Notes: Yang bercetak miring adalah percakapan berbahasa China!
Pagi pagi di China, Minju bangun sekitar pukul 6 pagi menatap sekitar dan mendapatkan cecenya juga baru bangun sambil mengucek matanya.
"Oma mana?" tanya Yireon pada Minju.
"Gak tau, udah bangun mungkin. Ayo cari" kata Minju beranjak bangun dan bersama Yireon mencari keberadaan nenek Chou hingga ke dapur.
"Oma! Oma!" panggil Minju dan Yireon hingga...
"Di ruang cuci!" kata nenek membuat keduanya bergerak menuju ruang cuci mendapatin nenek Chou sedang mengambil beberapa baju untuk dijemur.
"Oma, biar Yireon bantu!" kata Yireon namun ditolak nenek Chou.
"Jangan! kalian bantu panen limau saja, hari ini limau sudah berbuah. Ambil dengan galah dibelakang!" kata Oma yang diangguki Yireon dan Minju.
"Iya, Oma" kata Yireon seperti biasa menurut dan bersama Minju pergi kehalaman belakang melewati kamar Yujin dan Yoorim.
Keduanya tatap kamar itu dengan segera Minju tersenyum membayangkan suaminya yang masih tertidur dengan muka bantal ganteng yang pastinya mirip guguk.
"Malam tadi agak panas kan ya ce?" tanya Minju pada kakaknya.
"Iya agak panas, kipas anginnya tidak berfungsi" jawab Yireon menatap adiknya yang sudah cengar cengir gajelas.
"Kalau cowok cowok kepanasan, biasanya kan..." Minju menggantungkan kata katanya sambil menatap Yireon.
Yireon agak bingung dengan adiknya namun dengan seketika matanya membulat karena mengerti dengan maksud Minju.
"Mau ngapain kamu?" tanya Yireon pada adiknya.
"Kita gak mau ngintip dulu bentar nih?" tanya Minju menggoda Yireon namun dengan segera Yireon gelengkan kepalanya.
"Jangan aneh aneh deh! ayok kita metik limau aja" kata Yireon segera menarik Minju yang masih menggodanya.
Yireon dan Minju berjalan kearah halaman belakang dan menatap dua pohon limau mandarin yang berbuah lebat dengan senyuman.
"Wihh udah lebat nih, pasti banyak untung kalau kita jual" kata Minju senang.
"Yaudah cece ambil galah dulu" kata Yireon namun langkahnya tertahan saat sebuah suara berat terdengar...
"Good morning, kalian mau ngapain?"
Yireon dan Minju menoleh dan ditatapnya satu kingkong tinggi besar dan satu guguk ngos ngosan disebelahnya.
"Aduhhh capek...hoshh...mau ngapain?" tanya guguk ngos ngosan lari pagi pada Yireon dan Minju.
"Hehe udah bangun? aduuhhh kacian puppy aku kecapean" kata Minju mendekati Yujin dan segera mengelap keringat di kening Yujin dengan sapu tangan di kantung piyamanya.
"Kita mau petik limau, setelah itu jual ke pasar. Saya ambil galah dulu" kata Yireon.
"Gausah ce! biar kita aja yang petik limau, cece sama Minju duduk anteng aja hehe" kata Ujin.
"Iya, biar saya dan Yujin saja" tambah Yoorim.
"Saya ambilkan galah dulu, nanti kalian ambil pake apa kalau gapake galah"
"Gausah ce! tenang aja kalau sama kita!" kata Yujin merenggangkan badannya loncat loncat dikit, ngesot ngesot dikit, guling guling dikit dan siap..
"Oke! Koko!!" panggil Yujin dan dengan segera Yoorim berjongkok di depan Yujin lalu dengan segera Yujin naik kepundak Yoorim.
Yoorim bangun dan dengan segera berjalan kearah pohon lalu memetik limau tersebut dengan Yujin yang mencabut cabuti.
"Yakk kanan lagi ko! itu ada yang oren kayak Kucheeng!" kata Ujin nyuruh nyuruh sambil memetik hingga satu jam bekerja habislah limau matang diatas pohon itu.
