MB 12 | Rencana di senin Legi

16.4K 1.5K 52
                                    

Ali menahan kepergian Prilly, melihat wajah Prilly yang segemash itu ketika marah membuat Ali semakin ingin menggoda'nya, Namun sepertinya Prilly benar-benar serius menanyakan soal arwah itu

"Iya iya gua ceritain, tapi lu jangan kaget ya. Soalnya ceritanya itu bakalan bikin lu gak nyangka" ucap Ali serius

Prilly semakin penasaran, ia menatap Ali dengan intens.

"Jadi gini prill, waktu itu gua sama bobby cs ngerjain cowok autis yang namanya udin. Dia itu berani banget bikin masalah sama bobby cs, dulu itu gua sama bobby kerjasama buat ngunciin dia di gudang sekalian nonjokin dia sampe mampus"

"Serius kamu kaya gitu? jahat banget sih" ucap Prilly tak menyangka

"Dengerin dulu, kan inces belum selesai ngomongnya--ih kamumah suka terlalu hiper aktif gitu deh, gemesh" ucap Ali sambil mencubit-cubit pipi chabby milik Prilly

"Ali ih serius bisa gak sih!"

"Iya sayang itu serius, gua itu kerjasama sama bobby cs karna dia bermasalah juga sama gua. Nama aslinya sebenernya marcel, cuman dia sering di panggil udin karna tampang sama namanya gak pantes aja. Masa tampang lokal buriq, nama sekeren artis luar negeri sih? yaudah gua kasih pengumuman ke suluruh siswa buat namain dia udin karna muka'nya ituloh kaya masakan sunda"

Abdul menyimak arah pembicaraan Ali, dan Abdul melihat kejujuran dari apa yang ali bicarakan.

"Nah si udin itu mau lecehin kakak gua si bella, sekarang kakak guamah udah lulus. Dulu si bella kan masih sekolah disitu, dia goda2in bella dengan berani'nya nyolek dada kakak gua depan anak-anak. Ada yang lapor, dan gua gak terima! Gua akhirnya kerjasama sama bobby cs buat ngabisin si anak mamih itu, mentang-mentang dia anak donatur terbesar di sekolahan dia jadi seenaknya. gua aja yang anak pemilik sekolahan kaga sombong cuman ria aja hehe, bercanda sayang! dia itu agak gila prill, dia tuh ya kalau di sekolah suka bawa-bawa pisau kecil bikin orang-orang takut"

Setelah mendengar apa yang ali katakan, Prilly mengerti arahnya. Ternyata disini memang Ali bersalah, dan ikut terlibat.

"Jadi kamu penyebab dia meninggal?"

"Belum selesai prill, kan gua udah bilang ini panjang banget. Gak akan cukup lembaran novel mariposa juga"

"Ish apasih, cepetan!"

"Nah yang gebukin dia sampe bonyok babak belurmah si bobby sama komplotan'nya, guamah cuman nonjok pipi sama perutnya doang sekali udah! buat kasih dia pelajaran. setelah itu gua pergi dari gudang itu, gak mau ikut campur lagi karna si booby sama temen-temennya yang dendam banget sama dia . Gua gak tau nasib dia gimana, yang gua denger dia koma"

"Jadi intinya kamu cuman terlibat nonjok dia sekali aja? terus abis itu kamu tinggalin dia sampe dia abis sama bobby cs?"

"Iya prill, gua juga tadinya gak mau ada urusan sama si booby cs itu karna yang orang-orang tau dia itu senior kejam kriminal."

"Nasib mereka gimana?"

"Booby, Andrean, Galih udah mati. Katanya sih kecelakaan kelindes truk tapi ada yang bilang, pas mati gak ada darah yang berceceran di jalanan"

Prilly mencerna ucapan Ali, artinya kematian itu tak wajar!

Sepertinya yang melakukan semua itu adalah arwah Marcel, atau yang lebih tepatnya di panggil Udin.
Pria autis, yang mempunyai ambisi menjadi orang yang paling di takuti orang-orang namun dengan cara yang tak normal.

Sampai pada akhirnya, ia tewas karna di pukul habis-habisan oleh bobby cs dan di kurung seharian di gudang . Kemudian akhirnya di larikan kerumah sakit lalu koma, hingga nyawanya tak tertolong!

Marcel tewas karna kekurangan oksigen, dan juga darah yang terus bercucuran mengalir di mulutnya. Serta badan yang memar biru biru hampir di seluruh tubuhnya.

"Kamu harus selesai'in ini ali, dia terus minta tolong ke aku. Aku takut kapan aja dia masuk ke badan aku, kamu tau kan aku mudah kerasukan arwah? aku juga bisa berkomunikasi sama mereka. Jadi sebaiknya kamu selesaiin ini li" Jelas Prilly

"Iya li, lu harus selesai'in ini" Saut Abdul yang juga ikut berkomentar dengan cerita yang sudah ia simak sedari tadi

"Masalahnya gua kan gak salah" Kata Ali, tak mau di salahkan

"Justru karna kamu gak salah, kamu harus bisa berkomunikasi sama marcel"

"Gimana caranya?"

"Marcel bakalan aku panggil,tapi gak sekarang. Manggil setan itu gak gampang,gak semua setan mau di ajak komunikasi sama kita langsung. Kita harus nunggu malem yang pas" jelas Prilly

"Malem minggu aja gimana?sekalian kita ngedate" tawar Ali menaik turunkan halisnya menggoda Prilly

Mana ada memanggil arwah di malam minggu sambil ngedate? Apakah Ali sudah tak waras?

Di saat suasana seperti ini masih saja Ali bercanda, nanti kalau sudah bertemu dengan marcelnya langsung baru tau rasa !

"Heh kunyuk, si prilly serius. Apa yang di bilang prilly bener, prill gua punya saran gimana kalau senin legi? Itu pas banget, minggu depan. Gua bakalan ikut bantu, gua suka nih berpetualang gini" usul Abdul

"Why hari senin?gua ada urusan lain" protes Ali

"Lu tinggal pilih li, lu mentingin prilly atau urusan balap liar yang gak berfaedah itu"

"Jadi ali suka balapan?" tanya Prilly melohok tak percaya

"Sayang dengerin dulu, aku suka balapan tapi aku lebih suka kamu. Jadi yaudah aku mau senin urusan aku sama si setan autis itu kelar" Jelas Ali

Prilly tak bisa lagi menahan senyumnya, ia benar-benar terpana dengan apa yang Ali katakan barusan itu .

MATA BATIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang