Jam makan siang tiba, namun seorang wanita masih berpaku pada komputer sedikit melamun dengan beberapa hal yang terjadi.
"Yireon? Yireon? Yireon?" panggil suara laki laki menepuk pundak Yireon menyadarkan wanita itu dari lamunannya.
"Iya?"
"Ini sudah jam makan siang, apa sebaiknya kita makan siang dulu?" tanya laki laki itu.
"Hmm baiklah, bapak makanlah duluan. Saya akan makan nanti saja" jawab Yireon pada laki laki yang adalah Chenle.
"Hmm bagaimana kalau kita makan bersama? saya akan senang jika bisa membayar makan siang untuk Yireon, karena Yireon sudah membantu saya"
Yireon terdiam sambil menatap wajah laki laki yang sedang tersenyum itu namun seketika dirinya teringat pada seseorang...
"Apa saya boleh aja orang lain juga?" tanya Yireon.
"Hmm, bukannya saya menolak makan bersama orang lain. Hanya saja saya tidak begitu suka makan ramai ramai" jawab Chenle alasan.
Yireon tampak kembali terdiam menatap Chenle yang merapikan mejanya sambil terus menyunggingkan senyuman.
"Ayolah, saya mau mencoba beberapa makanan Korea dan pasti Yireon tau makanan yang cocok untuk saya" bujuk Chenle hingga mau tak mau Yireon mengiyakan tawaran kliennya itu.
Chenle tersenyum senang lalu dengan segera berjalan disebelah Yireon untuk menuju ke restaurant Korea terdekat.
Mereka memesan beberapa daging dan jiggae, terlihat juga sayuran dan kimchi sebagai pelengkap.
"Hmm semuanya terlihat enak, apa Yireon bisa masak makanan Korea?" tanya Chenle pada Yireon.
"Saya bisa membuat beberapa jenis makanan Korea, tapi tidak begitu ahli" jawab Yireon pada Chenle lalu mulai makan.
Chenle juga ikut mulai menyantap makanan dihadapannya dengan penuh komentar komentar dan pertanyaan untuk Yireon pastinya.
"Yireon" panggil Chenle sambil mengunyah membuat Yireon yang sejak tadi hanya diam mendengarkan Chenle mendongak.
"Iya pak?"
"Hmm kita gak usah terlalu formal lah kalau diluar jam kerja. Panggil aku kamu aja, itu lebih santaikan? Juga aku mau kita gak begitu canggung" kata Chenle tersenyum penuh arti pada Yireon.
"Apa tidak sebaiknya saya tetap memakai saya saja pak? itu kurang sopan untuk saya memanggil atasan saya" jawab Yireon tersenyum canggung.
"Aku gak masalah. Tolong ya? mau kan gausah canggung gitu? mau ya?" tanya Chenle terlihat memelas.
"Iya, pak. Akan saya coba" kata Yireon kembali memakan makanannya membuat Chenle senang.
Mereka lanjut makan siang hingga tiba tiba Yireon memanggil pelayan untuk kembali memesan.
"Permisi, saya pesan pake lunch box lengkap di bungkus! Dagingnya ditambah ya!" kata Yireon yang dicatat oleh pelayan dan dengan segera pelayan menyiapkan pesanan Yireon.
"Kamu mau tambah makanan? mau tambah yang lain juga?" tanya Chenle pada Yireon.
"Tidak pak, itu saja" jawab Yireon tersenyum lalu kembali memakan makanannya dengan tenang.