13

890 127 43
                                    

"Aku diskusi soal kehamilan aku sama cece, juga demi kebaikan anak anak..." kata Minju menunduk pada suaminya.

"Tentang?"

"Papa mama setuju untuk kamu menikah lagi sama Yireon dan punya dua istri..." kata Minju membuat Yujin melebarkan matanya begitu juga Yireon yang tidak tau soal ini.

Prangg!

Yujin meletakan kasar alat makannya di meja lalu memegangi kepalanya mengusap wajah kasar.

"Ini semua untuk kakak ipar kamu, papa mama cuma mengabulkan permintaan istri kamu selagi itu masih baik!" kata Jeongyeon pada putranya.

"Kebaikan?! Kebaikan?! Yujin tau Yujin brengsek, pah!! Yujin mungkin jelalatan atau mata keranjang! Tapi Yujin gak sebrengsek itu untuk menduakan Minju!" kata Yujin marah.

"Tapi kamu lihat cece! Dia gak bisa sendiri dan kasihan Aireon! Dia butuh ayah!"

"Tapi gak gini caranya!!! Kamu kira aku akan bahagia dengan menikah lagi?! segitu rendahnya suami kamu dimata kamu, Kim Minju?!" kata Yujin marah.

"Aku cum--"

"Minju! Cece baik baik aja! Cece menolak pernikahan ini!" kata Yireon.

"Enggak! Kalau kamu gak mau bertanggung jawab juga sama cece aku, sama aja kamu gak ngehargain aku Yujin!" kata Minju membuat Yujin mengusap kasar wajahnya.

"Minju kita bisa bicara baik baik, cece gak apa apa dan kamu gak perlu khawatir!" kata Yireon pada adiknya.

"Terserah! Aku mau kekamar!" kata Yujin berjalan masuk kekamarnya meninggalkan yang lainnya masih berdiam diri.

Minju menghela nafasnya karena pikirannya benar benar sulit, namun semuanya harus dilalui.

....

Pagi hari tiba, seperti biasa kegiatan pagi mereka dilalui dengan adanya makan pagi bersama.

Kehadiran Minhee dan Aireon membuat canda tawa terasa di meja makan karena mereka yang senang dengan kehadiran dua anak lucu itu.

Namun tidak dengan Yujin yang sedari tadi makan sambil murung dan berfokus pada makanannya tanpa memperdulikan keadaan sekitar.

Hal itu diamati oleh Minju dan Yireon yang sejak tadi makan sambil sesekali menatap pada Yujin.

"Yireon nanti ada check up kan? barengan sama Minju?" tanya Jeongyeon pada Yireon dan Minju.

"Iya, saya ada check up tapi tidak bersamaan dengan Minju. Minju check up besok siang" jawab Yireon.

"Yasudah, nanti onee-chan anter" kata Juri namun...

"Gausah, Juri-san! Biar Yujin aja yang nganter, juga jam makan siang nanti jadi Yujin bisa. Iya kan, sayang?" kata Minju beralih dari Juri ke Yujin.

Yujin meletakan alat makannya lalu menatap Minju yang tersenyum padanya.

Yujin langsung beranjak berdiri lalu mengecup kening dan bibir Minju sekilas dan beralih menggandeng Minhee dan Aireon.

"Yujin berangkat kerja dulu!" kata Yujin ketus lalu keluar dari rumah membuat suasana mendadak canggung.

"Minju kamu gak seharusnya maksa Yujin begini, cece bisa pake supir kok!" kata Yireon pada adiknya.

"Keputusan Minju udah bulat! Minju gak akan pernah tenang kalau cece gak ada yang jagain!" kata Minju membuat Mako dan Juri langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Kabarin aja, kita berangkat!" kata Mako lalu berjalan pergi untuk bekerja di perusahaan Chaewon...

....

Yujin masuk kedalam ruangan kerja Aisha dan langsung duduk di kursi Direktur menatap berkas berkas yang membuatnya sakit kepala.

Bukan hanya berkas yang membuatnya sakit kepala, masalah dirumahnya membuatnya benar benar ingin menenggelamkan dirinya saat ini.

Yujin usap kasar wajahnya sambil ia pejamkan matanya lelah lalu ia pandangi ruangan itu hingga matanya menatap pada sebuah rak dimana terdapat banyak penghargaan dan foto.

Dengan waktu tiga tahun laki laki itu bisa mendapatkan peringkat global brand tiga berturut turut juga beberapa penghargaan lainnya.

Yujin menatap juga beberapa foto diruangan itu yang kebanyakan adalah foto Aireon dan Yireon.

Yujin juga menatap sebuah foto besar di ruangan itu yang adalah foto keluarga mereka yang jarang akan orang orang pasang di kantor.

Hal itu sudah sangat menunjukan bagaimana sayangnya mendiang kakak iparnya pada keluarga dan seberapa besar cinta Aisha pada istri dan anaknya tanpa harus laki laki itu ucap.

Yujin bergerak mengakses komputer hingga dirinya mendapati sebuah folder yang bertulisan "HEO".

Yujin yang penasaran mencoba membuka file itu untuk mendapatkan informasi lebih soal perusahaan dan mungkin ada suatu pekerjaan yang ditinggalkan kakak iparnya.

Namun saat dibuka, file itu berisikan foto foto Yireon dan Aireon juga beberapa video yang dikelompokan Aisha dalam tiga file "Year 1", "Year 2" dan "Year 3".

Yujin tonton beberapa video dan juga tatap beberapa foto membuat Yujin semakin merasa tidak mau pernikahan dirinya dengan Yireon terjadi.

"Koko, apa yang harus Yujin lakuin? apa Koko juga mau Ujin nikahin cece?" tanya Yujin sambil mengacak rambutnya kasar.

....

Yujin pulang kerja dan membuka pintu, namun bukan Minju yang bergerak menyambut dan membawakan tasnya.

Terlihat Yireon berada di depan pintu dengan canggung menuju pada Yujin mengambilkan tas dan membukakan jas untuk Yujin.

Yujin menatap kesekitar dan melihat Minju yang mengintip dari balik tembok melihat Yireon yang dengan canggung mengurus Yujin dan membukakan jas Yujin.

Yujin tatap tajam istrinya yang melihat kearahnya hingga tatapan mata mereka bertemu.

Yujin langsung membawa Yireon kehadapannya setelah wanita itu melepas jas di tubuh Yujin.

Masih dengan tatapan mata yang menatap Minju dengan tajam dan rasa kecewa, Yujin peluk erat tubuh Yireon dihadapan Minju.

Minju melihat kejadian itu langsung ia pejamkan matanya berusaha meredam panas dalam hatinya, karena ini semua adalah keputusannya demi kebaikan kakak iparnya.

Yujin rangkul bahu Yireon dan ia bawa wanita itu berjalan kearah meja makan melewati Minju yang masih diam mematung.

Didepan anak anak, mereka makan dengan tenang sambil berbincang bincang kecuali Yujin yang lebih fokus kepada makanannya dan pada Minhee juga Aireon.

Setelah kegiatan makan itu, mereka masuk kedalam kamar mereka untuk beristirahat. Sama juga dengan Yujin dan Minju yang masuk kedalam kamar mereka.

Yujin keluar dari arah kamar mandi dengan bathrobe di tubuhnya dan dengan segera laki laki itu rapikan rambutnya dan kenakan sandalnya berjalan keluar membawa ponselnya.

"Sayang? mau kemana?" tanya Minju yang sudah berbaring di ranjang mereka.

"Mau tidur" jawab Yujin ketus membuat Minju mengerutkan keningnya.

"Tidur? kenapa malah keluar? sini tidur!" kata Minju beranjak mendekati suaminya yang hanya terdiam.

Melihat itu, Minju berjalan kearah Yujin yang berdiri di depan pintu kamar lalu dengan erat ia peluk suaminya dari belakang.

"Kamu marah sama aku? aku cuma mikirin cece aku juga, Yujin!" kata Minju pelan pada Yujin.

Yujin berbalik dan ia elus lembut pipi Minju sambil tersenyum.

"Gak marah kok, aku cuma mau buat kamu seneng" kata Yujin pada Minju.

"Buat aku seneng gimana?" tanya Minju yang benar benar kebingungan.

"Aku bakal tidur sama Yireon malam ini!"

To be continued...
Vomments and happy reading!
😸😸😸

Tuyul Chibi 2 : The Returns (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang