MB 09 | Prank

16.7K 1.4K 50
                                    

"Ya terserahlah kamu mau pacaran sama dia kek, mau gimana kek,Bukan urusan aku. dan aku gak cemburu!" Dusta Prilly

"Yakin?"

"Ya!"

Prilly pergi dari hadapan Ali, ia benar-benar kesal .
Mengapa Ali begitu mudah menjadi orang yang menyebalkan? bahkan menjebak Prilly dengan senjatanya itu.

Dari pada di kelas tak ada kegiatan, lebih baik Prilly menjemput riri untuk segera pulang,
Namun beberapa kali ponselnya bergetar.

Ali_azari: pulang bareng ya sayang😘

Prilly tidak memperdulikan pesan chat dari Ali, ia segera bergegas pergi keluar kelas.

Setelah berjalan Melewati koridor sekolah, Prilly melihat Ali yang sedang asik mengobrol dengan Amanda.

Dasar playboy,di wa bilang pulang bareng,taunya malah godain cewek lain! - Gumam Prilly dalam batinnya

Dengan sangat terpaksa Prilly harus melewati Ali dan juga Amanda.

Ali melirik senyum ke arah Prilly, sementara Prilly memasang wajah datar dan pura-pura tidak memperdulikan keberadaan pria itu dengan gadis lain.

Ali tau bahwa Prilly cemburu berat padanya, hanya saja Prilly gengsi mengatakan'nya.

"Manda lu mau gak jadi cewek gua" ucap Ali dengan cepat mencium tangan manda di hadapan Prilly

Sungguh Prilly tak bisa menahan lagi rasa sakit di dadanya, ia berlari pergi dengan airmata yang menetes membasahi pipi'nya

***

"Jahat banget, sumpah ali jahat hiks..hiksss.hikss" Prilly menangis duduk di tangga menuju ke lantai dasar

"Aku kan udah bilang,kenapa gak terima ali aja?giliran ali nembak cewek lain,kamu malah nangis?" ucap Lala yang datang tiba-tiba dan berdiri di hadapan Prilly

"La kamu gak tau kan? tadi ali itu chat aku ngajakin pulang bareng, tapi taunya sekarang ali malah nembak cewek lain, hiksss...hiksss"

Lala menghilang begitu saja, karna Ali berada di belakang Prilly dan memeluk Prilly dari belakang lalu memposisikan duduk di belakang Prilly.

"Apaan sih!" Prilly terkejut ketika menoleh ke belakang dan ternyata yang memeluknya itu Ali

"Hayoh ketauan nangis?pasti gak terima kan gua nembak si manda?"

"Ak--aku--"

"Udahlah prill, jadi pacar gua ya?"

"Gak mau! Kamu udah nembak manda, terus ngapain nembak aku juga? berarti aku jadi yang kedua dong?"

"Hahaha. Apasih sayang? itumah cuman boongan doang! aku sama manda udah konfromi sengaja di buat-buat"

"Jadi boongan?"

"Iya. gimana kamu mau kan jadi cewek aku?"

Mengingat ucapan Lala yang katanya Ali akan tersakiti, Prilly benar-benar takut. Prilly tidak mau Ali masuk ke dalam kehidupan'nya, lalu bagaimana cara memberikan alasan pada Ali?

"Maaf aku udah punya yang lain li" ucap Prilly dengan berat hati harus berbohong

"Boong kan? bercanda nih pasti? kalau udah punya yang lain ngapain lu nangis gitu?"

"Aku nangis soalnya tadi jatoh pas turun tangga hehe"

"GAK LUCU!"

Ali dengan cepat berdiri dan melangkah pergi dari hadapan Prilly,
Sepertinya Ali benar-benar marah pada Prilly.

Tetapi Prilly mencoba berusaha mengajarnya, "Ali jangan marah, kita kan masih bisa temenan" ucap Prilly

"Gak. Gua maunya pacaran prill. Gua udah ngebet banget nyaman sama lu"

"Tapi aku gak bisa"

"KENAPA HAH? LU NYAMAN SAMA COWOK ITU? SIAPA SIH EMANG?"

"Kita masih bisa temenan li. Aku mohon jangan kaya gini" Prilly memohon dan menahan tangan Ali

"Lepasin gua!" Ali dengan cepat menepisnya, lalu pergi dari hadapan Prilly

Kamu gak akan ngerti ali,aku gak bisa. Kita beda, maaf.

"Bodoh! Kenapa kamu ngelepasin ali gitu aja sih prill? Kamu tau gak sih?dia itu sayang banget sama kamu" ucap Lala meyakinkan

Lala benar-benar gemash dengan sikap Prilly yang keras kepala. Padahal sudah jelas-jelas keduanya saling mencintai, sampai kapan main kejar-kejaran tanpa status ? Seharusnya Prilly percaya bahwa pria yang sudah benar mencintai, maka akan menerima segala kekurangan ataupun kelebihan dari pasangannya.

"La aku cuman gak mau dia masuk ke kehidupan aku, aku masih inget tadi pas di perpus kamu bilang arwah lelaki itu bakalan nyakitin ali. Maksud kamu apa?"

"Seharusnya kamu bantu ali keluar dari masalah dengan hantu cowok itu"

Lagi lagi Lala memberikan teka-teki yang tidak sama sekali Prilly mengerti.

Prilly memijit pelipisnya laun, Ia nampak harus berfikir keras dengan apa yang Lala katakan padanya.

"Aku gak ngerti kenapa jadi serba salah gini, aku inikan prilly bukan raisah hufhh--" Gumamnya pelan.

MATA BATIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang