TAMAT

18.9K 1.8K 348
                                    

Seminggu berlalu, Prilly semakin dekat dengan Abdul.

Tetapi ingat, Prilly tidak jatuh cinta. Ia hanya menganggap Abdul sahabatnya, karna Abdul yang selalu ada.

Ali beberapa kali mencoba mengejar Prilly, namun hasilnya selalu sama.

GAGAL.

Beberapa kali menghubingi Prilly namun tak juga ada jawaban.

Ali melihat Prilly berjalan di koridor sekolah, dengan cepat Ali menghampirinya.

"Prill tunggu" panggil Ali, lalu kemudian menahan langkah Prilly

"Apalagi?"

"Lu kenapa sih jadi ngejauh gini dari gua? udah seminggu loh lu giniin gua?"

"APALAGI YANG HARUS DI OMONGIN? KITA UDAH GAK ADA APA-APA!!"

"Ini semua karna lu deket kan sama abdul? Kenapa hah? Dia lebih dari gua? Gua pengecut, penakut sementara dia pemberani dan sama-sama punya kemampuan yang sama kaya lu? dengan mudahnya lu jatuh hati sama yang lain? gua minta maaf kalau gua nyakitin lu kemaren-kemaren, tapi itu bukan kemauan gua kan? itu pengaruh dari peletnya si Sheirra!"

"Aku udah kecewa Li ,dan mau aku deket sama siapapun udah bukan urusan kamu lagi"

"TERMASUK ABDUL? ABDUL TEMEN GUA, MAU LU SIKAT JUGA? LU NYAKITIN GUA PRILL" air mata Ali menetes, tak peduli saat ini dramanya di tonton oleh banyak murid lain.

Ini pertama kalinya Ali meneteskan airmata karna seorang gadis.

"Aku cuman anggap Abdul sahabat aja gak lebih"

"TAPI KENYATAAN'NYA LU DEKET BANGET SAMA DIA? GUA SERING LIAT ABDUL FOKUS SAMA HP'NYA BUAT CHATINGAN SAMA LU. SEMENTARA GUA CHAT LU, NELFONIN LU BERKALI-KALI GAK LU ANGKAT. TERUS PERJUANGAN GUA SELAMA INI LU ANGGAP APAAN?"

"Tapi kamu sendiri kan yang minta putus waktu itu Li? kenapa sekarang kamu yang kaya gini?"

"Gua gak akan minta putus sama lu, dan gak pernah minta putus. Itu semua kan karna pengaruh pelet aja, harus berapa kali gua ngomong gitu? Yaudah gini, LU PILIH GUA ATAU ABDUL?"

Prilly terdiam, ia mencintai Ali bukan Abdul----tetapi hatinya masih kecewa, Prilly tak sanggup mengatakan hal apapun.

"Oke lu diem, artinya lu lebih milih Abdul. Makasih, gua pergi" Ucap Ali, lalu melangkah hendak pergi dari hadapan Prilly

"ALI ABDUL ATAUPUN KAMU BUKAN SEBUAH PILIHAN. AKU GAK AKAN LUPA SAMA PERASAAN AKU YANG CUMAN CINTA SAMA KAMU LI"

Entah keberanian dari mana Prilly mengatakan hal itu, yang pasti ia hanya jujur pada dirinya sendiri yang memang kenyataannya perasaannya hanya memilih Ali.

Bagi Prilly, perasaan bukanlah sebuah pilihan. Jika seseorang menanamkan rasa cinta, maka seseorang itu berhak menjatuhkan perasaannya pada orang yang menurutnya tepat.

Prilly berjalan menuju ke arah Ali, lalu memeluk Ali di hadapan banyak murid lainnya, "Jangan pergi, aku sayang kamu" ucap Prilly tulus

"Aku juga sayang sama kamu Prill, jangan berubah ya? aku minta maaf atas kesalahan aku kemaren-kemaren, aku gak mau kamu di milikin sipapun kecuali aku"

"Kamu cengeng ih, masa cowok nangis" Prilly mengusap airmata Ali

"Saking sayangnya sama kamu yang, ini pertama kalinya aku nangisin cewek selain mamah aku"

"Utuuu utuuu tayang, cep cep cep.. jangan nangis ya" ledek Prilly

"Mau cucu'" Rengek Ali berprilaku seperti bayi

"Nanti mama kacih cucu kambing yaa.. utuu uttuuu" Prilly mencubit pipi Ali gemash

Murid-murid lainnya tertawa geli melihat tingkah keduanya

"Jadian"
"Jadian"
"Balikan
"Balikan"

Murid-murid bersorak ria, mereka nampak terharu dengan kisah cinta perjalanan Ali Prilly yang walaupun berbeda tetapi tetap bisa bersama.

"Kamu gak ajak aku balikan gitu li?" Tanya Prilly sambil mengembungkan pipinya gemash.

"Loh kan kita gak pernah putus? Dan gak akan pernah putus"

Prilly tersenyum bahagia, Ali ini memang pintar sekali membuat gadisnya selalu tersenyum senang.
Keduanya berpelukan mesra, "I love you" bisik Ali tepat di telinga Prilly

Namun dari belakang sudah ada guru BK, seketika semua murid berlari pergi ke kelas masing-masing.
sementara Ali asik memeluk Prilly erat.

"I HATE YOU!" Jawab guru BK

"Kok hate you sih yang?" Tanya Ali melepaskan pelukan'nya dan menatap Prilly

Prilly yang tersadar ada guru BK, memberikan kode pada Ali dengan mengangkat dagunya-----Ali menolehnya, lalu tersenyum kikuk.

Sebelum kena hukuman, keduanya lari menjauh dari guru BK.

"ALI AZARI, APRILLYA AGNESIA. KALIANNNNNNNN AWAS YAAA!!" Teriaknya kesal

Ali dan Prilly tertawa sambil berlari-lari berdua menghindari guru BK.

Ali menggendong Prilly mesra, membuat guru BK semakin kesal dengan tingkahnya yang tak sepantasnya di lakukan sebagai murid sekolah.

"KALI INI AKU GAK AKAN NOLAK KAMU GENDONG" Teriak Prilly di iringi dengan tawa bahagianya.

Ali menurukan Prilly dan mendekati wajah prilly, "Kalau aku cium nolak gak?"

Seketika wajah Prilly berubah menjadi flat, dan seperti orang takut.

Ali menahan tawa mati-matian melihat ekspresi Prilly yang selucu itu "Ali jangan, nanti aku pingsan" Tolak Prilly panik

"Masa sama pacar gak boleh? kan udah izin, sekecup aja kok"

"Apanya?"

"Ini" Ali menunjuk di bibir Prilly

"GAK MAUUUUU!!!" Prilly berlari kabur terbirit-birit, karna baginya di cium oleh Ali lebih menyeramkan dari pada melihat Kuntilanak yang sedang melahirkan.

Ali terkekeh dengan prilaku Prilly yang semenggemaskan itu.

"Baru kali ini gua nemuin cewek yang takut di cium sama gua, biasanya mah cewek lain ngantri. dasar cewek aneh, untung inces sayang" gumam Ali

**

SELESAI
TAMAT
END!

JANGAN MINTA NAMBAH LAGI. INI CERITA BUKAN NASI REMES!😭

MATA BATIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang