MB 29 | Menjalankan aksi

13.7K 1.3K 30
                                    

Inilah waktu yang di tunggu-tunggu..

Waktunya beraksi------Seperti lagu Kotak tapi ini bukan soal lagu, melainkan usaha. Usaha untuk membongkar kebusukan Rizal.

Semuanya akan berakhir.

Malam ini pukur 21:30 malam, tepatnya malam jum'at.
Memang waktunya sudah di atur sedemikian rupa, hari ini kedok Rizal akan terbongkar.

"ini rumahnya? buset mewah juga." kata Abdul takjub

"Yaiyalah hasil dari cara liciknya, pengen gua tampol tadi muka mesum'nya pas liat Prilly. Dia berani macem-macem abis dah sama gua" ucap Ali emosi

Tiba-tiba angin begitu kencang, arwah Lastri datang dan dengan segera merasuki tubuh Prilly.

"Inget ya Prill, kalau sampe si brengsek itu nyentuh badan lu secuil aja. Gua gak akan tinggal diem" ancam Ali emosi

"Li dia bukan Prilly, arwah Lastri udah masuk ke dalem tubuh prilly" bisik Abdul pelan, membuat Ali merinding ngeri mendengarnya

Ali menelan salivanya dalam-dalam. Pantas saja wajah Prilly seketika pucat, dan nampak menyeramkan dengan wajah marahnya.

Prilly membanting pintu mobil hendak keluar mobil, dan segera menerobos ingin buru-buru masuk ke dalam rumah Rizal.

"Maaf non, ada keperluan apa ya?" Tanya Satpam pemilik rumah Rizal,s ementara Ali juga Abdul mencari cara agar bisa juga masuk ke dalam untuk memantau Prilly karna tubuhnya di kuasai arwah Lastri

"BUKA GERBANGNYA"

"Apakah non sudah ada janji dengan pak Rizal?"

"SAYA BILANG BUKA GERBANGNYA!!!"

"Maaf non, jika tidak berkepentingan sebaiknya non pergi saja"

Arwah itu benar-benar marah, ia mendorong kasar Satpam rumah itu dari balik pintu gerbang hingga Satpam itu ketakutan dan menyerah.

"Baik saya akan buka'kan" Satpam itu segera membukakan'nya.

Ali juga Abdul mengikuti di belakang, satpam itu masih sangat tak menyangka dengan kekuatan Prilly tadi. Tubuhnya masih gemetaran takut akibat aksi dari Prilly tadi.

"Itu orang kesurupan kali ya" pikir Pak Satpam

Ali dan Abdul bersembunyi di balik pohon, sementara Prilly sudah mengetuk pintu rumah Rizal.

Diam-diam Pak Satpam juga kepo, ia ikut bersembunyi di balik pohon tepatnya di belakang Ali yang membelakangi Abdul.

"Asgagfirllah ngapain pak disini? Mau ikut nimbrung?" tanya Ali terkejoet terheran-heran

"Saya mau tahu juga, sebenarnya dia itu kenapa? Kesurupan ya? Terus kenapa masuk ke dalam rumah bos saya ya?"

"Suttt" Ali menutup mulut Pak Satpam dengan jari telunjuknya

Keduanya sama-sama terdiam dan bertatapan mata, Abdul melongo dengan pemandangan mengerikan di hadapannya itu.

"Li lu normal kan?" tanya Abdul menepuk pundak Ali

GEDEBRUK..

Ali mendorong Pak Satpam sampai terjatuh. Hampir saja ketahuan, untung saja Rizal baru membuka pintu jadi cepat-cepat Ali menarik Pak Satpam kembali dan ketiganya fokus pada pertunjukan yang ada di depan mata.

"Iya sebentar" ucap Rizal yang kemudian membuka'kan pintu

"Prilly? om kira kamu gak jadi kesini hehe" Ucapnya so manis, membuat Ali emosi saja jadinya.

MATA BATIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang