Lala menghilang sudah hampir satu minggu ini, entahlah dia kemana bahkan sinyal batin tak sanggup membuat Prilly bisa menerobos keberadaan Lala.
Prilly berjalan di koridor sekolah, ia mencari keberadaan sang kekasih. Namun tak sengaja ia melihat Ali bersama seorang wanita, tertawa lepas tanpa beban ataupun merasa bersalah karna semalam membuat gadisnya menangis.
Tenang, Prilly tidak akan menghampiri dan melabraknya seperti wanita seperti pada umumnya. Mungkin jika orang lain berada pada posisi Prilly saat ini pasti akan marah ketika melihat kekasihnya bersama wanita lain. Tapi berbeda demgan Prilly yang masih bisa bersabar walaupun hatinya benar-benar sakit.
"Prilly" Seketika Ali menoleh ke arah Prilly, dan saat itu juga Prilly lebih memilih berbalik arah untuk menghindari.
Namun rupanya Ali mengejarnya. Entah karna khawatir atau mungkin karna kepalang ketangkap basah.
"Sayang, aku nunggu kamu" ucapnya mencoba meyakinkan.
Prilly menatapnya tajam---ia mencoba mengontrol rasa cemburunya agar tidak sampai bertengkar hebat, "Dia siapa?"
"Oh itu, si Sheirra sayang. Itu sahabat aku"
Pantas saja wajahnya tak asing pada pandangan Prilly. Dan ternyata dia yang bernama Sheirra.
Jika Prilly perhatikan memang wajahnya sangat cantik, kebule-bulean dan kulitnya putih bersih.
"Kamu semalem kemana? kenapa di batalin makan malem sama mamah kamu?"
"Aku semalem sibuk yang ada urusan"
"Apa penting banget ya? urusan apa?"
"Maafin aku ya sayang, intinya aku bener-bener minta maaf"
Tentu saja Prilly bisa melihat kebohongan di mata Ali.
Ia tahu betul bahwa saat ini Ali sedang menyembunyikan kebohongan. "Kamu bohong Li. Ada cewek lain, dan kamu bersama Sheirra semalam" Ingin rasanya Prilly mengatakan itu langsung---namun ia takut mengundang pertengkaran.
"Kamu gak lagi bohongin aku kan?"
"Kamu gak percaya sama aku?"
"Kamu lupa aku siapa kamu?"
"Ya pacar aku, tapi gak semua urusan harus kamu tau kan?"
Karna tak ingin bertengkar, Prilly memutuskan untuk melangkah pergi dari hadapan Ali.
Ia slalu berusaha mengalah, berusaha tidak ingin tahu, berusaha kuat. Tapi rupanya airmata tidak bisa membohongi kenyataan---bahwa kenyataannya Prilly rapuh.
1 tahun hubungan keduanya baik-baik saja. Saling mengenal dan mencintai satu sama lain. Namun hanya dalam waktu beberapa jam saja bertemu dengan Sheirra, Ali bisa berubah begitu cepat seolah melupakan hubungan yang sudah lama di bangun susah payah.
Prilly pernah mengatakan hal ini pada Ali, bahwa kehadiran perempuan itu akan merusak hubungan mereka. Namun Ali terus meyakini'nya bahwa ia tidak akan pernah berpaling----tapi sekarang lihatlah? Bahkan Pria itu berubah begitu cepat dan melupakan komitmennya.
"Kamu mau kemana?" Ali menahan pergelangan tangan Prilly.
Prilly menghela nafasnya berat, ia tak ingin memperlihatkan wajahnya di hadapan Ali, karna airmata sudah lolos sedari tadi, "Mau ke kelas" Ucapnya singkat lalu hendak berlalu pergi
"Kamu kenapa sih Prill? kenapa jadi gini?" Ali membalikan tubuh Prilly sampai berhadapan dengannya, ia melihat airmata Prilly yang sudah deras membasahi pipi, "Kamu nangis?
"Seharusnya aku yang bilang gitu, tapi yaudahlah Li. Aku gak mau debat, bentar lagi bel masuk"
Dengan cepat Gadis itu melangkah pergi menuju kelasnya. Ia hanya tak ingin semua orang memperhatikan keduanya.
Waktu merengut semuanya, Lala yang menghilang entah kemana, dan Ali yang berubah.
Pikiran Prilly benar-benar sedang kacau. Bagaimana mungkin semua ini terjadi secara bersamaan?
Belum lagi Riri yang terus bermimpi buruk mengenai mahluk lain yang masuk tanpa permisi ke dalam rumah tepat setiap tengah malam, Riri selalu bangun dari mimpi buruknya.
⚫⚫
Malam harinya Prilly berdiri di hadapan jendela kamarnya, entah mengapa malam itu Prilly sangat merindukan Ali. Ia mengingat banyak hal, dari mulai Ali yang mengejarnya, Ali yang mengatakan mencintainya, sampai akhirnya Prilly jatuh di dalam pelukan'nya.
"Kenapa waktu begitu cepat berlalu seolah menutup segala hal indah yang pernah kita laluin Li?" Gumamnya menatap langit biru di atas sana
"Cepat berlalu, dan kamu udah beda Li"
"Aku kangen"
"Aku kangen banget"
Tak terasa airmatanya menetes, sudah 2 hari ini Ali tak juga ada kabar sama sekali. Itu membuat Prilly semakin kepikiran dan takut kekasihnya itu berubah lalu meninggalkannya.
Tok..
Tok..Seseorang mengetuk pintu kamarnya, Siapa yang mengetuk pintu malam-malam begini? Sementara tadi Prilly lihat bahwa Riri sudah tidur lelap di kamarnya dan Bi Nati tidak menginap dirumahnya .
"Siapa ya?" gumamnya laun
Karna penasaran ia segera melangkah membuka'kan pintu kamar.
Dan rupanya itu Riri. Tapi bukankah tadi Riri sedang tertidur? Mungkin saja terbangun lagi---karna memang Riri sering kali terbangun di tengah malam.
"Riri? ada apa? ngapain kamu ke kamar kakak?" tanya Prilly laun dan membungkuk seraya menyamai tinggi badan Riri, "Ri kamu sakit? kok muka kamu pucet banget?"
Riri lagi-lagi hanya terdiam. Prilly khawatir dengan keadaannya yang pucat seperti orang sakit.
"Ri? kamu kenapa? ada apa ke kamar kakak? Kamu haus mau minum ke dapur? Ayo kakak anter" Prilly menarik laun tangan Riri, namun sedetik kemudian Riri menepisnya----tentu saja itu membuat Prilly semakin tak mengerti lagi, sebenarnya Riri kenapa?
Riri menunduk, lalu sedetik kemudian tertawa cekikikan.
"Hihihihihi.."
Prilly berjalan mundur ketakutan, "Siapa kamu? kamu bukan Riri. Kenapa kamu menggangguku?"
Prilly nampak panik, ia semakin mundur namun tubuhnya sudah berada pada ujung tembok. Hingga ia tak bisa lagi mundur ataupun berlari.
Seketika mahluk itu memperlihatkan wujud aslinya. Ternyata itu bukan Riri, tetapi mahluk lain yang menyerupai Riri.
Wajah yang menyeramkan, rambut panjang, dan kaki yang melayang lalu memperlihatkan punggungnya yang bolong penuh dengan darah juga belatung di dalamnya.
Prilly menutup matanya takut, nafasnya memburu ketakutan, belum lagi keringat yang bercucuran karna paniknya
Siapa arwah itu?
Prilly merasa ia bukan membutuhkan pertolongan. Tapi ia mencari tumbal. Ia adalah iblis yang bersekutu dengan manusia, iblis itu sangat jahat dan bisa menyerupai wujud seperti apapun yang ia mau.
Tapi mengapa harus Prilly yang di incar?
Jika Prilly yang di incar, artinya ada oranglain di balik itu semua!
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN ✓
Horror#1 in Horor [2020] #1 in Humor [15/10/2020] #1 in Lawak [03/11/2020] #1 in Misteri [08/11/2020] #5 in Hantu [09/11/2020] #2 in Matabatin [10/12/2020] #1 in ngakak [26/12/2020] #1 in Aliprilly [28/03/2021] (BELUM REVISI)‼️ [ Deskripsi ] Cerita ini ja...