"Kebohongan apa lagi yang mau kamu percayai dari istrimu, Kang Hyewon?" kata Miru sedangkan Nako dengan segera meletakan sebuah cincin dihadapan Hyewon yang adalah cincin pernikahan Wonyoung yang jatuh.
"Yireon-ah, bisa tolong bawa Youngwon keluar biar dia gak kebangun?" kata Hyewon menyerahkan Youngwon pada Yireon.
"Kura ikut sama Yireon, cari angin sayang" kata Chaeyeon.
Yireon berikan Youngwon kepelukan Sakura lalu dengan segera Yireon dorong kursi roda Sakura keluar dari restaurant.
"Apa yang lo bilang tadi, Shiroma Miru? apa maksud lo? Gimana bisa lo dapet cincin istri gue?!" tanya Hyewon menaikan nada menatap pada Miru.
"Istri lo ngejatuhin ini di koridor! Nako yang nemuin dan ngikutin dia, saat itu istri lo kenalan sama cowok itu yang harus lo tau!" kata Miru.
Brakkk!
"Jangan buat istri gue seperti tukang selingkuh saat ini! Lo gaada hak buat bicarain dia!! Cincin ini jatuh, mungkin karena istri gue teledor!" kata Hyewon marah membentak Miru.
"Oh gitu? telpon istri lo! apa dia bakal jujur soal cincinnya? telpon dia, tanya apa Yoo Seonho satu fakultas sama dia! telpon dia sekarang, Kang Hyewon!!" kata Miru menaikan nada setelah di bentak Hyewon.
"Apa hak lo ngusik dan nuduh nuduh istri gue?!" tanya Hyewon sengit masih membela Wonyoung.
"Telpon dia lo laki laki lembek!!" bentak Miru menatap sengit Hyewon.
"Sekarang mending lo telpon di Onyong! Gue juga mau tau!" kata Yujin mulai ikutan.
Hyewon ketikan nomor di ponselnya dan langsung dengan segera Hyewon telpon istrinya.
Beberapa saat menunggu, panggilan terjawab dan dengan segera Hyewon loudspeaker panggilan.
"Yeobseo?"
"Yeobseo, Wony..."
"Oppa? ada apa?"
"Hmm kamu pergi sama temen kuliah kamu kan?"
"Iya, ada apa oppa?"
"Mereka semua...satu jurusan sama kamu?"
"I..iya oppa. Semua...design fashion" jawab Wonyoung dari seberang telpon membuat Hyewon terdiam seketika, begitu juga yang lainnya mendengar kebohongan Wonyoung.
"Oppa? ada apa?"
"Oh enggak, hmm cincin kamu dimana? masih kamu pakai?"
"Cincin...cincin ada kok hehe...pake sekarang hehe"
Hyewon terdiam kembali mendengar semua perkataan bohong Wonyoung. Bohong jika dirinya tidak kecewa, tapi dirinya benar benar tidak tau harus berbuat apa.
"Yaudah, jangan tidur kemaleman ya. Good night"
"Good night!"
Pip!
Hyewon matikan telponnya dan ia tatap Miru dengan tatapan yang sulit diartikan saat ini.
Dirinya kebingungan apa yang harus ia lakukan saat ini, dan apakah istrinya melakukan hal yang tidak tidak selama tidak bersamanya?
"Percaya lo sekarang? butuh bukti lagi?" tanya Miru yang dijawab gelengan kepala oleh Hyewon.
"Gue..." Hyewon jatuh bersimpuh membuat semua cecurut bergerak menahan Hyewon.
Minju, Hitomi dan Yuri sudah menutup mulut mereka tidak percaya mendengar apa yang di tuturkan Wonyoung dan juga Miru.
"Sen..." kata Yena langsung memeluk sahabatnya itu. Sahabat yang masih mau menerima dia walaupun dirinya berselingkuh, yang percaya dirinya akan menjadi lebih baik.