Yoorim langsung menurunkan Yujin dari pundaknya lalu dengan segera keduanya duduk di bangku besar di halaman dengan Yireon dan Minju yang menata buah kedalam keranjang.
"Aduhh capeknya kerja!" keluh Yujin duduk di bangku diikuti Yoorim yang hanya duduk diam datar.
"Uuu kacian suami aku kecapean" kata Minju langsung bergerak memijat pundak Yujin yang menatap Yoorim sambil menaik turunkan alis.
"Iri kan? iri kan? iri kan? hahaha" kata Yujin menggoda Yoorim yang langsung mengangguk polos.
"Saya juga mau dipijat" kata Yoorim menunduk sambil menatap Yujin yang keenakan dipijitin lalu menatap kearah Yireon yang hanya diam fokus dengan limau dikeranjang.
"Setelah ini mau diapakan?" tanya Yoorim menunjuk pada limau.
"Dijual ke pasar setengah, setengah lagi dibuat manisan" jawab Yireon yang diangguki Yoorim.
"Baiklah ayo saya bantu angkut!" kata Yoorim beranjak namun ditahan oleh Yireon.
"Nanti saja, duduk dulu..." suruh Yireon yang dituruti oleh Yoorim yang langsung duduk menatap Yireon.
"Apa disini pegal?" tanya Yireon menempatkan tangannya diatas bahu Yoorim dan dengan agak canggung memijat bahu Yoorim.
Yujin dan Minju tersenyum melihat itu karena ini menjadi awal yang bagus untuk Yireon maupun Yoorim karena lupa ingatan yang di alami Yireon.
"Aciee cieee ada yang seneng tuh" kata Yujin melihat kakak iparnya yang diam diam tersenyum saat ini merasakan tangan lembut menyentuh punggungnya.
"Aisha-nim, apa enak? kurang kuat atau..."
"Seperti ini saja, tidak apa apa" kata Yoorim menikmati sentuhan itu walaupun gak berasa pijatannya.
Keempatnya menikmati suasana pagi yang cerah dan sejuk hingga datanglah anak hasil pesugihan dengan koper mininya.
Baju polkadot pink dengan kacamata pink dan sepatu putih berjalan menarik koper sambil menatap keempatnya.
"Hai semuanyaaaaa! Huaaaaa ada limauuu!" teriak anak itu langsung berlari cepat kearah mereka berempat.
"Hmmm ngikut ae arca hanoman" misuh Yujin menatap Nako yang mendekat.
"Kok liburan gabilang bilang?" tanya Nako duduk lesehan dibawah mengambil limau yang ia kupas kulitnya satu persatu...
...buahnya ditaruh, kulitnya dimakan :)
"Emang kenapa kalau bilang bilang?" tanya Ujin pada anak itu.
"Kan Nako bisa minta oleh oleh" jawab Nako masih makan kulit limau biar kulit cantik.
Nako menatap Yoorim yang tersenyum menatap dirinya lalu dengan segera anak hasil pesugihan babi itu naik kepangkuan Yoorim.
"Om, pinjem tangan dong om!" kata Nako dan dengan segera Yoorim menjulurkan tangannya yang langsung di main mainkan oleh Nako.
"Udah jadi fingerheart!" kata Nako melihat hasil bentukannya ditangan Yoorim lalu dengan segera anak itu arahkan tangan Yoorim menghadap pada Yireon.
"Tante tau ini apa?" tanya Nako pada Yireon yang hanya menatap dengan senyuman tiba tiba dikasih fingerheart.
"Ini fingerheart? Nako bilang ini fingerheart tadi" jawab Yireon tersenyum mengelus lembut puncak kepala anak itu.
"Tante tau ini artinya apa?"
"Artinya lucu? imut? lovely?" tanya Yireon yang dengan cepat di jawab gelengan oleh Nako.
"Wahhh gatau si tante! kasih tahu om jangan kasih tempe! kasih tahu om!" kata Nako.
"Artinya kalau om cinta sama orang itu... jantung om berdebar, om mau dekat dekat dan lindungi mau peluk mau buat bahagia itu artinya mencintai dan tidak mau bagi bagi... om cinta makanya kasih finger heart"
To be continued...
Vomments and happy reading!
😸😸😸