36

873 137 15
                                    

Yujin berjalan menyusuri lorong lalu naik lift menuju lantai 4. Yujin lalu keluar dan berjalan kearah sebuah ruangan di kantornya.

Yujin bergerak menuju sebuah ruangan dan berdiri di depan ruangan dengan ragu ingin mengetuk pintu itu.

Namun belum mengetuk, pintu terbuka menampilkan laki laki bebek yang menatap Yujin canggung.

Keduanya sama sama canggung dan bingung hingga bebek membuka kata lebih dulu...

"Ayo masuk!" kata bebek. Yujin dan bebek lalu masuk keruangan Yena dan duduk di sofa bersama berhadapan.

"Makasih Jin udah mau nginjakin kaki keruangan gue. Gue selalu nunggu nunggu saat itu lagi dan akhrinya sebuah kehormatan datang buat gue" kata Yena tersenyum pada Yujin.

Yujin menatap Yena dengan emosi namun dengan segera laki laki itu hembuskan nafas berat dan melunakan tatapannya.

"Gue maafin lo! Gue maafin apa yang lo lakuin dan gue mau perbaikin persahabatan kita! Tapi kalau sekali lagi lo nyakitin istri lo dalam bentuk apapun, gue bakal hajar lo dan gak akan ada ampun lagi buat lo"

"Gue pastiin lo gak akan bisa liat anak dan istri lo lagi, dan gue pastiin bahwa gue sama curut yang lain bakal jauh dari lo dan gak anggep lo lagi bagian dari kita!" kata Yujin membuat Yena mengangguk cepat.

"Terima kasih, Jin! Terima kasih banyak udah kasih gue kesempatan lagi! Gue janji bakal pakai kesempatan ini sebaik mungkin!" jata Yena tersenyum pada Yujin.

Yujin perlahan tunjukan senyum diwajahnya pada bebek, karena memang sebenarnya dirinya merindukan manusia bebek itu.

Partnernya dalam berbuat dosa dan partnernya dalam membuat emosi orang orang...

....

Siang hari, di sebuah rumah sakit seorang wanita duduk di hadapan dokter sambil menerima sebuah dokumen yang wanita itu tatap dengan mata berkaca kaca.

"Kamu menderita kanker otak stadium awal dan harus segera di tangani. Kanker kemungkinan berkembang sangat cepat dan harus di waspadai!"

"Mulai sekarang kamu harus mulai jalani terapy, makan makanan sehat dan banyak istirahat! Kurangi pekerjaan rumah dan jangan kecapean!"

"Jaga baik baik dirimu! Rutinlah minum obat dan hindari stress! Hubungi saya jika terjadi gejala gejala buruk, saya harap kamu kabari suamimu tentang ini!" kata dokter itu yang hanya dijawab anggukan oleh wanita itu.

....

Malam hari, Miyawaki Sakura sudah bersiap menunggu suaminya pulang sambil menyiapkan makan malam.

Sakura sajikan masakannya sambil ia tatap putrinya yang masih anteng duduk di depan televisi sambil menonton tayangan kartun.

Chaemin menggunakan mpengnya anteng duduk adalah sebuah hal yang baik untuk Sakura, karena Chaemin sangat aktif sebelas dua belas dengan daddynya yang mirip cacing itu.

Sakura sajikan semua masakan dan alat makan hingga terdengar sebuah suara membuat wanita itu segera menghampiri kearah pintu...

"Daddy pulang!!" panggil Chaeyeon sambil tersenyum dan disambut oleh Sakura yang langsung memeluk erat suaminya.

"Hi Mommy!" Chaeyeon peluk erat istrinya dan ia kecup samping kepala Sakura lembut sambil tersenyum.

Walaupun Chaeyeon lelah dengan banyaknya pekerjaan di kantor, laki laki itu tetap akan menjadi orang paling bersemangat saat bersama keluarganya.

"Aku kangen" kata Sakura melepas pelukannya dan melingkarkan tangan di leher Chaeyeon.

"Iya, aku juga" jawab Chaeyeon mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Sakura dalam menikmati momen momen bersama istrinya hingga...

