerja sama kali ini.
Yoorim hanya diam mendengarkan suara lembut dan halus milik istrinya yang sangat ia rindukan dan dirinya sangat senang saat kembali mendengarkan suara itu ditelinganya dari jarak dekat.
"Ada pertanyaan?" tanya Chenle pada mereka semua.
"Apa bapak ada pertanyaan? biar saya artikan" bisik Yireon pada Yoorim.
"Excuse me!" kata Yoorim mengangkat tangannya dan menatap laporan hardcopy yang tersedia.
"Bagaimana kalau dengan aplikasi product software kami membuat tambahan keuntungan bagi SIAC Motor? apa tidak ada bonus yang dapat kami ambil setelah tambahan keuntungan bagi kalian?" tanya Yoorim dengan bahasa China lancar membuat Yireon terdiam.
Chenle kembali menjelaskan beberapa hal membuat Yoorim mengangguk mengerti dan mencorat coret dokumen itu dan kembali duduk puas.
Yireon tatap atasannya itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, atasannya itu lancar berbahasa China.
Lalu untuk apa dirinya mentranslate sejak tadi?
Rapat selesai, para peserta dan karyawan lain keluar untuk makan siang karena rapat akan dilanjutkan lagi setelah kegiatan makan siang.
Yoorim merapikan barang barangnya bersama Yireon lalu berjalan keluar berjalan disebelah wanita itu.
"Saya tidak tau kalau bapak lancar berbahasa China, bapak belajar dari mana? dan kenapa tidak bapak hentikan saya sejak tadi?" tanya Yireon tidak mengerti pada atasannya.
"Saya belajar langsung dari orang Chinese, jadi saya lebih mudah karena sering praktek. Dan, saya tidak akan menghentikan kamu saat kamu melakukan pekerjaanmu tadi" kata Yoorim.
"Tapi apa saya tidak menggangu? saya mentranslate apa yang bapak sudah mengerti, itu tidak menggangu?" tanya Yireon lagi.
"Saya suka, jadi walaupun saya sudah tau artinya tetap bisiki saya dan artikan artinya pada saya, karena saya suka..." kata Yoorim berjalan dengan senyuman bersama Yireon hingga...
"Permisi! Apa kalian akan makan siang bersama?" tanya suara dengan bahasa China membuat keduanya berhenti dan berbalik.
"Iya, kami akan makan siang bersama!" jawab Yoorim pada direktur SIAC Motor, Zhong Chen Le.
"Boleh saya bergabung dengan kalian? Yireon boleh?"
To be continued...
Vomments and Happy Reading!
😸😸😸