Prilly meraih ponselnya memastikan siapa yang mengirimnya pesan chat berkali-kali sementara dirinya sedang mengerjakan tugas Rani.
Ali azari
P
P
Gua di kantin,ke kantin sini
SayangPrilly
Aku lagi ngerjain tugas liAli azari
Tugas apaan? Lu kan smart,gua tau pasti bukan tugas luPrilly tak lagi membalas pesan chat Ali dan kembali fokus mengerjakan tugas Rani.
Beberapa menit kemudian Ali memasuki kelas Prilly, dan di belakang ada Rezza juga Fahmi yang menyeret-nyeret Rani.
"Lepasin gue!" protes Rani
"Di pegang orang ganteng kok nyuruh lepasin?" ucap Rezza
Prilly menoleh ke arah Ali, ia nampak kebingungan sebenarnya apa yang Ali lakukan?
Ali mendorong Rani sampai tersungkur, tingkahnya benar-benar kasar. Sampai Prilly melohok tak percaya.
"Ali kamu apa-apaan sih" protes Prilly yang kemudian membangunkan Rani, tapi Rani menepisnya tak suka
"Diem lo, ini semua pasti karna lo ngadu kan!" Pekiknya
"Gua gak segan-segan ngabisin dia kalau dia berani nyakitin lu, gua tau itu tugas si rani. Jangan harap dia masih ada di sekolah ini ! Gua sendiri yang bakalan ngeluarin dia dan komplotan dia, dia cuman bakteri" ucap Ali tersenyum miring
Rani seketika berlutut di hadapan Ali, dan memohon untuk tidak mengeluarkan'nya.
"Gua mohon li jangan keluarin gua, gua mohon" Ucapnya memohon
"Lu berdua ngapain diem aja goblok?seret dia keluar dari kelas!" ucap Ali memerintahkan kedua teman'nya
Keduanya segera membawa Rani keluar kelas. Sementara Prilly menggeleng tak percaya dengan prilaku Ali.
Sungguh Ali ini hatinya lembut hanya dengan Prilly saja, dengan yang lain ia begitu kejam seperti monster.Kini di kelas hanya tinggal Ali, Prilly dan juga satu orang pria culun yang sedang membaca buku.
"Kamu ngapain coba ih kaya gitu, kasar!" ucap Prilly sebal
"Siapapun yang nyakitin kamu, aku gak bisa lembut-lembutin dia sayang"
"Ya tapi aku gak suka!"
"Iya kan kamu sukanya sama aku"
Ali melempar buku tugas Rani ke lantai begitu saja seperti membuang sampah sembarangan.
"Ali ih kok di jatohin sih?" protes Prilly
"Buat apalagi lu ngerjain tugas dia?dia aja udah gua keluarin dari sekolah. Udah fokus aja mencintai gua, jangan tugas orang terus" goda Ali
"Apasih" Tak bisa di pungkiri pipi Prilly merah merona mendapatkan gombalan dari Ali.
Sungguh Ali ini selalu saja bisa membuat Prilly blushing malu-malu.
Di saat sedang asik Ngobrol, tiba-tiba pria culun itu menghampiri keduanya.
Dia memasang mata yang melotot tak suka pada Ali."Ngapain lu ngeliatin gua kaya gitu?" ucap Ali menantang
Dengan cepat Ali menyungkurkan'nya ke tembok dan menarik kerah baju seragam'nya, "Berani lu sama gua cupu?" bentak Ali
"Ali udah jangan"
Tiba-tiba pria cupu itu mendorong Ali sampai Ali tersungkur keras ke ding-ding tembok kelas.
Dengan cepat prilly menghampiri Ali dan menolong Ali bangun.
"Dia kenapa Prill?" tanya Ali panik
"Dia bukan ridwan, dia marcel" ucap Prilly yang nampak ikut panik
Ali memberanikan diri, berdiri dan menghadap marcel.
"Oh jadi elu yang masuk ke badan ridwan buat ngabisin gua? gua gak takut sama lu" Kata Ali so berani, padahal tubuhnya sudah bergetar takut
Sekali lagi, arwah marcel mendorong Ali sampai ke ujung tembok. Dengan energi'nya dia melayangkan Ali ke atas dan mencekiknya, arwah itu benar-benar marah.
"Aku mohon lepasin Ali, Ali gak bersalah" pinta Prilly memohon
"TIDAK PERLU IKUT CAMPUR, ORANG ITU PANTAS MATI"
Ali semakin tercekik, Prilly benar-benar panik bukan main. Apa yang harus ia lakukan?
Seketika Lala datang dan menghentikan semuanya, lalu tubuh Ali terjatuh ke lantai begitu saja.
"Aw anjeng kalau mau nurunin bilang kek, pantat gua sakit" Grutunya
Arwah marcel itu semakin marah karna ada yang ikut campur urusan'nya padahal tadi itu kesempatan'nya untuk bisa menghabisi Ali.
"JANGAN IKUT CAMPUR" Ucapnya marah
"Kamu gak perlu nyakitin siapapun, urusan kamu memang sama ali. Tapi dia bakalan selesai'in di waktu yang tepat, senin legi. Datanglah malam nanti ke gudang sekolah, dan sekarang pergilah jangan membuat keributan disini" ucap Lala membuat kesepakatan
Arwah Marcel segera keluar dari tubuh Ridwan si pria cupu itu.
Ridwan nampak lemas dan kepalanya pusing, ia kembali ke tempat duduknya dan masih termenung dengan apa yang sebenarnya terjadi."La makasih ya" ucap Prilly
Lala hanya memberikan senyuman terbaiknya lalu menghilang.
Jika Lala tidak ada menolongnya, mungkin Ali sudah celaka.Prilly membantu Ali bangun, sepertinya Ali sangat kesakitan.
"Leher aku sakit yang" rengek Ali
"Kita ke UKS ya"
"Pantat aku juga sakit yang"
"Iya kita ke UKS, aku bantu jalan"
"Yang jantung aku.."
"Kenapa?" Prilly nampak khawatir, takut-takut Ali punya penyakit jantung
"Jantung aku dag-dig-dug gini kalau deket kamu" goda Ali di iringi senyuman manisnya
"Ali gak usah bercanda, kita ke UKS ya"
"Iya sayang"
Prilly membantu Ali berjalan, karna katanya bokongnya benar-benar sakit.
Bayangkan saja sudah di terbangkan ke atas, di jatuhkan begitu saja sudah pasti sakitnya luar biasa.Lebih sakit lagi dekat sudah lama, tapi tidak di beri kepastian.
Ckckck..
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN ✓
Horror#1 in Horor [2020] #1 in Humor [15/10/2020] #1 in Lawak [03/11/2020] #1 in Misteri [08/11/2020] #5 in Hantu [09/11/2020] #2 in Matabatin [10/12/2020] #1 in ngakak [26/12/2020] #1 in Aliprilly [28/03/2021] (BELUM REVISI)‼️ [ Deskripsi ] Cerita ini ja...