"Daddy mommy napain? kok ndak maem?" tanya sebuah suara berjalan dengan boneka teddy bear membuat Chaeyeon dan Sakura melepas pagutan mereka.

"Eh iya, ini baru mau makan. Ayo kita makan!" kata Chaeyeon menyerahkan tas kerjanya pada Sakura lalu menggendong Chaemin di lengannya.

Chaeyeon bawa Chaemin ke meja makan diikuti Sakura dan mereka makan bersama layaknya keluarga bahagia.

Bukan layaknya, tapi mereka memang keluarga yang bahagia namun kegelisahan selalu ada dalam sebuah kebahagiaan...

Kegelisahan yang datang tanpa kita duga dan minta, kegelisahan akan kehilangan waktu bersama orang yang kita kasihi dan kegelisahan meninggalkan semuanya yang kita miliki...

....

Chaeyeon keluar dari kamar mandi dengan bathrobe kimononya berjalan kearah istrinya yang duduk di meja rias sambil mengaplikasikan skin care malam diwajah wanita itu.

Chaeyeon peluk leher wanita itu sambil ia kecupi puncak kepala istrinya dan ia hirup aroma shampoo yang dipakai istrinya itu.

"I love you" kata Chaeyeon mengeratkan pelukannya pada istrinya membuat Sakura tidak dapat menyembunyikan senyumannya.

"Kamu selalu bilang itu setiap malem, dan jawaban aku akan sama. I love you too more and more!" kata Sakura pada suaminya.

"Aku bilang I love you setiap malem, karena aku gatau lagi bagaimana harus mengekspresikan kalau aku itu sangat mencintai kamu. My love for you will always still brand new everyday, over and over again" kata Chaeyeon.

Sakura berbalik lalu dengan segera ia peluk pinggang suaminya menyandarkan samping kepalanya di perut Chaeyeon.

Chaeyeon usap lembut puncak kepala istrinya memberi kenyamanan pada wanita yang sangat ia cintai itu.

"Seperti apa cinta kamu, Jjaeyeon?" tanya Sakura tiba tiba pada Chaeyeon.

"Cinta aku? cinta aku mungkin lebih kepada arti dunia. Mau dimanapun kamu, duniaku hanya kamu sama Chaemin dan aku tidak akan bisa pergi dari dunia itu karena kamu sama Chaemin adalah poros hidup aku sekarang" jawab Chaeyeon.

"Kalau aku mati, apa kamu bisa hidup tanpa aku?" tanya Sakura membuat Chaeyeon mengerutkan keningnya dan berlutut menyamakan posisi wajahnya berhadaoan dengan Sakura.

"Kenapa kamu tanya gitu?"

"Jawab aja, aku cuma mau tau" kata Sakura tersenyum.

Chaeyeon terdiam sambil menunduk sedih membayangkan itu namun dengan segera laki laki itu menggelengkan kepala.

"Enggak! Kalau salah satu dari kita ada yang harus mati, aku harap aku yang mati duluan! Karena tanpa kamu, aku gak bisa hidup normal" kata Chaeyeon tersenyum tulus pada istrinya.

"Kalau aku mati, kamu bisa cari suami baru! Yang lebih ganteng dari pada aku, dan pastinya jinjja nice body!" kata Chaeyeon membuat Sakura memukul dada suaminya yang sudah terkekeh berhasil menggoda Sakura.

"I promise, apapun yang terjadi sama kamu. Aku akan terima kamu bagaimanapun keadaan akan membawa kita" kata Chaeyeon mencium bibir Sakura dalam berdiri membawa istrinya bergerak pelan kearah ranjang mereka.

Chaeyeon baringkan lembut tubuh Sakura di ranjang dan ia lumat bibir Sakura dan beralih mengecup leher dan turun pada dada Sakura.

Tanpa sadar, air mata Sakura jatuh di ujung pelupuk mata Sakura saat itu juga...



Nako mau bicarain soal mantan Nako nih, itu si Shawn Mendes!

Kalau diatas panggung namanya Shawn Mendes, tapi kalau di belakang panggung namanya Shawn System!

-NakoChibi2k20

To be continued...

Vomments and happy reading!

😸😸😸

Tuyul Chibi 2 : The Returns (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang