Prilly bergegas buru-buru mengantar Riri ke sekolah. Mereka selalu pergi memakai taxi, padahal mobil ada di garasi hanya saja Prilly malas membawanya dan juga sulit mencari supir pribadi yang bisa di percaya.
Semalam Pak Nuri tertidur pulas, ternyata ulah dari arwah jahat itu.
Sementara pagi ini Pak Nuri terlihat ceria tanpa beban apapun, ia membukakan gerbang untuk Prilly dan Riri."Non gak mau bawa mobil?" tanya Pak Nuri
"Gak deh pak. Oiya pak, bapak semalem gak denger apa-apa gitu?"
"Loh denger apa emang non?"
"Oh enggak pak. gak jadi"
Berarti bener hantu itu membius pak nuri, sepertinya ia tidak akan berhenti sampai disini. - Pikir prilly dalam hatinya.
Setelah sampai mengantar Riri ke sekolahnya, Riri mencium punggung telapak tangan Prilly lalu turun dari mobil taxi.
"Ri jangan dulu pulang duluan, sebelum kakak jemput kamu oke?" ucap Prilly memperingati adik kesayangannya itu
"Iya kak" Riri mengangguk mengerti.
Dengan segera taxipun melaju kembali melanjutkan perjalanan.
Setelah sampai di sekolah, rupanya kelas tidak begitu padat dengan pelajaran bahkan saat ini murid-murid tampak bersantai saja, biasanya kalau seperti ini guru sedang melaksanakan rapat jadi muridnya di bebaskan asal jangan pulang. Buktinya sudah hampir mau jam tujuh tidak ada yang terburu-buru ke kelas.
"Heh cewek aneh! Lo jadian sama ali hah?" todong Rani yang tiba-tiba menghampiri Prilly dengan wajah emosinya
"Nggak demi Allah"
"Tapi gue liat lo makin deket sama ali?"
"Enggak ran sumpah gak deket"
Seketika Rani mendekat dan mencekik leher Prilly. Tetapi beberapa saat tubuh Rani terbanting begitu saja ke lantai, Fanessa dan Billa panik ketakutan. Begitupun dengan Rani yang tak menyangka tubuhnya bisa sampai terbanting secepat kilat dan buru-buru ketiganya terbirit-birit berlarian pergi
Siapa yang membantu Prilly?apakah Lala?
"Saya yang bantu kamu! Tapi tolong bantu saya"
Prilly menoleh ke belakang, dan ternyata hantu Pria yang pernah ia temui di kelas saat itu, Prilly hanya mengangguk mengiyahkan. takut-takut murid lain menyangkanya gila jika berbicara sendiri.
Mereka nampak heboh dengan apa yang barusan mereka lihat, dan ketika memandang wajah Prilly mereka merasa ketakutan. Mungkin mereka mengira Prilly mempunyai ilmu sihir atau sejenisnya. Akan tetapi Prilly tidak peduli sama sekali dengan apapun tanggapan mereka, toh semua itu sudah biasa Ia dengar.
Karna sekolah bebas, Prilly memilih pergi ke perpustakaan untuk mencari buku sejarah kesukaan'nya. Terkadang juga Prilly menyukai buku puisi, karna puisi itu menggambarkan perasaan yang mungkin kosa kata'nya bisa di bilang terlalu lebay menurut oranglain tapi indah menurut Prilly
Saat prilly sampai di perpustakaan ia melihat Ali yang sedang merayu Amanda, entah mengapa hati Prilly begitu sakit dan sesak.
"Cemburu nih." Goda Lala yang seketika muncul di hadapan Prilly
"Lala, kamu kemana aja sih?tadi aku di ganggu sama hantu cowok itu"
"Aku jagain riri prill,riri di sekolah di bully . Aku jagain dia biar gak di sakitin sama mereka, soal hantu cowok tadi sebaiknya kamu jangan tolong dia. Dia bakalan nyakitin ali"
Seketika Lala menghilang begitu saja, Prilly masih tak mengerti apa yang di katakan Lala?
Maksudnya menyakiti Ali apa? Dan apa hubungannya hantu itu dengan Ali?
Ali menoleh ke arah Prilly, ia melihat Prilly yang teremenung di depan pintu perpustakaan
"Manda thanks ya nomernya, nanti gua hubungin lu" ucap Ali kemudian pergi menghampiri Prilly
Prilly masih tak mengerti apa yang di maksud Lala, beberapa kali ia berfikir soal apa yang di katakan Lala. Namun hasilnya tak menemukan apa-apa, biasanya Prilly bisa melihat masalalu seseorang lewat fokus pikiran namun kali ini fokusnya hilang karna menahan rasa cemburu sejak tadi.
"Ehem" ucap Ali berdehem,seolah membangunkan Prilly dari lamunannya
"Ali?" Sontak saja Prilly terkejut karna tertangkap basah sedang memperhatikan Ali di ambang pintu perpustakaan
"Apa sayang?ngapain disitu?"
Dengan tanpa rasa bersalahnya kamu masih panggil aku sayang li? Setelah apa yang barusan aku liat? Yaallah prill sadar, kamu bukan siapa-siapa ali. Jadi ali berhak dengan siapapun!
"Ga ngapa-ngapain" Prilly melangkah pergi dari hadapan Ali, namun Ali menahan'nya dengan memegang pergelangan tangan Prilly
"Cemburu?"
"Gak,biasa aja. Siapa yang cemburu?"
"Guakan udah bilang, jadi cewek gua. Dadipada lu cemburuan gitu kan gak lucu cemburu sama yang bukan pacar"
Sepertinya Ali sengaja bermesraan dengan Amanda untuk membuat Prilly cemburu dan menyadari perasaan'nya, tetapi tindakannya justru membuat Prilly semakin mundur dan merasa bahwa memang Ali pantas mendapatkan yang lebih baik darinya.
Jika sudah begini jadi kapan jadiannya? Pasti readers greget sekali bukan ingin melihat kedua manusia itu menjalin asrama? Eh salah maksudnya Asmara.
Jika kalian greget Ketik Reg Spasi Www.KAPANJADIAN.com.co.id Kirim ke 1145
Tidak! Author hanya berjanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN ✓
Horror#1 in Horor [2020] #1 in Humor [15/10/2020] #1 in Lawak [03/11/2020] #1 in Misteri [08/11/2020] #5 in Hantu [09/11/2020] #2 in Matabatin [10/12/2020] #1 in ngakak [26/12/2020] #1 in Aliprilly [28/03/2021] (BELUM REVISI)‼️ [ Deskripsi ] Cerita ini ja...