Hari senin tepatnya hari upacara seindonesia untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya---- dan yang paling tepat adalah hari yang jarang sekali murid minati, karna malasnya berdiri di bawah trik matahari selama kegiatan itu masih berlangsung.
Terkadang memang anak murid +62 itu aneh. Katanya cinta Indonesia, tapi ikut upacara saja harus mengeluh panas-lah, capek-lah, gak kuat sinar matahari-lah.
Ckck.
Selesai upacara, seperti biasanya semua murid harus kembali ke kelas dan sedikit beristirahat dari rasa lelahnya akibat berdiri selama 45 melaksanakan kewajiban setiap hari senin.
Prilly duduk di kursinya dan membuka buku sejarah. Sekedar membacanya saja untuk menghilangkan rasa galau akibat kejadian kemarin siang.
Tiba-tiba Ali menghampirinya, "Hei" sapa Ali
Prilly menoleh, ia cukup terkejut dengan keberadaan Ali. Sejak kapan Pria itu masuk kelasnya? Bahkan langkah-nya saja, tidak Prilly ketahui.
Lagipula bukannya kemarin Ali marah padanya?
"Apaan sih" ucap Prilly masih kesal dan mencoba menepis tangan Ali yang mau memegang tangannya
"Yaallah masih ngambek?cemburunya gede amat sih sayang?"
"BERENTI PANGGIL AKU SAYANG!"
"Gua gak jadi deket sama Manda, gua cintanya sama lu"
"Terus?"
"Sekarang gini deh Prill, gua juga manusia biasa. Gua butuh kepastian dari lu, kalau kaya gini gak jelas. Lu selalu nolak gua dengan alesan kita beda, sementara lu marah ketika gua deket sama cewek lain? gua nembak lu beberapa kali tapi selalu lu tolak mentah-mentah, dimana harga diri gua? Sekarang giliran gua deket sama yang lain, lu semarah ini sama gua?"
"Emang cemburu harus ada status?"
"Kalau lu kaya gini terus, gua bener-bener bakalan jauhin lu dan kembali deketin Manda"
"TERSERAH!"
"Oke kalau itu mau lu!" dengan cepat Ali keluar dari kelasnya Prilly.
Prilly sendiri merasa gelisah, takut-takut Ali benar-benar akan menjauhinya dan kemudian dekat dengan gadis lain. Bagaimana ini? Kalau begini sih Prilly menyesal karna mengatakan kata 'Terserah' tapi kenyataannya hatinya 'Ambyar' juga.
Saat jam istirahat berlangsung Prilly buru-buru keluar kelas, niatnya hendak mencari keberadaan Ali.
"Yatuhan kenapa aku sebego ini sih?kalau Ali sampe beneran deket sama manda gimana?" grutu Prilly frustasi atas kebodohan'nya sendiri
"Ya gak gimana-gimana neng, kan ada abwang"
Tiba-tiba muncul sosok arwah pria yang berwajah hitam, rambut kribo, kulitnya benar-benar hitam pekat, bukan lagi sawo matang tapi ini lebih dari kata matang atau lebih tepat di sebut Gosong.
Bukannya Author body shaming-in hantu ya-------tapi kenyataannya begitu ciri-ciri hantu laki-laki yang kini berada di hadapan Prilly.
"jangan ganggu!!"
"Oemji helooowww my beby honney, neng bisa liat abwang?"
"Apaan sih! Gak aku gak bisa lihat"
"Ngeles aja neng kaya bajai, kenalin nama abwang Malika"
"Pantes item kaya kecap bango"
"Heiii neng, nama abwang malika bukan bango! Malika dermawan, abwang meninggal karna ke seringan bersihin toilet sekolah"
"Gak nanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN ✓
Horror#1 in Horor [2020] #1 in Humor [15/10/2020] #1 in Lawak [03/11/2020] #1 in Misteri [08/11/2020] #5 in Hantu [09/11/2020] #2 in Matabatin [10/12/2020] #1 in ngakak [26/12/2020] #1 in Aliprilly [28/03/2021] (BELUM REVISI)‼️ [ Deskripsi ] Cerita ini ja...