20:30 malam
Home
--------Prilly membaca sebuah novel di ruang tengah dengan seriusnya, sementara Riri asik menonton kartun kesukaan'nya.
Bayangan wanita menyeramkan itu muncul lagi, belum kelar urusan arwahnya marcel tapi sudah datang lagi masalah baru
Jika Prilly mau mengeluh sebenarnya ia lelah menjadi orang yang bisa melihat mahluk halus. Karna dengan melihat mereka, itu membuat Prilly bertemu banyak masalah dan marabahaya. Prilly sendiri bingung, sebenarnya itu adalah kelebihan atau kekurangan, anugrah atau musibah?
Prilly meraih ponselnya dan mengirim pesan chat pada Ali
Prilly
P
P
AliAli azari
Why sayang?Prilly
Ali aku takut, arwah itu dateng lagiAli azari
Arwah yang mana? si setan autis itu?Prilly
Ali kamu jangan bercanda ya, inituh bukan permainan. Bukan arwah marcel, tapi arwah cewek yang pernah masuk ke badan aku yang waktu itu abdul nolongin akuAli azari
Gua pusing jadinya, banyak banget yang gangguin lu. Mending kita nikah aja, biar gua bisa bawa lu kerumah gua. Nanti kita hidup berdua dan lu gak takut lagiPrilly
Ali aku serius ya! Capek aku ngomong sama kamu bercanda terus, kamu bisa kesini gak?Ali azari
Aku bisa aja kesana, tapi si abdul lagi anter ceweknya balik duluPrilly
Kamu aja sendiriAli azari
Kamu kan tau prill aku itu pemberani, saking beraninya ya aku gak mau kesana sendiriPrilly tertawa geli membaca percakapan'nya dengan Ali. Ali ini memang selalu seperti itu, gaya'nya so seperti orang berani padahal dia yang paling ciut.
Prilly
Yaudah aku tunggu dirumah yaAli azari
Iya sayang😘Prilly berharap Ali segera datang, di saat seperti ini hanya Ali yang bisa menenangkannya karna yang Prilly takuti yaitu terjadi apa-apa dengan Riri di saat dirinya lengah.
Prilly menoleh ke arah Riri, adiknta itu nampak serius menonton kartun namun pandangan'nya lurus dan wajahnya pucat.
"Ri kamu sakit?" tanya Prilly
Riri hanya diam saja, Prilly memegang kening Riri memastikan kesehatan'nya tapi justru tubuh Riri sangat dingin seperti es.
"Ri kamu kenapa?" tanya Prilly lagi
Tiba-tiba Riri menunjukan wajah marahnya, dan seketika tubuhnya melayang ke atas dengan bola mata melolot menyeramkan.
Nafas Prilly memburu, bagaimanapun ia tidak boleh takut. Jika Prilly takut, maka urusannya tidak akan selesai dan Riri pasti dalam bahaya.
"Lepaskan adikku" ucap Prilly
"Hihihihi..tidak akan! Temuin rizal SEKARANG!"
Arwah ini sudah gila, Rizal tidak tinggal di jakarta.
Rizal tinggal di apartemen bandung, akan memakan waktu cukup lama terutama hari mulai gelap.Prilly meraih ponselnya dan menelfon Ali beberapa kali, tapi tak ada respon apapun.
"Ali ayo angkat, aku takut--" Grutu Prilly sambil terus menelfon Qli beberapa kali
"SAYA TIDAK AKAN MELEPASKAN ADIKMU, JIKA KAMU TIDAK BISA MEMBAWA RIZAL KE HADAPAN SAYA!!"
"Ada urusan apa kamu dengan om rizal?"
"CEPAT BAWA DIA ATAU ANAK INI AKAN MATI"
"Jangan sakiti adikku, hanya dia keluargaku yang tersisa. Aku mohon lepaskan dia...hikssssssbh"
Prilly menangis histeris, ia benar-benar panik dengan Riri yang melayang ke atas seperti itu dan wajah yang menyeramkan.
Arwah itu membanting Prilly dengan energinya sampai Prilly tersungkur ke meja ruang tengah.Kening Prilly mengeluarkan darah segar karna tersungkur meja, "Tolong jangan sakiti adikku, dan aku hiks...hiksss" Prilly mundur perlahan dengan keadaan duduk di lantai
Arwah itu benar-benar jahat, ia mengamuk emosi bahkan angin kencang ia buat-buat agar rumah berantakan.
Pak Nuri yang melihat keributan di dalam rumah Prilly, ia segera mengetuk-ngetuk pintu rumah Prilly karna panik.
"Non...non prilly.. non buka non apa yang terjadi" teriak pak Nuri di depan pintu rumah, beberapa kali pak Nuri mencoba membuka pintunya namun tak berhasil. Arwah itu menguncinya rapat
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN ✓
Horror#1 in Horor [2020] #1 in Humor [15/10/2020] #1 in Lawak [03/11/2020] #1 in Misteri [08/11/2020] #5 in Hantu [09/11/2020] #2 in Matabatin [10/12/2020] #1 in ngakak [26/12/2020] #1 in Aliprilly [28/03/2021] (BELUM REVISI)‼️ [ Deskripsi ] Cerita ini ja...